Identifikasi Pola Makan Tradisi Megibung di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem

Authors

  • Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Masdarini Universitas Pendidikan Ganesha
  • Cokorda Istri Raka Marsiti Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jk.v1i1.32924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola makan tradisi Megibung di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi dan wawancara dengan instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan pola makan tradisi megibung di Desa Sibetan di bagi menjadi 4 tahapan yaitu yang pertama penyampaian aturan-aturan yang harus dapat disepakati, ditaati, dan dilaksanakan oleh seluruh peserta megibung karena mengandung nilai agama, nilai moral, dan nilai budaya yang tinggi. Lalu selanjutnya pembukaan pelaksanaan tradisi megibung ini di pimpin oleh ketua panitia pelaksana maupun kelurga tertua yang melaksanakan upacara agama yang biasanya di sebut juru bicara. Lalu tahap pelaksanaan tradisi megibung yang akan di mulai dengan pelaksanan mias hidangan. Terakhir penutup pelaksanaan tradisi megibung yang diakhiri dengan menyajikan tuak dan pembersihan tempat pelaksanaan megibung. Kata Kunci : identifikasi, pola makan, tradisi megibung

References

Adiasih, P., & Brahmana, R. K. M. R. (2017). Persepsi Terhadap Makanan Tradisional Jawa Timur: Studi Awal Terhadap Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Di Surabaya. Kinerja, 19(2), 114. https://doi.org/10.24002/kinerja.v19i2.538

Arta, I. P. S. (2017). Komodifikasi Tradisi Megibung di Lombok. Jurnal Widya Katambung, 8(2), 50–56.

Dananjaya, I. N. H. M., Sudharma, I. P., & Pradnya, I. M. A. S. (2017). Upacara Mapag Toya di Pura Bedugul Desa Pakraman Nyanglan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(1), 89– 95.

Fitriah. (2019). Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi “Ngoneg” di Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(2), 39–49.

Harsana, M., Baiquni, M., Harmayani, E., & Widyaningsih, Y. A. (2019). Potensi Makanan Tradisional Kue Kolombeng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Home Economics Journal, 2(2), 40–47.

https://doi.org/10.21831/hej.v2i2.23291

Haulaini. (2016). Identifikasi Hidangan Khas Lombok di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 5(2), 82–107.

Lestari, N. L. S., Marsiti, C. I. R., & Adnyawati, N. D. M. S. (2019). Identifikasi Hidangan Khas Usaba Sambah Di Desa Tenganan Pegringsingan. Jurnal 70 BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 9(1), 1. https://doi.org/10.23887/jjpkk.v9i1.22113

Lumanauw, N. (2018). Pengembangan Makanan Tradisional Bali Pada Pasar Malam di Pasar Sindu, Sanur, Bali. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 9(1), 83–92.

Margi, I. K. (2014). Identifikasi Potensi Wisata Kuliner Berbasis Bahan Baku Lokal Di Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 257–264. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182

Nanuru, R. F. (2019). Orom Sasadu: Hakikat dan Maknanya Bagi Masyarakat Suku Sahu Di Halmahera Barat, Maluku Utara. Jurnal Filsafat, 29(1), 66–101. https://doi.org/10.22146/jf.41641

Permana, I. N. B. (2013). Megibung dalam Pemertahanan Tradisi Adat dan Budaya di Desa Adat Kemoning Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung dilihat dari Dimensi Nilai Moral Pancasila. In Unpublished Thesis. https://doi.org/10.1016/S0304-4017(96)01152-1

Purna, I. M., & Dwikayana, K. (2019). Betutu Bali : Menuju Kuliner Diplomasi Budaya Indonesia. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(2), 265–280. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i2.478

Setiawan, R. (2016). Memaknai Kuliner Tradisional diNusantara : Sebuah Tinjauan Etis Rudi Setiawan. Respons, 21(01), 113–140. http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/response/article/download/527/194/

Sukerti, N. W., Marsiti, C. I. R., Adnyawati, N., & Dewi, L. J. E. (2017). Pengembangan Tradisi Megibung Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kulier Bali. Seminar Nasional Riset Inovatif, 2004, 613–619.71

Sukerti, N. W., Marsiti, C. I., & Suriani, N. M. (2016). Reinventarisasi Makanan Tradisional Buleleng Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(1), 744–753. https://doi.org/10.23887/jishundiksha.v5i1.8282

Syarifuddin, D., Noor, C. M., & Rohendi, A. (2018). Memaknai Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung. Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 55–64.

Tripayana, I. N. . (2016). Study of Civic Culture in Megibung Tradition of Civic Society in Pakraman Village, Seraya, Bali’, in Proceedings of Academics World 28th International Conference. Tokyo, Japan, pp. 59–64. Proceedings of Academics World 28th International Conference, 59–64.

Tyas, A. S. P. (2017). Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.22146/jpt.24970

Wulandari, R. (2017). TRADISI MENGIBUNG (STUDI KASUS SINGKRETISME AGAMA DI KAMPUNG ISLAM KEPAON BALI). Jurnal Studi Sosial, 2(2528–6293), 29–40.

Downloads

Published

2021-03-31

Issue

Section

Articles