Kajian Etnosains dalam Proses Pembuatan Batu Bata Tradisional di Desa Tukadmungga sebagai Penunjang Pembelajaran IPA SMP

Authors

  • I Putu Krisna Divayana Setiawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Suardana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Mitha Priyanka Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v7i2.86085

Keywords:

Etnosains, Batu Bata Tradisional Tukadmungga, Pembelajaran IPA

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kajian etnosains dalam proses pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga sebagai penunjang pembelajaran IPA SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian etnosains. Penelitian dilaksanakan di Dusun Dharma Kerti, Desa Tukadmungga karena masih mempertahankan eksistensi pembuatan batu bata secara tradisional. Sumber data penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan subjek yang dilibatkan, yaitu 2 orang pengrajin dan seorang pengusaha batu bata tradisional di Desa Tukadmungga serta 2 orang Guru IPA di SMP Negeri 4 Singaraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian alat-alat yang digunakan dalam pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga, diantaranya tambah (cangkul), sidi (saringan/pengayak), jangka (alat cetak bata), pengautan (rautan), tulud/pengeteban (alat penghentak), dan tiuk (pisau). Selain alat, bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah tanah liat, air, abu, kemudian bahan bakar seperti, sambuk (sabut kelapa) dan saang (kayu bakar). Proses pembuatan batu bata di Desa Tukadmungga terbagi atas beberapa tahapan. Tahap pertama adalah ngekum (penyiapan adonan), dilanjutkan tahap nyangka (pencetakan), kemudian nyemuh (penjemuran tahap I), ngetebin (penghentakan), ngerikin (pengikisan), nyemuh (penjemuran tahap II), dan terakhir nunjel (pembakaran). Hasil kajian sains ilmiah berdasarkan sains asli masyarakat dalam proses pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga yang dapat digunakan sebagai bahan penunjang pembelajaran IPA SMP diantaranya adalah klasifikasi materi dan perubahannya, kalor dan perpindahannya, pencemaran lingkungan, sistem gerak pada manusia, usaha dan pesawat sederhana, tekanan zat, dan tanah dan keberlangsungan kehidupan.

References

Ayuni, N. L. P. O. R., I. N. Suardana, & L. M. Priyanka. 2021. Kajian etnosains proses produksi garam Amed sebagai pendukung materi pembelajaran IPA SMP. Jurnal IPA Terpadu Volume 5 Nomor 1 (hlm 54-63).

Basuki, F.R., W. Kurniawan, J. Jufrida, & D.A. Kurniawan. 2019. Pemetaan kompetensi dasar dan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran IPA SMP di Kabupaten Muaro Jambi. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 Juli - Desember 2019.

Fahriana, N., Y. Ismida, E.N. Lidya, & H. Ariesta. 2018. Analisis klasifikasi tanah dengan metode Uscs (Meurandeh Kota Langsa). JURNAL ILMIAH JURUTERA VOL.06 No.02 (12.2019) 005–013

Hadi, W.P., F.P. Sari, A. Sugiarto, W. Mawaddah, & S. Arifin. 2019. Terasi Madura: Kajian etnosains dalam pembelajaran IPA untuk menumbuhkan nilai kearifan lokal dan karakter siswa. QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol. 10, No.1, 2019, 45-55 Diterbitkan

Huda, M., & E. Hastuti. 2012. Pengaruh temperatur pembakaran dan penambahan abu terhadap kualitas batu bata. Jurnal Neutrino, Vol 4, No 2; 04-2012.

Inabuy, V., C. Sutia, O.F.T. Maryana, B.D. Hardanie, & S.H. Lestari. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kemendikbudristek. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum dan Asessmen Pendidikan, Kemendikkbudristek.

Khoiriyah, Z., D. Astrani, & A. Qosyim. 2021. Efektivitas pendekatan etnosains dalam pembelajaran daring untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa materi kalor. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 9(3). pp. 433-442.

Maryana, O.F.T., V. Inabuy, C. Sutia, B.D. Hardanie, & S.H. Lestari Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Puspasari, A., I. Susilowati, L. Kurniawati, R.R Utami, I. Gunawan, & I.C. Sayekti. 2019. Implementasi etnosains dalam pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Science Education Journal (SEJ). 3:1.

Rosyidi, M., & A. Fahrudin. 2022. Rancang bangun cabinet dryer dengan variasi kecepatan blower menggunakan pembakaran arang pada tanaman cabai. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 5th), 3 Desember 2022.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi, I.D. Palitin, & C. Martini. 2020. Kajian etnosains pada indigenous science Suku Malind dalam upaya pengembangan pembelajaran IPA kontekstual Papua. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT), Vol. 8 No. 1, April 2020.

Wunarlan, I. 2018. Pengujian tingkat efisiensi alat pengering multi komoditas tipe udara hembus berbahan bakar biomasa. Jurnal Teknik, Volume 16, No. 1, Juni 2018.

Zubaidah, S., S. Mahanal, L. Yuliawati, I.W. Dasna, A.A. Pangestuti, D.R. Puspitasari, H.T. Mahfudillah, A. Robitah, Z.L. Kurniawati, F. Rosyida, & M. Sholihah. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2024-10-30