ANALISIS MODEL EPIDEMIK PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MANUSIA YANG TERISOLASI MENGGUNAKAN CONTROL REPRODUCTION NUMBER

Authors

  • Atika Ratna Dewi Program Studi Teknik Informatika STMIK Widya Utama
  • Sulistiyasni Sulistiyasni Program Studi Teknik Informatika STMIK Widya Utama
  • Dewi Erla Mahmudah Program Studi Teknik Informatika STMIK Widya Utama

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v12i2.15660

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, model epidemik, isolasi, angka rasio reproduksi dasar, angka reproduksi kontrol, titik kesetimbangan, dan kestabilan.

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu jenis penyakit menular yang ditularkan melalui virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyebaran penyakit DBD dapat dibentuk menjadi sebuah model epidemi dengan memperhatikan dua populasi yaitu populasi manusia dan populasi nyamuk. Model tersebut dapat dikembangkan dengan menambahkan sub populasi manusia yang terisolasi. Model yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi penyebaran penyakit demam berdarah dengue pada kurun waktu tertentu. Rumus angka rasio reproduksi dasar (basic reproduction ratio number) yang disimbolkan dengan R0 digunakan untuk menunjukkan terjadinya epidemi dalam populasi. Rumus angka rasio reproduksi dasar yang diperoleh dipengaruhi oleh tingkat penyebaran DBD dan tingkat kesembuhan manusia. Epidemi terjadi apabila tingkat penyebaran DBD semakin besar dan tingkat kesembuhan manusia semakin kecil. Angka reproduksi kontrol (control reproduction number) yang disimbolkan dengan Rc digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada isolasi terhadap penyebaran DBD. Perilaku model penyebaran penyakit DBD, ditentukan berdasarkan kestabilan titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik.

Downloads

Published

2018-11-08