Bahasa Indonesia

Penulis

  • Dwi Rosalina Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Bone, Indonesia
  • Anisa Aulia Sabilah Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Bone, Indonesia
  • Katarina Hesty Rombe Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Bone, Indonesia
  • Warni Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Bone, Indonesia

Kata Kunci:

Bahasa Indonesia

Abstrak

Pulau Pannikiang merupakan salah satu pulau kecil yang berada di Kabupaten Barru yang termasuk dalam pencadangan kawasan konservasi dan memiliki hamparan ekosistem mangrove yang cukup luas serta masih tergolong alami sehingga berpotensi untuk ekowisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kerapatan dan sebaran luasan hutan mangrove di Pulau Pannikiang menggunakan citra Sentinel-2. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 3 Oktober hingga 3 Desember 2022 dengan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Dari hasil penelitian diperoleh luasan mangrove sebesar 1042261.12 m². Kondisi kerapatan mangrove di Pulau Pannikiang dimulai dari kelas kerapatan sangat rendah hinggi kerapatan sangat tinggi. Nilai indeks vegetasi kerapatan yang diperoleh yaitu -0,59 - 0,77. Setiap kelas kerapatan memiliki luasan yang berbeda, masing-masing dimulai dari tingkat kerapatan sangat rendah dengan luas 49137.98 m², kerapatan rendah dengan luas 41947.12 m², kerapatan sedang dengan luas 65916.9 m², kerapatan tinggi dengan luas 175578.60 m², dan kerapatan sangat tinggi dengan luas 749854.47 m².

Diterbitkan

2024-04-04

Terbitan

Bagian

Articles