Pengaruh Elektroda Pengelasan Pada Baja AISI 1045 Dan SS 202 Terhadap Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik

Authors

  • Yoyok Winardi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Fadelan Fadelan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Munaji Munaji Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Wisnu Nurandika Krisdiantoro Universitas Muhammadiyah Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.23887/jptm.v8i2.27772

Abstract

Pengelasan logam adalah suatu proses pengelasan yang dilakukan pada dua jenis atau paduan logam yang berbeda. Pengelasan logam beda jenis banyak dipakai di berbagai industri, misalnya pembangkit listrik, industri transportasi, kontruksi sipil, dan lain-lain. Baja merupakan material yang banyak digunakan untuk kontruksi. Aplikasinya banyak disambung dengan logam lain. Penyambungannya dilakukan dengan pengelasan. Dalam penggabungan dua logam yang berbeda permasalahan yang sering timbul dalam pengelasan antara lain perbedaan titik lebur, koefisien muai, sifat fisis dan mekanis. Oleh karena itu dengan pemilihan elektroda pengelasan yang tepat akan menghasilkan sambungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis elektroda pada baja AISI 1045 dan SS202 terhadap struktur mikro dan kekuatan tarik. Elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis E 6013 dan E 7018. Metode pengelasan menggunakan las SMAW. Struktur mikro dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik. Hasil pengamatan struktur mikro pada masing-masing spesimen menunjukkan adanya perbedaan susunan. Struktur mikro didominasi oleh ferit dan perlit. Dengan menggunakan elektroda E7018, menghasilkan perlit yang lebih halus. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan yang signifikan. Pada spesimen E 6013 memiliki kekuatan tarik rata-rata sebesar 275,7 kN/mm2, sedangan E 7018 memiliki kekuatan rata-rata sebesar 419,5 kN/mm2. Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda mempengaruhi kekuatan tarik pengelasan baja AISI 1045 dan SS202


Kata Kunci: AISI 1045; elektroda; kekuatan tarik; SS202; struktur mikro

 

Daftar Rujukan

Arifin J, Purwanto H, Syafa’at I. (2017). Pengaruh jenis elektroda terhadap sifat mekanik hasil pengelasan smaw baja ASTM A36. Momentum, 13(1), 27–31.

Budiarsa, I. N. (2008). Pengaruh besar arus pengelasan dan kecepatan volume alir gas pada proses las GMAW terhadap ketangguhan aluminium 5083. CAKRAM, 2(2), 112–116.

Gutama H.K, Wulandari D. (2000). Pengaruh Arus Pengelasan Dan Jenis Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Steel 42. Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Unesa, (1), 1–5.

Huda M, Respati B.S.M, Purwanto H. (2018). Pengelasan plat kapal dengan variasi jenis elektroda dan media pendingin. Momentum, (14), 50–56.

Kurniawan. Dwi. (2019). Analisa pengaruh variasi elekroda pengelasan smaw sambungan logam baja jis g 3131 sphc dengan baja aisi ss 201 terhadap sifat mekanis. [Skripsi] Institut Teknologi Nasional Malang

Nasrul,Y. L.M., H. Qolik S.A, (2016). Pengaruh variasi arus las smaw terhadap kekerasan dan kekuatan tarik sambungan dissimilar stainless steel 304 dan st 37. Jurnal Teknik Mesin, Universitas Negeri Malang (1), 1-12.

Pareke S, Muchsin A.H, Leonard J. (2014). Pengaruh pengelasan logam berbeda (AISI 1045) dengan (AISI 316L) erhadap sifat mekanis dan struktur mikro. Sains dan teknologi, 3(2), 191–198.

Pramono, A. (2011). Karakteristik mekanik proses hardening baja AISI 1045 Media Quenching Untuk Aplikasi Sprochet Rantai. Cakram 5(1), 32–38.

Sugestian, M Rizsaldy. (2019). Analisa kekuatan sambungan las smaw horizontal down hand pada plate baja jis 3131sphc dan stainless steel 201 dengan aplikasi piles transfer di mesin thermoforming (stacking unit). [Skripsi] Institut Teknologi Nasional Malang.

Suhermana , R. M. Ambaritab , R. K. Simangunsongc , P.J. Simanjuntak (2018). Pengaruh jenis elektroda E6013 pada pengelasan SMAW terhadap sifat fisis dan mekanis baja SA106 grade B. Prosiding Seminar Nasional Era Industri (SNEI) UPMI Medan, 50–54

Tarkono, Zulhanif, Trisulohadi Ben Fikma (2013). Pengaruh kedalaman alur back chipping pada pengelasan listrik SMAW baja karbon sedang AISI 1045 terhadap uji kekuatan tarik. Fema, 1, 18–27.

Trianto A. (2016). Penelitian stainless steel 202 terhadap pengaruh pengelasan gas tungsten arc welding(GTAW) untuk variasi arus 50 A, 100 A, Dan 160 A dengan uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji impact. [Skripsi]. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UMS.

Veranika R.M, Fauzie M.A, Ali H, Solihin M, (2019). Studi pengaruh variasi elektroda e 6013 dan e 7018 terdahap kekuatan tarik dan kekerasan pada bahan baja karbon rendah. Desiminasi Teknologi, 7.

Wijoyo, & Aji, B. K. (2015). Kajian kekerasan dan struktur mikro sambungan las GMAW baja karbon tinggi dengan variasi masukan arus listrik. SIMETRIS, 6(2), 243–248. Yakub Y, Nofri M, (2018). Variasi arus listrik terhadap sifat mekanik mikro sambungan las baja tahan karat aisi 304. E-Jurnal WIDYA Eksakta, 1(I).7-11

Downloads

Published

2020-08-21

Issue

Section

Articles