POTENSI MAKANAN TRADISIONAL, SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KULINER DI KOTA SALATIGA

Penulis

  • Julian Andriani Putri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
  • Enik Rahayu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
  • Yustina Denik Risyanti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
  • Tri Maryani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
  • Henry Yuliamir Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.54032

Kata Kunci:

Potensi Makanan Tradisional, Atraksi, Wisata Kuliner

Abstrak

Pengembangan wisata kuliner melalui makanan tradisional yang ada di Kota Salatiga, khususnya pada pengembangan wisata kuliner, dan peran makanan tradisional. Apa saja jenis-jenis dan potensi kuliner makanan tradisional, bagaimana cara menghadapi masalah dalam mengembangkan kuliner. Ada pun tujuan, mengidentifikasi jenis-jenis dan potensi kuliner makanan tradisional, mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam mengembangkan kuliner.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dimana metode yang digunakan menekankan pada proses penelusuran data atau informasi hingga dirasakan telah cukup digunakan untuk membuat suatu interpretasi.

Destinasi  Kota  Salatiga  memiliki  banyak  opsi  yang  berbeda-beda  yang dipengaruhi oleh keseluruhan kondisi yang ada di daerahnya, baik dari segi astronomi, geografi, administratif, sosial, hingga budaya. Hal tersebut menyebabkan Kota Salatiga memiliki beragam produk makanan/minuman dalam konsep kuliner yang membedakannya dengan daerah lainnya. Karakteristik penjual kuliner yang telah menjajakan produknya selama bertahun-tahun menyebabkan mereka lebih dikenal sebagai kuliner khas dan dapat dimanfaatkan sebagai peningkatan pariwisata khususnya wisata kuliner di Kota Salatiga. Kuliner Kota Salatiga secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi potensi untuk memperkenalkan dan meningkatkan industri pariwisata yang ada. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa kuliner Kota Salatiga dapat menjadi faktor penarik sekaligus pendorong masyarakat yang berada di luar daerah untuk menjadi wisatawan di Kota Salatiga.  

Biografi Penulis

Julian Andriani Putri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

 

 

Yustina Denik Risyanti, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

 

 

Tri Maryani, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

 

 

Henry Yuliamir, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

 

 

Referensi

Andari, R., Priatini, W., & Ramdhani, D. (2014). Strategi pengembangan Rm. Nasi Bancakan sebagai daya tarik wisata kuliner di Kota Bandung. Gastronomy Tourism Journal, 1(1), 49–62.

Arman, S. P. (2018). Pengaruh push and pull motivations wisatawan terhadap gastro tourism di Sumatera Barat. Jurnal IMPACT: Implementation and Action, 1(1), 25-34.

Besra, E. (2012). Potensi wisata kuliner dalam mendukung pariwisata di KotaPadang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 12(1), 74–101.

Darma, I. G. K. I. P., & Dewi, M. I. K. (2020). Konsep pengenalan sampah plastik kepada anak usia. Pratama Widaya, 5(1).

Siyoto, S., Sodik, A.M. (2015). Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing

Fitriadi, Y., Novita, W., & Kelana, A. S. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner di Kota Padang. Jurnal Ekobistek, 10(1), 65–74. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v10i1.85

Harsana, M., Baiquni, M., Harmayani, E., & Widyaningsih, Y. A. (2018). Potensi makanan tradisional kue kolombeng sebagai daya tarik wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Home Economics Journal, 2(2), 40–47. https://doi.org/10.21831/hej.v2i2.23291

Harsana, M., & Triwidayati, M. (2020). Potensi makanan tradisional sebagai daya tarik wisata kuliner di Yogyakarta. Prosiding Pendidikan Teknik Boga https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/36472

Isdarmanto. (2017). Dasar-dasar kepariwisataan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara

Kirom, N. R., Sudarmiatin, & Putra, I. W. J. A. (2016). Faktor-faktor penentu daya tarik wisata kepuasna wisatawan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(3), 536–546.

Kristiana, Y., Suryadi, M. T., & Sunarya, S. R. (2018). Eksplorasi potensi wisata kuliner untuk pengembangan pariwisata di Kota Tangerang. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 9(1).

Long, L. (2004). Culinary tourism (Material worlds). Lexington, KY: The University Press of Kentucky

Margi, I. K., Ariani, R. P., Widiastini, N. M. A., & Suriani, N. M. (2013). Identifikasi potensi wisata kuliner berbasis bahan baku lokal di Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 257–264. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182

Munir, A. R. (2016). Kepuasan wisatawan sebagai variabel. Jurnal Pariwisata. 16(2): 1 – 9.

Nabilah, R. Z. G., Bintoro, D. K., Indrawan, Y. R., & Hariyanti, N. (2020). Gastrodiplomasi sebagai strategi pengembangan potensi pariwisata Yogyakarta. CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 8(1), 37-42.

Kemenparekraf (2018). Kajian Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia. http://surl.li/fsgat

Basiya, R., and Hasan A. Rozak. Kualitas dayatarik wisata, kepuasan dan niat kunjungan kembali wisatawan mancanegara di Jawa Tengah.Dinamika Kepariwisataan, vol. 11, no. 2, Oct. 2012.

Raco, J. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj

Rahma, N., Susilowati, I., & Purwanti, E. Y. (2017). Minat wisatawan terhadap makanan lokal kota Semarang. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 18(1), 53–76. https://doi.org/10.21002/jepi.v18i1.752

Rasyid, H. Al. (2017). Pengaruh kualitas layanan dan pemanfaatan teknologi terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan Go-Jek. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 1(2), 210–223. https://doi.org/10.31311/jeco.v1i2.2026

Revida, E., dkk (2020). Pengantar pariwisata. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D.

Sukerti, N. W., Marsiti, C. I., & Suriani, N. M. (2016). Reinventarisasi makanan tradisional Buleleng sebagai upaya pelestarian seni kuliner Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(1), 744–753. https://doi.org/10.23887/jish- undiksha.v5i1.8282

Suteja, I. W., & Wahyuningsih, S. (2019). Invensi budaya kuliner melalui komodifikasi sebagai penunjang kegiatan pariwisata di kawasan wisata Mataram. Media Bina Ilmiah, 13(7), 1397-1404.

Sunada. (2013). Potensi makanan tradisional Bali yang berbasis masyarakat sebagai daya tarik wisata di Pasar Umum Gianyar”. Journal Universitas Udayana, 53(9), 1689–1699. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Syarifuddin, D., M. Noor, C., & Rohendi, A. (2018). Memaknai kuliner lokal sebagai daya tarik wisata Kota Bandung. Abdimas, 1(1), 4–8.

Wiradiputra, F. A., & Brahmanto, E. (2016). Analisis persepsi wisatawan mengenai penurunan kualitas daya tarik wisata terhadap minat berkunjung. Pariwisata, III, No.2(2), 129-137 ISSN: 2355-658

Arman, S. P. (2019). Pengaruh push and pull motivations wisatawan terhadap gastro tourism di Sumatera Barat. Jurnal IMPACT: Implementation and Action, 1(1), 25. https://doi.org/10.31961/impact.v1i1.630

Kurniawa, F. (2019). Potensi wisata kuliner dalam pengembangan pariwisata di Yogyakarta. In Destinesia Jurnal Hospitaliti & Pariwisat. https://stp- mataram.e-journal.id/JIP/article/view/211

Pradana, D. W., & Dewantara, R. Y. (2018). Pemanfaatan sistem informasi sebagai pendukung pemilihan lokasi wisata kuliner. Administrasi Bisnis (JAB), 55(2), 39–47.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-24

Terbitan

Bagian

Articles