POLA INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS XI PADA SEKOLAH LUAR BIASA C NEGERI 2 BULELENG, BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i3.26853Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui pola interaksi sosial guru dengan anak
berkebutuhan khusus, (2) Mengetahui kendala pada pola interaksi sosial guru dengan anak
berkebutuhan khusus, (3) Mengetahui solusi dalam mengatasi kendala pada pola interaksi sosial
guru dengan anak berkebutuhan khusus di kelas XI pada Sekolah Luar Biasa C Negeri 2 Buleleng,
Bali. Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Subyek penelitian ini adalah guru
yang tidak memiliki kualifikasi penanganan anak berkebutuhan khusus dan peserta didik di kelas XI
pada SMA LB C Negeri 2 Buleleng.Hasil penelitian menunjukkan: (1) pola interaksi sosial yang
diterapkan oleh guru di Sekolah Luar Biasa C Negeri 2 Buleleng ialah sebagian besar menggunakan
interaksi satu arah, dengan pelayanan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan khusus yang
disandang oleh peserta didik. (2) kendala yang dihadapi oleh guru ialah pola interaksi sosial dengan
anak berkebutuhan khusus beagam yang terdapat pada kelas XI dengan guru yang tidak memiliki
kualifikasi penanganan anak berkebutuhan khusus, (3) solusi yang dilakukan oleh guru ialah dengan
mengikuti pelatihan mengajar anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan oleh pemerintah dan
mengajar tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada. Dengan demikian dapat disumpulkan
bahwa pola interaksi sosial yang diterapkan ialah pola individu dengan individu atau pola interaksi
satu arah, dengan pelayanan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan khusus yang
disandangnya.
Kata kunci: interaksi,guru non-kualifikasi, anak berkebutuhan khusus
Referensi
Buku:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2012.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
(24 Februari 2019)
Mulyadi. 2010. Diagnosa Kesulitan Belajar
dan Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar Khusus. Jogjakarta: Nuha
Literasi. Hal 6 (2 April 2019)
Muhibbin, Syah. 2010. Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya hal 87 (1
April 2019)
Pemerintah Republik Indonesia. 2009.
Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No, 20 Tahun 2003. Jakarta:
Sinar Grafika. hal 5 (19 Maret 2019)
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan
Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
PT Fajar Interpratama hal 2-13 (7 April
Setiadi EM, Hakam KA & Efeendi R. 2013.
Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta:
Kencna (19 Maret 2019)
Soekanto, Soerjono., dan Budi Sulistyowati.
Sosiologi Suatu Pengantar.
Depok: PT Rajagrafindo Persada (28
februari 2019)Sutopo. 2006. Metodelogi Penelitian
Kualitatif (Dasar Teori dan terapannya
dalam penelitian). Jakarta: PT
Grasindo (28 Februari 2019)
Jurnal:
Sihotang, Sopia Lorentina. 2017. “Interaksi
Sosial Guru Dengan Anak
Berkebutuhan Khusus Dalam
Pendidikan Keterampilan Di Sekolah
Luar Biasa Utung Tuah Samarinda”
Vol. 5 No. 3 Tahun 2017. (04 Januari
Sekripsi:
Siswati, Tri. 2009. Komunikasi Lisan Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Pada Anak Tunagrahita Kelas VII
SMPLB-C1 Yayasan Sosial Setiya
Darma Surakarta Tahun Pelajaran
-2009. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret (18 November 2018).
Yulia Mahardani, Dhiki. 2016. Kemampuan
Komunikasi Dalam Berinteraksi Sosial
Anak Autis Di Sekolah Dasar Negeri
Bangun Rejo 2. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. (18
November 2018).