NILAI ESRTIKA MODIFIKASI VESPA ROSOK BONDOWOSO

Penulis

  • Syarief Arrahim universitas pendidikan singaraja

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v11i3.38720

Abstrak

NILAI ESTETIKA VESPA MODIFIKASI KOMUNITAS VESPA BONDOWOSO

 

 

Syarief Abdurahman Arrahim1, I Wayan Sudiarta2, I Gst Ngr. Sura Ardana3

1,2,3Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Bali, Indonesia

 

E-mail:syariefarrahimabdurahman@gmail.com,Sudiartanik1969@yahoo.com,Surartdana@gmail.com

 

Abstrak

 

          Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Modifikasi Vespa Rosok Bondowoso. (2) konsep-konsep atau pemikiran yang melatar belakangi pilihan style modifikasi vespa rosok. (3) nilai-nilai estetika yang terkandung pada berbagai style modifikasi vespa rosok Bondowoso.

Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anggota dari komunitas, bengkel, dan pemilik kendaraan yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, dan (4) kepustakaan. Instrument yang digunakan adalah (1) instrument observasi, (2) instrument wawancara, (3) instrument dokumentasi, dan (4) instrument kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah (1) analisis domain dan (2) analisis taksonomi.

Hasil penelitian ini adalah: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan modifikasi komunitas vespa rosok Bondowoso, antara lain: pensil, penggaris siku, las listrik, mesin grinda, gergaji kayu, plat besi, besi siku, besi lingkaran, kompresor, sekrup dan baut, cat, kunci baut, batang pohon jambu, botol-botol dan plastic bekas. (2) konsep atau pemikiran yang melatar belakangi pilihan style modifikasi vespa rosok yaitu: modifikasi vespa gembel mengangkat konsep tentang lingkungan, modifikasi vespa trikel memiliki konsep modifikasi yang tercipta dari kebebasan berkreasi, modifikasi vespa chopper memiliki konsep kendaraan modern, modifikasi vespa tank memiliki konsep kendaraan tempur, modifikasi vespa gasruk memiliki konsep kebebasan berimajinasi tanpa ada batasan, modifikasi vespa sekuter atau otopet memiliki konsep mainan masa kecil. (3) nilai estetika yang terkandung dalam modifikasi vespa rosok bondowoso terdiri dari unsur-unsur bentuk.

Kata kunci: gambar, modifikasi vespa rosok, nilai estetika

 

          Abstract

 

This research aims to obtain information about: (1) tools and materials used in the process of making Vespa Modification Rosok Bondowoso. (2) the concepts or thoughts behind the choice of vespa rosok modification style. (3) Aesthetic values contained in various styles of modification vespa rosok Bondowoso.

            

This research is a decryptive study with a qualitative approach. The subjects of this study are members of the community, workshops, and vehicle owners to be researched. Data collection in this study was conducted by techniques (1) observation, (2) interviews, (3) documentation, and (4) literature. The instruments used are (1) observation instruments, (2) interview instruments, (3) documentation instruments, and (4) library instruments. The data analysis used is (1) domain analysis and (2) taxonomic analysis.

            

The results of this study are: (1) tools and materials used in the process of making modifications to the vespa rosok Bondowoso community, among others: pencils, elbow ruler, electric welding, grinda machine, wooden saw, iron plate, elbow iron, circle iron, compressor, screws and bolts, paint, bolt locks, guava tree trunks, bottles and used plastic. (2) The concept or thought behind the choice of vespa rosok modification style is: Vespa gembel modification raises the concept of the environment, vespa trikel modification has a modified concept created from freedom of creativity, vespa chopper modification has a modern vehicle concept, vespa tank modification has a combat vehicle concept, vespa gasruk modification has the concept of freedom of imagination without any restrictions, vespa sekuter or otopet modification has a childhood toy concept. (3) The aesthetic value contained in the modification of vespa rosok bondowoso consists of elements of form.

 

Key words: images, vespa rosok modifications, aesthetic value

 

 


PENDAHULUAN

Di Bondowoso ada kominitas yang menyebut diri mereka dengan komunitas vespa rosok Bondowoso. Kominitas ini memiliki jenis aliran modifikasi vespa yang sangat unik. Ada juga beberapa jenis vespa yang telah diciptakan oleh komu nitas vespa rosok Bondowoso. Proses observasi yang peneliti lakukan terhadap komunitas vespa rosok Bondowoso, salah satunya pengguna vespa rosok mengatakan bahwa kemunculan vespa rosok didasari oleh seni modifikasi, kebebasan berkreasi, dan adanya  pengaruh lingkungan seperti mengekspresikan tentang keresahan yang ada dalam masyarakat yang akhirnya membuat pengguna vespa rosok ingin menampilkan identitas diri, sekaligus juga ingin merubah pandangan negatif dari masyarakat terhadap pengguna vespa rosok.

Seiring berkembangnya teknologi banyak jenis modifikasi vespa yang bermunculan seperti modifikasi longride, yaitu modifikasi seperti penambahan panjang ke belakang atau pun melebar kesamping. Vespa tank modifikasi vespa yang dibuat menyerupai tank. Jenis vespa chopper yang dimodifikasi dengan bentuk stang yang dibuat setinggi mungkin bahkan vespa yang dibuat serendah mungkin. Modifikasi jenis vespa trikel yang dimodifikasi dengan penambahan ban atau kemudi dibagian belakang. Jenis vespa sekuter dan dikalangan komunitas vespa biasa disebut dengan otopet yaitu modifikasi yang menyerupai kendaraan dengan desain yang berupa kerangka saja seperti stang, pijakan kaki, dan tempan duduk. Atau jenis gasruk, vespa standar yang dimodifikasi serendah mungkin.serta jenis modifikasi sampahan yang menambahkan bentuk variasi seperti botol-botol plastik, bendera dan benda-benda lainya. Selain itu juga ada bentuk vespa gembel yang hanya memadukan mesin dengan fariasi lain seperti vespa pohon dimana kemudi dan tempat duduk dibuat dengan pohon dan dikombinasikan dengan mesin vespa.

Komunitas vespa rosok ada hampir disetiap kota. Salah satu komunitas  vespa rosok ada didaerah Bondowoso yang memiliki beberapa jenis modifikasi vespa. Kehadiran vespa rosok ini dijalanan selalu menarik perhatian masyarakat, terlebih lagi pada saat berjalan beriringan dalam suatu konvoi vespa rosok.  Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti fenomena estetika modifikasi vespa rosok yang ada dikota Bondowoso dalam hal modifikasi bentuk, cara pembuatan dan sebagainya.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Modifikasi vespa rosok Bondowoso, tahapan dari proses pembuatan serta nilai estetik yang terdapat pada Modifikasi Vespa Rosok Bondowoso.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini terdiri atas intrumen observasi dan instrumen wawancara. Instrumen Observasi dalam penelitian ini menggunakan HP Rielmi C2 dan Note book/Buku catatan. Selanjutnya yaitu instrumen wawancara yaitu menggunakan pedoman wawancara.

Dalam penilitian ini, digunakan metode survey dengan empat teknik pengumpulan data yaitu: teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi dan teknik kepustakaan. Sebelum penulis melakukan tindakan penelitian, terlebih dahulu yaitu melakukan observasi awal (survey), selanjutnya penulis melakukan obeservasi kembali mengumpulkan data. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur Dokumentasi yang dilakukan sebanyak 3 macam yaitu pertama dokumentasi alat yang digunakan untuk Modifikasi dan bahan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Modifikasi. Dokumentasi kedua yaitu mewawancarai sipemilik kendaraan dan mekanik yang melakukan proses pengerjaan modifikasi tersebut.Teknik kepustakaan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dengan menelaah buku-buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian seperti buku yang membahas mengenai  proses Modifikasi, buku mengenai kajian estetika dan lain sebagainya yang dibutuhkan sebagai data penunjang atau pembanding.

Analisis data dalam ini dilakukan secara domain taksonomi. Menurut Sugiyono (2009) analisis domain yaitu ketika peneliti sudah menetapkan domain tertentu sebagai pijakan penelitian selanjutnya. Kemudian setelah domain dipilih akan dijabarkan secara lebih rinci. Hasil dari analisis domain  dalam penelitian ini berupa alat yang digunakan pada setiap proses pembuatan Modifikasi vespa rosok, dan nilai estetik.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi yang telah dilakukan di tempat penelitian, maka diperoleh data mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan modifikasi vespa rosok Bondowoso.

Untuk memperoleh data mengenai alat yang digunakan, dilakukan dengan menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi sehingga diperoleh data berupa

  1. Alat yang digunakan untuk memberi pola pada bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan modofikasi vespa rosok yaitu pensil berukuran 2b hingga 8b.
  2. Alat yang digunakan untuk mengukur bahan yang akan digunakan untuk modifikasi seperti penggaris siku.
  3. Alat yang digunakan untuk proser perakitan rangka kendaraan modifikasi seperti las listrik.
  4. Alat yang digunakan untuk memotong bahan yang digunakan dalam pembuatan modifikasi yaitu mesin grinda.
  5. Alat yang digunakan untuk memotong bagian krangka kendaraan modifikasi yang derbuat dari bahan kayu yaitu gergaji.
  6. Alat penjemur yang digunakan untuk membantu proses pengecatan agar menghasilkan modifikasi yang bagus yaitu kompresor.
  7. Alat yang digunakan untuk merakit kerangka modifikasi yang tidak terjangkau oleh las listrik yaitu skrup dan baut.
  8. Alat yang digunakan dalam peroses perakitan kendaraan modifikasi yaitu kunci baut untuk mengencangkan skrup dan baut.

 

Dan untuk memperoleh data mengenai bahan yang digunakan, dilakukan dengan cara yang sama seperti pada analisis alat adapun data  yang diperoleh yaitu berupa:

  1. Bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kerangka kendaraan modifikasi yaitu batang pohon jambu.
  2. Bahan botol plastic dan plastic bekas/kresek biasa digunakan untuk menghiasi di sekeliling kendaraan.
  3. Bahan cat kaleng yang biasa digunakan untuk memberi kesan indah pada lapisan luar kendaraan modifikasi.
  4. Bahan besi siku biasa digunakan sebagai bahan utama untuk dijadikan kerangka kendaraan modifikasi.
  5. Bahan besi lingkaran berguna sebagai penguat kerangka kendaraan modifikasi aslinya.

 

Tabel 1.

Bahan dan alat yang digunakan untuk modifikasi

 

No.

Nama Alat

Nama Bahan

1.

Pensil

Besi siku

2.

Penggaris siku

Besi lingkaran

3.

Las Listrik

Plat besi

4.

Grinda

Cat besi

5.

Skrup dan baut

Batang pohon jambu

6.

Kompresor

Botol pelastik

7.

Kunci baut

Gergaji kayu

 

Adapun tema dan ide yang terkandung dalam modifikasi tersebut:

  1. Modifikasi vespa jenis gembel memiliki tema dan ide tentang lingkungan.
  2. Modifikasi vespa jenis trikel memiliki tema dan ide yaitu modifikasi yang tercipta dari kebebasan  berkreasi.
  3. Modifikasi vespa jenis chopper memiliki tema dan ide yaitu kendaraan dengan bodi modern dan elegan.
  4. Modifikasi vespa jenis tank memiliki tema dan ide yaitu kendaraan temput yang dimiliki oleh anggota TNI.
  5. Modifikasi vespa jenis gasruk memiliki tema dan ide yaitu modifikasi yang menerapkan kebebasan berkreasi.
  6. Modifikasi vespa jenis otopet memiliki tema dan ide kendaraan masa kecil.

 

 

Selanjutnya yaitu nilai estetik yang terdapat pada Modifikasi Vespa Rosok Bondowoso;

  1. Modifikasi vespa jenis gembel

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Menurut Suryajaya, Martin (2016:780) nilai keindahan dari bentuk modifikasi ini mengarah pada teori estetika Gilles Deleuze (estetika indrawi) bersarang pada ontologinya yang kerap disebut “empirisime transendental” Artinya ia menganggap bahwa sesasi atau kesan-kesan (persepsi, perasaan, kenangan, dsb) terdapat dalam itu sendiri. Cara pandang estetis itu ia sebut logika sensasi, Deleuze membedakan sensasi dari yang sensasional. Apa yang sensasional selalu berkenan dengan  ekspresi pisikologi.

  1. Modifikasi vespa jenis Trikel

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Suryajaya, Martin (2016:720) nilai keindahan ini mengarah pada dua teori yaitu reori Jean-Paul Sartre yaitu estetika eksistensial yang berumus pada seni dan imajinasi

  1. Modifikasi vespa jenis Chopper

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Menurut Suryajaya, Martin (2016:780) nilai keindahan dari bentuk modifikasi ini mengarah pada teori estetika Gilles Deleuze (estetika indrawi) bersarang pada ontologinya yang kerap disebut “empirisime transendental” Artinya ia menganggap bahwa sesasi atau kesan-kesan (persepsi, perasaan, kenangan, dsb) terdapat dalam itu sendiri. Cara pandang estetis itu ia sebut logika sensasi, Deleuze membedakan sensasi dari yang sensasional. Apa yang sensasional selalu berkenan dengan  ekspresi pisikologi.

 

 

  1. Modifikasi vespa jenis tank

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Menurut Suryajaya, Martin (2016:780) nilai keindahan dari bentuk modifikasi ini mengarah pada teori estetika Gilles Deleuze (estetika indrawi) bersarang pada ontologinya yang kerap disebut “empirisime transendental” Artinya ia menganggap bahwa sesasi atau kesan-kesan (persepsi, perasaan, kenangan, dsb) terdapat dalam itu sendiri. Cara pandang estetis itu ia sebut logika sensasi, Deleuze membedakan sensasi dari yang sensasional. Apa yang sensasional selalu berkenan dengan  ekspresi pisikologi.   

 

  1. Modifikasi vespa jenis gasruk

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Menurut Suryajaya, Martin (2016:780) nilai keindahan dari bentuk modifikasi ini mengarah pada teori estetika Gilles Deleuze (estetika indrawi) bersarang pada ontologinya yang kerap disebut “empirisime transendental” Artinya ia menganggap bahwa sesasi atau kesan-kesan (persepsi, perasaan, kenangan, dsb) terdapat dalam itu sendiri. Cara pandang estetis itu ia sebut logika sensasi, Deleuze membedakan sensasi dari yang sensasional. Apa yang sensasional selalu berkenan dengan  ekspresi pisikologi.

 

  1. Modifikasi vespa jenis

 

 

Bentuk menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “ rupa atau wujud yang ditampilkan “.

Menurut Suryajaya, Martin (2016:780) nilai keindahan dari bentuk modifikasi ini mengarah pada teori estetika Gilles Deleuze (estetika indrawi) bersarang pada ontologinya yang kerap disebut “empirisime transendental” Artinya ia menganggap bahwa sesasi atau kesan-kesan (persepsi, perasaan, kenangan, dsb) terdapat dalam itu sendiri. Cara pandang estetis itu ia sebut logika sensasi, Deleuze membedakan sensasi dari yang sensasional. Apa yang sensasional selalu berkenan dengan  ekspresi pisikologi.

 

SIMPULAN DAN SARAN

 

SIMPULAN

  

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai NILAI ESTETIKA MODIFIKASI VESPA ROSOK BONDOWOSO dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu ; a) Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan modifikasi vespa rosok, pensil, gergaji kayu, kompresor, grinda, las listrik, kunci baut, sekrup dan baut, plat besi, besi siku, besi lingkaran, cat besi, batang pohon jambu, botol pelastik bekas, dan penggaris siku. b) tema dan ide yang terkandung dalam modifikasi vespa rosok bondowoso menerapkan ide dari lingkungan disekitar mereka entah itu sebagai keluhan atu kritik. c) nilai estetika yang terdapat dalam modifikasi vespa rosok bondowoso, bentuk, estetika pascamodern, postmodern.

Adapun unsur yang yang terkandung dalam modifikasi tersebut yaitu bentuk geometris.

 

SARAN

 

Saran dari pembuatan artikel ini penulis tujukan kepada mahasiswa dan juga kepada massyarakat umumuntuk dijadikan renungan penelitian yang akan mereka kerjakan. Dan untuk masyarakat, agar lebih bias menilai tampilan suatu kelompok atau perkumpulan apapun supaya tidak menilai keburukannya saja. Tapi juga dapat menganbil pelajaran yang terkandung dalam suatu komunitas ataupun perkumpulan social.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pemilik Rumah Batik Radiyah Situbondo yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian sehingga tugas ini dapat selesai dengan baik. Selain itu, terimakasih juga kepada Drs. I Wayan Sudiarta, S.Pd. M.Si selaku pembimbing I dan Drs. I Gst. Sura Ardana selaku Pembimbing II yang sudah membimbing dengan sabar, penuh ketelitian, memberikan semangat, kritikan, saran serta arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik serta semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan artikel penelitian ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arimbi, Agiyan Wiji Pritaria. 2015. Kajian Nilai Estetika Tari Megat-Megat Di Kabupaten Cilacap, Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Haryani 2013. Melalui Modifikasi Alat Pembelajaran Dapat Meningkatkan Gerak Dasar Menangkap Bola Mendatar dalam Bola Tangan Kelas V Sdn 1 Sepangjaya Kec. Kedaton Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Lampung.

Ismail, Saifullah. 2014. Komunitas Vespa Di Kota Makasar (Studi Tentang Gaya Hidup). Skripsi. Universitas Hasanudin Makasar.

Kartika, Dharsono Sony dan Nanang Ganda Perwira. 2004. Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.

Lowenfeld, Victor dan W. Lambert Brittain. 1964. Creative & Mental Growt 5th.

Moleong, Lexi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung :Remaja Rosda Karya.

Ridwan, Muhammad Mujib. 2014. Kajian Gaya Hidup Komunitas Penggemar Vespa Rosok di Pasuruan Serta Muatan Edukasinya. Skripsi. Universitas Negri Malang.

Saifullah, Ismail. 2014. Judul Penelitian ”Komunitas Vespa di Kota Makasar (Studi tentang Gaya Hidup). Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar.

Setiyani Budi Utami. 2012. Pengembangan Bulu Jerami untuk Pembelajaran Permainan SepakBola di SD Negeri Kalirejo 1Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Skripsi FIK UNY.

Suharsaputra, Uhar. 2012.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama

Suryajaya, Martin. 2016. Sejarah Estetika Era Klasik Sampai Kontemporer. Jakarta Barat: Gang Kabel dan Inde book corner.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa Kumpulan istilah dan Gerakan Seni Rupa. Edisi Revisi. Yogyakarta: DictiArt Lab,Yogyakarta & Jagad Art Space, Bali.

Wijayanti, Voni. 2015. Transformasi Lukisan Vobi Wijayanti Pada Batik Situbondo. SKRIPSI.

Pengertian tema, https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-tema,15/November2020

 

 

Badudu, J.S & Zain Sultan Mohammad. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

 

Hasnidar, Sitti. 2019. Pebdidikan Estetika dan Karakter Peduli LIngkungan Sekolah. Jurnal Serabi Ilmu,20,(1),19.

 

Haryaanto. 2009. Perancangan Stasiun Kerja yang Ergonomis dalam Pelayanan Jasa Penyewaan Internet Di Warnet Bina Boyolali. Skripsi. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Surakarta

 

Biografi Penulis

Syarief Arrahim, universitas pendidikan singaraja

seni rupa

Diterbitkan

2021-10-10

Terbitan

Bagian

Articles