ANALISIS KESULITAN BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 4 SINGARAJA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.33868Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis kesulitan belajar serta faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar IPA siswa pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini adalah penelitian mix methods dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Subjek pada penelitian ini adalah 275 siswa dari seluruh kelas IX SMP Negeri 4 Singaraja, 2 guru IPA, 1 waka sarana prasarana dan 1 laboran IPA. Objek penelitian ini adalah kesulitan belajar dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Data yang diperoleh berupa profil kesulitan belajar serta faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, kuesioner dan wawancara. Metode analisis data pada penelitian ini adalah dengan statistik deskriptif untuk menganalisis kesulitan belajar siswa, sedangkan analisis data faktor penyebab kesulitan belajar dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat kesulitan belajar siswa berkisar antara tinggi sampai dengan rendah. Tingkat kesulitan belajar tinggi sebesar 68,00%, sedang sebesar 26,55% dan rendah 5,45%; (2) faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa terdiri atas lima aspek antara lain aspek kondisi fisik, intelegensi, minat, bakat dan motivasi. Aspek kondisi fisik dan minat menjadi aspek yang memiliki pengaruh lebih besar dari pada aspek-aspek yang lain pada faktor internal; (3) faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa terdiri atas tiga aspek yaitu aspek lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial. Pada faktor eksternal aspek lingkungan sosial menjadi aspek yang memiliki pengaruh paling tinggi.
Referensi
Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rinek cipta.
Afif, A & Makkaulau, B. A. 2016. Motivasi Belajar Biologi Siswa SMA Ditinjau dari Pola Asuh Orangtua dan Dukungan Sosial Teman Sebaya. Jurnal Psikologi Perseptual. 1 (2), pp. 62-69.
Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Asmanullah, A. S., Hamdani, A & Ariyono. 2019. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa. Jurnal of Mechanical Engineering Education, 6 (1), pp. 13-22
Asriyanti, F. D & Purwati, I. S. 2020. Analisis Faktor Kesulitan Belajar Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. 29 (1), pp. 79-87.
Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2007. Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Dinatha, N. M & Laksana, D. N. L. 2017. Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Terpadu. Jurnal Pendidikan Nusantara (JPDN). 2 (2), pp 214-223
Dewi, R. H & Yusro, A. C. 2016. Analisis Kesulitan Belajar IPA Materi Gerak Pada Siswa Kelas VII MTs Sunan Ampel. Makalah Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Fisika II 2016, Madiun, 28 Mei 2016.
Djamarah, S. B. & A. Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Evita, Z. Rahmi & Efendi, Y. 2015. Analisis Faktor Kesulitan Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas VII MTs Batamiyah Batam. Jurnal Simbiosa, 4 (1), pp. 42-47.
Haqiqi, A. K. 2018. Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar IPA Siswa SMP Kota Semarang. Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains & Matematika 6 (1), pp. 37-43.
Hartanto. 2019. Hambatan Belajar Epistemologis Siswa pada Materi Tekanan Zat Cair Melalui Analisis Tes Kemampuan Responden. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 6 (2), pp. 191-199.
Hidayati, M. Y & Abbas, A. 2018. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Fisika pada Peserta Didik Kelas IPA Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Fisika. 6 (1), pp 45-50
Ismail. 2016. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah. Jurnal Edukasi. 2 (1), pp. 30-43.
Kemendikbud. 2019. Laporan Hasil Ujian Nasional. Diperoleh dari http://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id diakses pada 1 November 2019.
Khairani, Makmun. 2017. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mutiyasih, Y. Sutopo, & Dasna, I. W. 2017. Identifikasi Penguasaan Konsep Tekanan Zat Cair Siswa SMP Berdasarkan Taksonomo Solo. Journal of Distance Education and e-Learning. 3 (2), pp. 41-47.
OECD. (2019). PISA 2018 : PISA Result In Focus. Diakses pada 10 November 2020. https://www.oecd.org/pisa.
Rumbewas, S. S., Laka, B. M., & Meokbun, N. (2018). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Negeri Saribi. EduMatSains: Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains, 2 (2), pp. 201-212.
Sardiman, A. M. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Satrianawati, S. (2017). Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), pp. 54-61.
Sawawa, D., Solehudin, A. & Sabri. 2018. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata pelajaran Mekanika Teknik dan Elemen Mesin. Journal Of Mechanical Engineering Education. 5 (1), pp. 21-26
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Trisiah, A. (2019). Dampak Tayangan Televisi pada Pola Komunikasi Anak. Jurnal Inovasi, 13 (1), pp. 34-45.
Wahyuni. 2018. Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VII SMP Negeri 4 Terbanggi Besar. Jurna Sains dan Teknologi, 1 (1), pp. 29-26.