Analisis Kesiapan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Pada Masa New Normal Di SMP Negeri 4 Singaraja

Authors

  • Luh Ade Intan Suciati Wijaya Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Made Pujani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Mitha Priyanka Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v5i2.53314

Keywords:

Kesiapan Belajar, Faktor Kesiapan Belajar, Pembelajaran IPA

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan analisis kesiapan belajar siswa mata pelajaran IPA kelas VIII di masa new normal di SMP Negeri 4 Singaraja serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa kelas VIII dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 138 siswa sebagai sumber data kesiapan belajar siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kesiapan belajar siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa yang ditinjau dari indikator kesiapan belajar yaitu kondisi fisik, kondisi mental, kondisi emosional, kondisi kebutuhan, kondisi motif, kondisi tujuan, dan kondisi pengetahuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, pemberian angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif interpretative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesiapan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja secara umum adalah 52,87% siswa yang tergolong sangat baik, 26,41% siswa yang tergolong baik, 15,85% siswa yang tergolong cukup, 4,35% siswa yang tergolong kurang, dan 0,62% siswa yang tergolong sangat kurang. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja dalam mengikuti proses pembelajaran adalah minat, motivasi belajar siswa, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Berdasarkan data hasil penelitian, kesiapan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja di era new normal secara umum dalam kategori baik.

References

Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Bujuri, A. P., Pargito, P., & Sudarmi, S. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi SMA Swadhipa. JPG (Jurnal Penelitian Geografi), 3 (1).

Dalyono. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darsono, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.

Daryanto. (2015). Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Depdiknas. (2008). Pembelajaran Tatap Muka, Penguasaan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendi, E. (2017). Hubungan Readiness (Kesiapan) Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(1), 1-15.

Fatimah, S. (2020). Pembelajaran Di Era New Normal. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat.

Hamalik, O. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Harwanto, U. N. (2019). What Makes Introductory Physics Difficult ?. Jurnal Saintika UNPAD : Jurnal Sains dan Matematika UNPAD, 2 (1), 28-37.

Huber, M ., et al. (2011). How Should We Define Health ? Bnj, 343,1-3

Kholifah, N. (2019). Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kurikulum 2013: Studi Analisis Berdasarkan Paradigma Positivistik. Cendikia: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 1-23.

Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Krathwohl, David R.. (2002). “A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview.” Journal of Education. 41(4).

Mandar, S., Syahniar, S., Syukur, Y. (2017). Kesiapan Siswa yang Ditinggalkan Orangtua dalam Menghadapi Ujian. Konselor, 6(1), 24-28.

Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar. Konselor, 2(1), 27–31.

Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456–462.

Permendikbud RI No. 35 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Mendikbud

Pusdiklat Kemdikbud. (2020). Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 1 9) - Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Https://Pusdiklat.Kemdikbud.Go.Id/.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Citpa.

Sugawara, E. And Nikaido, H. (2014). ‘Properties Of Adeabc And Adeijk Efflux Systems Of Acinetobacter Baumannii Compared With Those Of The Acrab-Tolc System Of Escherichia Coli’. Antimicrobial Agents And Chemotherapy, 58(12), Pp. 7250–7257. Doi: 10.1128/AAC.03728-14.

Trianto, M. P. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kuala Lumpur: Kemetrian Pengajaran Malaysia.

Wahyuni, D. (2005). Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas 11 MA Al Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005. PhD diss., Universitas Negeri Semarang.

Downloads

Published

2022-10-30