KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASISSTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA KELAS VIII SMP

Authors

  • N. P. Wahyu Dewi Arningsih Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Suardana Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kompyang Selamet Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v1i2.17217

Keywords:

Kemampuan pemecahan masalah IPA, model pembelajaran kooperatif tipe TAI, model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 125 siswa dan tersebar ke dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan kelas VIIID yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIIIA belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelas VIIID belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data kemampuan pemecahan masalah IPA siswa dikumpulkan dengan metode tes dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki kemampuan pemecahan masalah IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest masing-masing kelas secara berturut-turut sebesar 70,10 dan 63,34.

References

Arifin, Z. 2016. Pengaruh Model Quantum Learning Disertai Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMA Negeri Kalisat. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(4): 365-370. Tersedia pada https ://m edi a.neliti.com/media/publications/138969-ID-pengaruh-model-qua ntum-learn ing-disertai.pdf (diakses tanggal 21 Juni 2018).

Aris, S. 2014. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ayal, C.S. 2016.Pengembangan Penelitian Pendidikan Matematika untuk Mendukung Peningkatan Kualitas PembelajaranMatematika.Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tahun 2016, Universitas Patimura Ambon 20 Agustus 2016.

Darmawati, Hj. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Dan Aktivitas Setting Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VI SD Negeri 002 Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah Edu Research, 5(1). Tersedia pada https:// media.ne liti.com/media/publications/60432-ID-pengaruh-model-pembelajaran-kooperatif-t.pdf (diakses tanggal 26 Mei 2018).

Darwanti, A. 2013. Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Creative Approach Berbasis Pictorial Riddle Approach pada Siswa Kelas V Sdn 03 Karangsari Jatiyoso Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: UMS. Tersedia pada http://e prints .um s.ac.id/23060/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf (diakses tanggal 13 Mei 2018).

Gafur, A. 2003. Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan Disain Pesan dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar. Cakrawala Pendidikan, (3). UNY.

Gok, T & Silay, I. 2010. The Effects of Problem Solving Strategies on Students’ Achievement, Attitude and Motivation. Journal Phys. Education, 4(1): 7. Tersedia pada https://p dfs.se mantic schola r.org/4 6cb/3 60952 331af7f cc093ea609175c270cbdef0.pdf (diakses tanggal 21 Juni 2018).

Gunawan, Harjono, A, & Sutrio. 2015. Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Konsep Listrik Bagi Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(1). Tersedia pada http://jur nalfkip.un ram.ac.id /index. php/JPF T/article/view/230/226 (diakses tanggal 21 Juni 2018).

Hariawan. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, 1(2): 48. Tersedia pada http://jurna l.unt ad. ac.i d/jurn al/i ndex.php/EPFT/article/viewFile/2395/1690 (diakses tanggal 25 Juni 2018).

Harsanti, A.G. 2017. Perbandingan Model Pembelajaran STAD Model Pembelajaran TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Profesi Pendidikan Dasar, 4(1) 10-15.Tersedia pada file:///C:/Users/user/D ownload s/3 279-11261-1-PB%20(3).pdf (diakses tanggal 25 November 2017).

Karim & Ashariyah. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) untuk Melatih Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1) 58-67.Tersedia pada file:///C:/Users/user/Downloads/2290-4677-1-SM%20(2).pdf (diakses tanggal 25 November 2017).

Komalasari, K. 2013. Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT Refika Adiatama.

Larasati, R. 2005. Analisis Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Pengaruhnya Terhadap Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dalam Pokok Bahasan Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang Mata Pelajaran Akuntansi pada Siswa Kelas II Semester I SMU Negeri 7 Purworejo. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Semarang.

Lubis, W.A. 2017. Peningkatan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan Metode Kerja Kelompok Untuk Kelas III SDN Sepatan Kabupaten Tulungagung. Universitas Muhamadiyah Malang. Tersedia padahttp://eprints.umm.ac.id/35648/ (diakses tanggal 25 Mei 2018).

Martin, M. O. et al. 2015. TIMSS 2015 International Result in Science. Tersedia pada timssandpirls.bc. edu/timss2015/international-results /wp-cont ent/ u pl oads/fileba se/fullpdfs/T15-International-Resul ts-in-Science-Grade8.pdf (diakses tanggal 30 Juni 2018)

Masganti, S. 2017. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.

Mufidah, A. D. 2016. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Core Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Skripsi tidak diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Tersedia pada http://digilib.unila.ac.id/22003/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf (diakses tanggal 25 Mei 2018).

Murwanti, K. 2014. Penggunaan Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di SD. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Nisa & Hanggara. 2017. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Tai Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Man 1 Batam. Phytagoras, 6(2) 115-125. Tersedia pada http://journal. unrika. ac. id/in dex. php/jurnalphythagoras/article/view/912 (diakses pada tanggal 15 Desember 2017).

Permatasari, N Y. 2014. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Model Pembelajaran Treffinger. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1): 31. Tersedia pada http s://m edia .neliti .com/ m edia/publications/226588-mening katkan-kemampuan-siswa-dalam-memec-3a5bf829.pdf (diakses tanggal 25 Juni 2018).

Pratama, A. 2013.Pengaruh Penerapan Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Siswa.Tersedia pada http://re posit ory.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/3/T1_292009228_BAB%20II.pdf (diakses tanggal 29 Oktober 2017).

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pusaka.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Trochim, W. M. 2007. The Research Method Knowledge Base. Tersedia pada http://tro chim.hum an.cor nell. Edu /kb/ index.htm (diakses tanggal 20 Mei 2018).

Wandira, S.M.A, I. Asih & A.S. Pamungkas. 2017. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dan The Power Of Two Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1) 1-18. Tersedia pada https://jurnal.umt.ac.id/index.php/prima/article/view/250/168 (diakses tanggal 25 Juni 2018).

Widiartini, I A P. 2012. Studi Komparatif Model Pemecahan Masalah dan Pengajuan Masalah Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Kimia Siswa SMA. Tesis tidak diterbitkan. Singaraja: UNDIKSHA.

Yanti, A.P. & M. Syazali. 2016. Analisis Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Bransford dan Stein Ditinjau dari Adversity Quotient. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1) 63-74. Tersedia pada http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-jabar/article/v iew/132/ 122 (diakses tanggal 25 Mei 2018).

Zulyanty, M. 2017. Metakognisi Siswa Dengan Gaya Belajar Introvert Dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 1(1). Tersedia pada http://journal2.um .ac.id/index.php/jkpm/article/view/783/483 (diakses tanggal 25 Mei 2018).

Downloads

Published

2018-10-22