Uji Kualitas Kue Muffin Subsitusi Tepung Bonggol Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana)

Quality Test Of Muffin Cakes Substitution Of Kepok Banana Humil Flour (Musa Acuminata Balbisiana)

Authors

  • Putu Kertiani Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia
  • Ni Made Suriani Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia
  • Cokorda Istri Raka Marsiti Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jk.v4i1.75493

Keywords:

Kue Muffin, Tepung Bonggol Pisang Kepok, Uji Kualitas.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis perbedaan kualitas produk kue muffin substitusi tepung bonggol pisang kepok 1) antara formula 30% dengan formula 20%, 2) antara formula 30% dengan formula 10%, dan 3) antara formula 20% dengan formula 10% pada aspek warna, tekstur, aroma, dan rasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 16 orang yang merupakan panelis terlatih. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan memberikan lembar uji kualitas menggunakan teknik skoring dengan interval skor 1 sampai 3. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian meliputi : 1) Antara formula 30% dengan formula 20% tepung bonggol pisang kepok didapatkan hasil t hitung > t tabel yang artinya terdapat perbedaan kualitas pada aspek warna, tekstur, aroma, dan rasa kue muffin tepung bonggol pisang kepok. 2) Antara formula 30% dengan formula 10% tepung bonggol pisang kepok didapatkan hasil t hitung > t tabel yang artinya terdapat perbedaan kualitas pada aspek warna, tekstur, aroma, dan rasa kue muffin tepung bonggol pisang kepok. 3) Antara formula 20% dengan formula 10% tepung bonggol pisang kepok didapatkan hasil t hitung > t tabel yang artinya terdapat perbedaan kualitas pada aspek tekstur, sedangkan pada aspek warna, aroma, dan rasa didapatkan hasil t hitung < t tabel yang artinya tidak terdapat perbedaan kualitas pada aspek warna, aroma, dan rasa kue muffin tepung bonggol pisang kepok.

References

Agus Maryoto. (2008). Manfaat Serat Bagi Tubuh. ALPRIN.

Ali Fathullah. (2013). Perbedaan Brownies Tepung Ganyong dengan Brownies Tepung Terigu Ditinjau dari Kualitas Inderawi dan Kandungan Gizi. Universitas Negeri Malang.

Asnani, A., Rahim, A., & Ifall, I. (2019). Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Mie Kering Pada Berbagai Rasio Tepung Bonggol Pisang Kepok. Agrointek, 13(1), 82. https://doi.org/10.21107/agrointek.v13i1.4918

Djaali. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif. PT Bumi Aksara.

Dwi Pratiwi, I. (2013). Pengaruh Substitusi Tepung Kulit Singkong Terhadap Kualitas Muffin. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/fsce

Hardono, G. S. (2014). Strategi Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal.

I Wayan Koyan. (2012). Statistik Pendidikan : Teknik Analisis Data Kuantitatif. Universitas Pendidikan Ganesha.

Mavianti. (2019). Upaya Pemanfaatan Bonggol Pisang Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Pada Ibu-Ibu Di Dusun 2 Desa Tanjung Anom. Jurnal Umsu. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/snk/article/viewFile/3591/3322

Monika, D. (2018). Formulasi Muffin Substitusi Tepung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Linn) Dan Susu Kedelai (Glycine Max) Sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(2), 48.

Nurdjanah, S., Yuliana, N., Zuidar, A. S., & Naim, I. E. (2017). Kharakteristik Muffin Dari Tepung Ubijalar Ungu Kaya Pati Resisten. Jurnal Teknologi Agro Industri, 9(2), 1–10. http://bpkimi1.kemenperin.go.id/tegi/article/viewFile/3662/2919

Pungky Prakoso. (2011). Aneka Muffin Praktis dan Mudah Dibuat. Demedia.

Putri, M. F., & Kasih, C. A. (2020). Jajanan Sehat dan kaya Kalsium Untuk keluarga. JKKP: Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 7(April), 51–62. doi: http://doi.org/10.21009/JKKP.071.05

Ria, N., Rawung, D., & Nurali, E. J. N. (2015). Pemanfaatan Tepung Komposit Pisang Goroho (Musa Acuminata) dan Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas. L) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Crust Pie. 2, 1–7. https://pharm.kku.ac.th/isan-journal/journal/volumn8-no1/ijps8v1/006-Wongbutdee_J_Page_34-39.pdf

Sabarta Sembiring. (2017). Penggunaan Tepung Bonggol Pisang Kepok Hasil Fermentasi Dengan Saccharomyces Cerevisiae Dan Aspergillus Niger Sebagai Pakan Dan Implikasinya Terhadap Kecernaan Nutrien Dan Performan Ternak Babi Fase Grower. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/953

Saputra, M. W. lega, Ariani, R. P., & Damiati. (2019). Pemanfaatan Tepung Bonggol Pisang Kepok (Musa Aciminata Balbisiana) Menjadi Choco Cookies. www.resepkoki.id

Saragih, B. (2013). Pemanfaatan Tepung Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca Linn) Sebagai Pangan Alternatif Dalam Mendukung Ketahanan Pangan.

Saragih, B., Teknologi, J., Pertanian, H., Pertanian, F., Mulawarman, U., Pasir, J., Kampus, B., & Kelua Samarinda, G. (2013). Analisis Mutu Tepung Bpnggol Pisang Dari Berbagai Varietas dan Umur Panen Yang Berbeda (Vol. 9, Issue 1).

Seltiana, Rafika Hayati, & St Hadijah. (2021). Substitusi Tepung Bonggol Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana). In Hospitality and Gastronomy Research Journal (Vol. 3).

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Downloads

Published

2024-03-31

Issue

Section

Articles