Pengaruh Paduan Serbuk Bambu Dan Matriks Polyethylene Terhadap Sifat Mekanik Wpc

Effect of Bamboo Powder Alloy and Polyethylene Matrix on The Mechanical Properties of Wpc

Authors

  • Arfansyah Ramdhani Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ratna Dewi Anjani Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Indonesia
  • Iman Dirja Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jptm.v11i2.66005

Abstract

Wood Plastic Composite Merupakan sebuah material bahan yang sangat ramah lingkungan dikarenakan sumber bahan bakunya adalah bahan mentah daur ulang. Tujuan dari penelitian pembuatan WPC ini adalah untuk meminimalisir penumpukan limbah kayu dan juga penumpukan limbah plastik yang nantinya hasil dari penelitian akan diklasifikasikan kembali dengan klasifikasi mutu kayu. WPC ini menggunakan metode Hot-press dalam pembuatannya dan mengikuti 2 pengujian yaitu pengujian sifat fisika dan juga pengujian sifat mekanik. Penelitian ini juga meliputi 2 variasi yang nantinya akan dibandingkan yaitu matrix-filler 70%-30% dan 80%-20%. Hasil pengujian dalam mencari nilai sifat fisika mendapatkan nilai rata-rata pada variasi matrix-filler 80%-20% 0,133% adalah pada kadar air. Pada percobaan variasi matrix-filler 70%-30% mendapatkan rata-rata nilai kadar air yaitu 0.156%. Untuk pengujian serap air variasi matrix-filler 70%-30% nilai rata-rata yang dihasilkan adalah 0,32% dalam perendaman 24jam. Dan untuk variasi 80%-20% nilai rata-rata yang dihasilkan adalah 0,25% dalam perendaman 24jam. Untuk pengujian kembang susut variasi matrix-filler 80%-20% didapatkan nilai rata-rata adalah 0,0085% untuk 24jam. Dan untuk variasi 70%-30% mendapatkan nilai rata-rata 0,022% dalam perendaman 24jam. Untuk pengujian mencari nilai mekanik meliputi pengujian tarik dan pengujian tekuk (bending). Untuk variasi matrix-filler 70%-30% didapatkan nilai tertinggi 8,48MPa dan terendah 4,10MPa untuk nilai kekuatan tarik dan untuk kekuatan tekuk (bending) yang tertinggi adalah 23,4 MPa dan terendah adalah 9,43 MPa. Untuk variasi matrix-filler 80%-20% didapatkan nilai tertinggi adalah 8,81 MPa dan untuk terendah adalah 4,31 sedangkan untuk kekuatan tekuk (bending) yang tertinggi adalah 20,8 MPa dan untuk yang terendah adalah 8,05 MPa. Kesimpulan yang bisa diambil penelitian WPC ini bisa diklasifikasikan dengan kayu balsa dalam kekuatan bending dan masih bisa disebut kayu dikarenakan memiliki sifat serat air dan kembang susut.

Kata kunci: Filler, Pengujian tarik, Pengujian tekuk, WPC

Wood Plastic Composite is a material that is very environmentally friendly because the source of its raw materials is recycled raw materials. The purpose of this WPC manufacturing research is to minimize the accumulation of wood waste and also the accumulation of plastic waste which later results from the research will be reclassified with wood quality classification. This WPC uses the Hot-press method in its manufacture and follows 2 tests, namely testing the physical properties and also testing the mechanical properties. This study also includes 2 variations that will be compared later, namely matrix-filler 70%-30% and 80%-20%. The test results in finding the value of physical properties get an average value on matrix-filler variations of 80% -20% 0.133% is on water content. In the 70%-30% matrix-filler variation experiment, the average moisture content was 0.156%. For water absorption testing matrix-filler variations of 70% -30% the resulting average value is 0.32% in 24 hour immersion. And for variations of 80% -20% the resulting average value is 0.25% in 24 hour immersion. For testing swelling and shrinkage matrix-filler variation 80% -20%, the average value is 0.0085% for 24 hours. And for variations of 70% -30% get an average value of 0.022% in 24 hour immersion. For testing to find mechanical values ​​including tensile testing and bending testing. For the 70% -30% matrix-filler variation, the highest value was 8.48MPa and the lowest was 4.10MPa for the tensile strength value and for the bending strength the highest was 23.4 MPa and the lowest was 9.43 MPa. For the 80% -20% matrix-filler variation, the highest value was 8.81 MPa and the lowest was 4.31 while for the highest bending strength was 20.8 MPa and the lowest was 8.05 MPa. The conclusion that can be drawn from this WPC study can be classified with balsa wood in bending strength and can still be called wood because it has the properties of water fiber and shrinkage.

Keywords : Bending testing, Filler, Tensile testing, WPC

Downloads

Published

2023-09-10

Issue

Section

Articles