Studi Pengaruh Kedalaman Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan dan Kekuatan Tarik Baja S45C Pada Proses Bubut Mesin CNC

Study of the Effect of Infeed Depth on the Surface Roughness and Tensile Strength of S45C Steel in the CNC Machine Lathe Process

Authors

  • Stefhant Stefhant Haryanto Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ratna Dewi Anjani Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Indonesia
  • Aripin Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jptm.v12i1.67428

Abstract

Proses pemesinan pada mesin CNC adalah dengan cara menyayat dan memotong benda kerja menggunakan pahat insert. Proses pemesinan CNC memiliki banyak keunggulan dalam segi produksi dalam jumlah besar. Program pada mesin bubut CNC memiliki akurasi yang presisi dalam membubut benda kerja. Untuk produksi dalam jumlah banyak diperlukan kualitas hasil pemesinan yang baik seperti hasil kekasaran permukaan. Salah satu faktor penyebab kekasaran permukaan adalah kedalaman pemakanan. Tujuan dari penelitian ini membandingkan kedalaman pemakanan 0,5 mm, 0,75 mm dan 1 mm terhadap hasil kekasaran permukaan dan mencari tahu kekuatan tarik terhadap kekasarannya. Dari hasil penelitian ini diketahui kekasaran permukaan terendah terdapat pada spesimen dengan kedalaman pemakanan 0,4 yaitu sebesar 2,590 µm, tegangan tarik nya memperoleh  hasil sebesar 796,27 x 106 N/m2. Dan kekasaran permukaan tertinggi ada pada kedalaman pemakanan 4,263 µm. Tegangan tarik nya memperoleh  hasil sebesar 703,01 x 106 N/m2.

 

Kata kunci: Kedalaman Pemakanan, Kekasaran Permukaan, Kekuatan Tarik

Machining process on CNC machines involves cutting and shaping the workpiece using insert tools. CNC machining offers numerous advantages, especially in mass production scenarios. CNC lathe programs exhibit high precision accuracy when machining workpieces. For large-scale production, achieving high-quality machining outcomes, such as surface roughness, is essential. One of the factors affecting surface roughness is the depth of cut. The objective of this research is to compare surface roughness outcomes with varying depths of cut, namely 0.5 mm, 0.75 mm, and 1 mm, and to investigate their tensile strength in relation to the surface roughness. The research findings reveal that the lowest surface roughness is observed in specimens machined with a depth of cut of 0.5 mm, measuring at 2.590 µm, and attaining a tensile strength of 796.27 x 106 N/m2. Conversely, the highest surface roughness is seen with a depth of cut of 4.263 µm, with a corresponding tensile strength of 703.01 x 106 N/m2.

 Keywords : Depth of Cut, Surface Roughness, Tensile Strength

Downloads

Published

2024-03-30

Issue

Section

Articles