PEMBELAJARAN PRA-ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN PENELUSURAN POLA TERVISUALISASI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Penulis

  • Ratih Ayu Apsari

Abstrak

Jupri, Drijvers, & van den Heuvel-Panhuizen (2014) menemukan bahwa siswa Indonesia mengalami kesulitan dalam belajar aljabar utamanya disebabkan oleh ketidakterkaitan antara aritmatika yang dibelajarkan di sekolah dasar dan aljabar yang dibelajarkan di sekolah menengah. Berangkat dari masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu pembelajaran pra-aljabar yang berfungsi untuk membantu transisi yang dilakukan siswa dari aritmatika ke aljabar. Tujuan tersebut diaktualisasi dengan mendesain suatu trajektori pembelajaran penelusuran pola yang dirancang untuk siswa kelas V SD (usia 10-12 tahun. Penelitian ini menggunakan design research sebagai metode penelitian. Adapun lintasan pembelajaran yang didesain menggunakan prinsip dari Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Data dikumpulkan melalui video, lembar jawaban siswa, catatan lapangan, lembar observasi dan wawancara selama implementasi pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus. Makalah ini hanya akan fokus pada hasil siklus II yang melibatkan siswa kelas VA MIN 2 Palembang tahun ajaran 2014/2015 beserta dengan guru matematika di kelas tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode konstan komparatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kegiatan penelusuran pola dapat mendukung siswa dalam mengembangkan kepekaan terhadap struktur (structure sense) yang mempengaruhi kemampuan berpikir aljabar siswa. Merefleksi temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan implementasi kegiatan penelusuran pola berbasis PMRI pada jenjang sekolah dasar di Indonesia.

Kata-kata kunci: aljabar, pra-aljabar, berpikir aljabar, PMRI, design research

Abstract

Jupri, Drijvers, & van den Heuvel-Panhuizen (2014) found that the gap between arithmetic in primary education and algebra learning in higher education has contribute to a number of difficulties on learning algebra in Indonesia. Hence, the present study is aimed to construct a smoother bridge to support the transition from arithmetic to algebra, through an early algebraic lesson. The aforementioned purpose is actualized by designing a learning trajectory focused on patterns related activities for the fifth grader students (10-12 years old). Design research was deliberately chosen as the approach to conduct this study. The designed instructional activities are guided by the design heuristic and the tenets of Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). The data were gathered from video registrations, written works, field notes, observations and interviews from the implementation of two cycles teaching experiments. This paper will only focus on the result of the second cycle which was involving the students of VA MIN 2 Palembang academic year 2014/2015 and their mathematics teacher. The data were analyzed qualitatively using constant comparative method. The result showed that exploration in patterns can support the students in developing their sense of structure which is remarkably influence the algebraic thinking. Reflect from that, the study recommends the use of patterns activities based on the PMRI approach to be implemented in the early algebraic lesson in primary school.

Keywords: algebra, early algebra, algebraic thinking, PMRI, design research

Diterbitkan

2015-10-20

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA