Potensi Makanan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Bandung

Studi Kasus Batagor dan Surabi

Penulis

  • Ardi Mularsari Universitas Nasional
  • Saleha Latifah Universitas Pancasila
  • Arnold Yudi Nanlohy Universitas Nasional
  • Mercynda Tshania Universitas Nasional
  • Muhammad Rijwan Jahmi Universitas Nasional
  • Syifa Alifia Putri Universitas Nasional
  • Tiara Dita Puspita Universitas Nasional
  • Titi Kusmayanti Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i3.76004

Kata Kunci:

Daya Tarik Wisata, Makanan Tradisional, Wisata Kuliner.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata di Kota Bandung dengan memfokuskan pada dua ikon kuliner yaitu Batagor dan Surabi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, meliputi wawancara dan observasi wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batagor dan Surabi berperan penting dalam menarik wisatawan tidak hanya karena cita rasa otentiknya yang lezat tetapi juga sebagai bagian dari identitas unik kota Bandung. Wawancara mendalam dengan pengunjung memberikan wawasan tentang preferensi kuliner tradisional dan pengalaman bersantap mereka, sehingga meninggalkan kesan positif. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui perilaku wisatawan dalam memilih dan menikmati hidangan tradisional. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan strategi untuk mempromosikan dan melestarikan kuliner tradisional khas yang merupakan elemen penting daya tarik wisata Bandung

Referensi

Andari, R., Priatini, W., & Ramdhani, D. (2014). Strategi Pengembangan Rumah Makan Nasi Bancakan Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Di Kota Bandung. The Journal Gastronomy Tourism, 1(1), 49-62.

Aprilia, E. R., Sunarti, S., & Pangestuti, E. (2017). Pengaruh daya tarik wisata dan fasilitas layanan terhadap kepuasan pengunjung di Pantai Balekambang Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Baiquni, M., Harmayani, E., & Widyaningsih, Y. A. (2018). Potensi makanan tradisional kue kolombeng sebagai daya tarik wisata di daerah istimewa yogyakarta. Home Economics Journal, 2(2), 40-47.

Fajri, K., & Kemala, Z. (2022). Pengembangan Kuliner Tradisional Lengkong Kecil Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung. Tourism Scientific Journal, 8(1), 74-92.

Harsana, M., & Triwidayati, M. (2020). Potensi Makanan Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Di DI Yogyakarta. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1).

Yani, J. A., Mangkunegara, A. A. A. P., & Aditama, R. (1995). Sugiyono. 2017, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta. Procrastination And Task Avoidance: Theory, Research and Treatment. New York: Plenum Press, Yudistira P, Chandra, Diktat Ku.

Syarifuddin, D., Noor, C. M., & Rohendi, A. (2018). Memaknai Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).

Zahrulianingdyah, A. (2018). Kuliner sebagai pendukung industri pariwisata berbasis kearifan lokal. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 6(1), 1-9.

Diterbitkan

2024-03-30

Terbitan

Bagian

Articles