A Daya Tarik Wisata Taman Ismail Marzuki Dalam Meningkatkan Minat Berkunjung
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.57955Kata Kunci:
Minat Kunjungan Wisatawan, Destinasi WisataAbstrak
Dalam meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata, diperlukan daya tarik yang dapat memicu keinginan minat wisatawan sehingga timbul keinginan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata. Objek wisata juga merupakan salah satu kunci daya tarik suatu tempat wisata. Seperti pada Destinasi Wisata Taman Ismail Marzuki yang memadukan keindahan alam serta estetik bangunan dan dengan adanya banyak objek wisata yang di miliki di lingkup wisata sehingga banyak wisatawan yang berkunjung. Taman Ismail Marzuki ini juga dapat di jadikan sebagai tempat edukasi bagi para pengunjung kerena memiliki tempat yang sejuk dan unik untuk di jadikan rekreasi bersama keluarga, orang tua, saudara, teman, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas ketersinambungan antara daya tarik wisata dengan minat berkunjung wisatawan ke suatu destinasi wisata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana kami berkunjung ke Taman Ismail Marzuki, mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan penelitian ini, dan menyusun data yang telah kita kumpulkan. Data akan dikumpulkan melalui studi literatur, observasi dan dengan melakukan wawancara. Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah dengan adanya daya tarik wisata yang beraneka ragam dan peningkatan kualitas objek wisata maka minat wisatawan untuk berkunjung ke Taman Ismail Marzuki semakin meningkat.
Referensi
Ananto, O., & Ibrahim, M. (2018). Persepsi pengunjung pada objek wisata Danau Buatan kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 5, 1–11.
Anindita, M. (2015). Perencanaan pengembangan instalasi pengolahan air minum di Kawasan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi.
Hasan, A., & Setiyaningtiyas, N. W. (2015). Pengaruh electronic word of mouth pada media sosial Facebook terhadap keputusan berkunjung ke desa wisata Nglanggeran Gunungkidul. In Jurnal Media Wisata (Vol. 13, Issue 1). www.chip.com
Jamal, K., & Siregar, S. (2017). Optimalisasi fungsi objek wisata sebagai sarana memperkenalkan agama Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Marpaung, B. (2019). Pengaruh daya tarik, kualitas pelayanan, fasilitas dan keselamatan dengan kepuasan wisatawan sebagai variabel interventing terhadap minat kunjungan ulang wisatawan. Jurnal Penelitian Manajemen, 1, 144–156.
Mayasari, C. U., & Yulianto. (2017). Budaya suku Bugis sebagai daya tarik wisata di Pantai Bung Jabe Karimunjawa. Jurnal Media Wisata (Vol. 15, Issue 2).
Nuansya, A., & Sulistyani, A. (2017). Daya tarik wisata budaya Festival Cian Cui di Kota Selat Panjang Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4, 1–15.
Nugraha, R. N., & Indriani, P. (2022). Peningkatan kualitas pelayanan UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8, 51–57.
Nugraha, R. N., & Virgiawan, F. (2022). Pengembangan daya tarik wisata di Objek Wisata Telaga Arwana Cibubur. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6).
Nurbaeti, N., Rahmanita, M., Ratnaningtyas, H., & Amrullah, A. (2021). Pengaruh daya tarik wisata, aksesbilitas, harga dan fasilitas terhadap minat berkunjung wisatawan di objek wisata Danau Cipondoh, Kota Tangerang. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(2), 269. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i2.33456
Sugiarto, & Endar. (1999). Psikologi pelayanan dalam industri jasa. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo, A. A. (2010). Pengembangan desa wisata sebagai model pemberdayaan masyarakat di Desa Brayut, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Wisnawa, I. M. B., Prayogi, P. A., & Sutapa, I. K. (2019). Manajemen pemasaran pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.