STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BATU OJUNG DI DESA LUBUK KARAK KECAMATAN DHARMASRAYA MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
Case Study on Lubuk Karak Village, Dharmasraya District
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i3.67451Kata Kunci:
Strategi Pengembangan, Objek Wisata, Objek Wisata Batu Ojung, SWOTAbstrak
Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang terkait dengan objek wisata dan selanjutnya merumuskan strategi pengembangan yang komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kunjungan lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan lokal, dan observasi, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari literatur dan dokumen yang relevan. Temuan mengungkapkan bahwa Batu Ojung memiliki kekuatan alam dan budaya yang unik, termasuk lanskap yang indah dan warisan tradisional. Namun, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, kurangnya promosi, dan masalah lingkungan diidentifikasi sebagai kelemahan. Peluang meliputi tumbuhnya minat terhadap ekowisata dan pengalaman budaya, sementara ancaman mencakup persaingan dari atraksi terdekat dan potensi dampak negatif terhadap lingkungan setempat. Berdasarkan analisis SWOT, strategi pengembangan diusulkan. Untuk memanfaatkan kekuatan, strategi menyarankan peningkatan infrastruktur, mempromosikan situs melalui berbagai saluran pemasaran, dan mendorong keterlibatan masyarakat. Mengatasi kelemahan melibatkan investasi dalam fasilitas dasar, menerapkan praktik berkelanjutan, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal untuk kegiatan yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata. Untuk memanfaatkan peluang, strategi tersebut merekomendasikan untuk menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan tren ekowisata dan budaya. Untuk mengurangi ancaman, upaya kolaboratif dengan objek wisata tetangga dapat mengarah pada kampanye promosi bersama, dan disarankan untuk memantau dampak lingkungan dengan cermat. Kesimpulannya objek wisata Batu Ojung di Desa Lubuk Karak berpotensi menjadi destinasi yang berkembang dengan strategi pengembangan yang tepat. Dengan memanfaatkan kekuatannya, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengelola ancaman, pertumbuhan berkelanjutan dan hasil positif dapat dicapai. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan peneliti yang tertarik dalam pengembangan destinasi wisata pedesaan dengan menggunakan analisis SWOT sebagai kerangka kerja.
Referensi
Ayu, Hari, Nalayani, Ni Nyoman. 2016. Evaluasi dan Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Bandung, Bali. Jurnal JUMPA, Volume 2 Nomor 2:189-198.
Delita, F, Elfayetti,& Sidauruk, T,(2012). Analisis SWOT untuk Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Mual Mata Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Jurnal Geografi, 9(1), 41-45.
Freddy, R (2014). Analisis SWOT Teknik Pembeda Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Friesner. 2010. History of SWOT Analysis. http://www.marketingteacher.com/swot/historyof-swot.html).
Hadiwijoyo, S, S. 2004. Dasar- Dasar Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep), Yogyakarta: Graha Ilmu
Karimov. 2018. Contoh Analisis SWOT Perusahaan dan Pembuatannya. https://karinov.co.id/contoh-analisa-swot-perusahaan.
Kusniawati, D, Islami, N, P, Setyaningrum,B, & Prasetyawati, E. 2017. Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui program desa wisata di desa Bumiaji, Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 59-72.s
Kusudianto, Hadinoto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Ul- Press
Mudana, I, W. 2015. Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Tujuan Wisata Desa Pemuteran Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora,4(2).
Nggini, Y H (2019). Analisis SWOT (Strength, Weaknes, Opportunity, Threats) Terhadap Kebijakan Pengembangan Pariwisata Provinsi Bali. Journal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1),141-152.
Primadany, S, R. 2013. Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Ngajuk). Jurnal Administrasi Publik, 1(4),135-143.
Rahim, F. 2012. Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata di Destinasi Pariwisata, Jakarta: Direktorat Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rangkuti F. 2014. Teknik Membedah Kasus Bisnis. Analisis SWOT. PT Elex Media dan PT Gramedia Group. Jakarta.
Rikah, Tahwin, M, & Muniroh, H, (2017). Strategi Perencanaan Dan Perkembangan Industri Pariwisata Dengan Menggunakan Analisis SWOT, jurnal Fokus Ekonomi,12(1), 1-18.
Ryalita, Primadany, Sefira et al. 2015. Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Ngajuk). Jurnal Administrasi Publik(JAP), Vol. 1, No. 4, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.
Said S. 2011. Analisis SWOT. http://saidsite.blogspot.com/2011/05/makalah-tentang-analisaswot.html.
Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal liquidity, Volume 1, No. 2, Juli- Desember 2012, hlm. 153-158. Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.
Afrilian, P., & Rustika, D. (2022). Peran Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dharmasraya dalam Pengembangan Objek Wisata Candi Pulau Sawah. JTSTI-Journal of Tourism Sciences, Technology and Industry, 2.
Christy, H., & Anasrulloh, M. (2023). Pengembangan Objek Wisata Berbasis Alam dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wisata Kedung Minten. Jurnal Economina, 1894.
Demolingo, R. H. (2015). Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo. JUMPA, 69.
Harofah, C., & Mutaqin, E. Z. (2023). Strategi Pengembangan Wisata Budaya yang Berkelanjutan di Destinasi Wisata Djagongan Koena Kejawar Banyumas. Jurnal Industri Pariwisata, 17.
Mandalia, S., & Santosa, H. (2022). Analisis Peran Duta Wisata dalam Mempromosikan Pariwisata Kabupaten Dharmasraya. JTSTI-Journal of Tourism Sciences, Technology and Industry, 4.
Novellia, A., Eriawan, T., & Triana, E. (2021). Pengembangan Paket Wisata Warisan Budaya (Cultural Heritage Tourism) di Kabupaten Dharmasraya. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1.
Suarto, E. (2017). Pengembangan Objek Wisata Berbasis SWOT. Jurnal Special, 1.
Wisnubroto, M. P., Edwin, Sari, W. K., Heriza, S., Rezki, D., Ikhsan, Z., et al. (2023). Integrasi Aspek Ekologis dan Ekonomis Melalui Kegiatan Reforestasi dan Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Nagari Lubuk Karak, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 153.