Relevansi Tumbuhan dan Hewan yang digunakan dalam Upacara Yadnya Otonan dengan Materi IPA SMP/MTs
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i2.39782Keywords:
relevansi, tumbuhan dan hewan, upacara Otonan, materi IPA SMP/MTsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sarana dalam pelaksanaan Upacara Otonan, (2) jenis hewan yang digunakan sebagai sarana dalam pelaksanaan Upacara Otonan (3) relevansi tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam upacara Otonan dengan materi IPA SMP/MTs. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi serta diperkuat dengan metode wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis kualitatif deskriptif berupa kata-kata. Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis tumbuhan bahan upakara pada pelaksanaan upacara Otonan ditemukan 39 jenis tumbuhan yang berasal dari 25 famili dan hewan yang ditemukan dalam upacara Otonan terdiri dari 5 spesies yang berasal dari famili yang berbeda. Tumbuhan dan hewan yang digunakan sebagai sarana upakara pada pelaksanaan Upacara Otonan memiliki relevansi terhadap materi IPA SMP kelas VII Semester I materi Klasifikasi Makhluk Hidup, dan kelas IX Semester I Kurikulum 2013 materi Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.References
Campbell, N.A, etc. 2009. Biologi. 8th edition. Pearson Benjamin Cumming: San Fransisco. Diah. Aryulina, dkk. 2004. Biologi SMA untuk kelas XI. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Hadi, Wiwin Puspita. 2017. “Kajian Etnosains Madura dalam Proses Produksi Garam sebagai Media Pembelajaran IPA Terpadu”. Jurnal Ilmiah Rekayasa. 10 (2), 79-86.
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nasruddin, Kusumah, S.D dan Purwana, B.H.S. 2011. Kearifan Lokal Di Tengah Modernisasi. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Pramita, M, dkk. 2016. “Implementasi Desain Pembelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Pendekatan Kontekstual”. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan, 1 (3), 289-296.
Suastra, I. W. 2010. “Model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di SMP”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(1),8-16.
Sudarmin, WE Rahayu. 2015. “Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energi dalam Kehidupan untuk
Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa”. Jurnal Unnes Science Education. Vol 4 No 2.