PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY PENGENALAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL SUKU KARO SUMATERA

Authors

  • Deby Natalia Br Pinem Mahasiswa
  • I Nengah Eka Mertayasa
  • I Made Gede Sunarya

DOI:

https://doi.org/10.23887/karmapati.v13i3.86131

Keywords:

Augmented Reality, Tumbuhan Obat , , Suku Karo, MDLC

Abstract

PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY
PENGENALAN TUMBUHAN OBAT
TRADISIONAL SUKU KARO SUMATERA
Deby Natalia Br Pinem1, I Nengah Eka Mertayasa2, I Made Gede Sunarya3
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
E-mail: deby.natalia@undiksha.ac.id, eka.mertayasa@undiksha.ac.id, sunarya@undiksha.ac.id
Abstrak—Pengembangan Augmented Reality Pengenalan
Tumbuhan Obat Tradisional Suku Karo Sumatera merupakan
media pengenalan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat
tradisional yang dapat diakses oleh masyarakat karo. Penggunaan
media informasi yang berbasis digital tumbuhan yang dijadikan
sebagai obat tradisional masih kurang, hal ini yang menyebabkan
banyak masyarakat karo tidak mengetahui tentang tumbuhan
yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Media informasi ini
yang akan membantu pengguna untuk mengetahui dan
memahami tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat
tradisional. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode Research and Development (R&D), dengan model
penelitian pengembangan model Multimedia Development Life
Cycle (MDLC) yang memiliki 6 tahapan dalam pengembangan,
yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan
distribution. Hasil dari perhitungan uji ahli isi dan uji ahli media
memperoleh koefisien validitas sebesar 1.00, dengan tingkat
validitas “Sangat Tinggi” dan hasil uji respon pengguna dengan
40 orang responden mendapatkan skor rata-rata 81,6 dengan
kualifikasi “Sangat Positif” yang artinya responden memiliki
pemahaman yang sangat baik terhadap Augmented Reality
Pengenalan Tumbuhan Obat Tradisional Suku Karo Sumatera.
Penelitian ini dapat menjadi media informasi yang bermanfaat
bagi masyarakat.
Kata kunci—Augmented Reality, Tumbuhan Obat
Tradisional, Suku Karo, dan MDLC

References

S. W. Ulfa, N. Ramadhona, R. D. P. B. Panjaitan, D. Khairani, and A. Sinaga, “Ethnobotany Tumbuhan Rendah yang Dimanfaatkan Sebagai Obat di Desa Susuk Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo,” Indones. Res. J. Educ., vol. 4, no. 2, pp. 676–680, 2024, doi: 10.31004/irje.v4i2.602.

N. Alfitriani, W. A. Maula, and A. Hadiapurwa, “Penggunaan Media Augmented Reality dalam Pembelajaran Mengenal Bentuk Rupa Bumi,” J. Penelit. Pendidik., vol. 38, no. 1, pp. 30–38, 2021, doi: 10.15294/jpp.v38i1.30698.

M. R. Rachim, A. Salim, and Q. Qomario, “Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pendidikan Modern,” J. Ris. dan Inov. Pembelajaran, vol. 4, no. 1, pp. 594–605, 2024, doi: 10.51574/jrip.v4i1.1407.

O. N. Fernandarisky, A. Mahmudi, and H. Zulfia Zahro’, “Pengenalan Tanaman Obat Family Zingiberaceae Dan Manfaatnya Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 4, no. 1, pp. 364–372, 2020, doi: 10.36040/jati.v4i1.2322.

A. P. Pratiwi and J. Riyanto, “Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Struktur Tumbuhan untuk Anak Usia Dini menggunakan Augmented Reality,” J. Eng. Technol. Appl. Sci., vol. 4, no. 2, pp. 79–86, 2022, doi: 10.36079/lamintang.jetas-0402.382.

D. F. Suwandi and I. Mildawani, “Kajian Pusat Tanaman Herbal sebagai Pendukung Pembangunan Keberlanjutan: Studi Kasus di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,” Semin. Nas. Kota Berkelanjutan, vol. 1, no. 1, pp. 254–270, 2018, doi: 10.25105/psnkb.v1i1.2906.

A. H. Sutopo, Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.

P. Dellia, S. Mutiatun, and A. J. Amil, “Pengembangan Augmented Reality Museum Cakraningrat Bangkalan Berbasis Qr-Code,” J. Teknoinfo, vol. 16, no. 2, p. 354, 2022, doi: 10.33365/jti.v16i2.1915.

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Articles