PENGEMBANGAN DESA WISATA EKOLOGIS SEBAGAI PARIWISATA MINAT KHUSUS DI DESA BELOK SIDAN
(Studi Kasus Ekowisata Jempanang D’ Alas, Desa Belok Sidan, Kabupaten Badung Bali)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.59608Kata Kunci:
Development Strategy, Ecotourism, SWOT, QSPMAbstrak
Ekowisata Jempanang D’alas sedang mendorong jumlah kunjungan wisatawan yang masih dianggap belum optimal. Penelitian ini membahas kondisi eksisting serta mengkaji kekuatan dan kelemahan sekaligus peluang dan ancaman untuk merumusakan strategi dan program pengembangan wisata ekologis sebagai wisata minat khusus di Jempanang D’alas, Desa Belok Sidan secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam serta kuesioner terhadap 75 responden secara proposional kepada (1) pemerintah (Kepala Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang) (2) pengelola ekowisata Jempanang D’alas serta (3) Wisatawan. Analisis data dilakukan dengan metode SWOT dan QSPM. Berdasarkan atas analisis SWOT diperoleh alternatif- alternatif strategi yang dapat diterapkan pada pengembangan Ekowisata Jepanang D’alas yaitu (1) strategi menciptakan produk ekowisata yang berkualitas, (2) strategi peningkatan promosi melalui penerapkan teknologi informasi, (3) strategi pengembangan kompetensi SDM dan (4) strategi pemasaran produk ekowisata bagi wisatawan yang menginap di villa-villa dan daya tarik wisata yang ada di Desa Belok Sidan dan sekitarnya.
Referensi
Arida, I. N.S. 2017. Pengembangan, partisipasi lokal, dan tantangan ekowisata. Denpasar: Cakra Press
Asmin, F. 2018. Ekowisata dan pembangunan berkelanjutan: Dimulai dari konsep sederhana. Padang. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/323309174_Ekowisata_dan_Pembangunan_Berkelanjutan_Dimulai_dari_Konsep_Sederhana
Aspiany., Sutrisno, Anggoro., Purwanti., Frida., Gunawan, Bambang. 2019. Strategies for sustainable ecotourism development in the Marine Waters of Bontang City, Indonesia. AACL Bioflux, Volume 12, no. 5. Pp 1779 – 1787
Bali Post. 2019. Pabrik Aqua mambal dampingi Jempanang D’alas. dengan alamat http:/ / https://www.balipost.com/news/2019/12/23/95968/Pabrik-Aqua-Mambal-Dampingi-Jempanang...html. diakses pada 17 Mei 2022
Juraev, A.T., Mahmudova, N.U., Juraeva, Z.T. 2017. Marketing aspects of ecotourism development in Uzbekistan. Proceedings of the International Scientific Conference. Vol 1, pp 208 -215
Menteri Dalam Negeri. 2009. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri. Retrieved from https://www.ekowisata.org/uploads/P_33_2009_Dagri.pdf
Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT: Balanced scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2018. Teknik membedah kasus bisnis analisis SWOT. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Suarditya, Made., Sunarta, I N. 2017. Strategi pengembangan Banjar Samu, Singapadu Kaler sebagai desa wisata di kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Jurnal destinasi pariwisata Vol. 5, No. 1, hal 61 – 65.
Suci, Puji R. 2015. Esensi manajemen strategi. Sidoharjo: Zaitama
Sudana, I Putu. 2013. Strategi pengembangan desa wisata ekologis di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Analisis Pariwisata Vol.13, No.1, hal. 11-31.
Sugiono. 2009. Metode penelitian bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Alfabeta: Bandung.
Suryanti, PN., Indrayasa, KB. 2021. Perkembangan ekowisata di Bali : “upaya pelestarian alam dan budaya serta pemberdayaan masyarakat lokal”. Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya, Vol. 6., No.1. Hal. 48 -56
Zeithaml, Bitner., dan Gremler. 2006. Services marketing integrating customer focus across. New York: Prentice Hall Mc. Graw Hill