ANALISIS KADAR ZAT ADITIF PADA MINUMAN SIRUP RASA MARQUISA

Penulis

  • Nyoman Sri Ariantini Jurusan Analis Kimia

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijacr.v1i2.28735

Kata Kunci:

minuman sirup rasa marquisa, benzoat, sorbat, sakarin

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah minuman sirup rasa marquisa yang diuji di Laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya, dan disampling di pasar Badung oleh  bagian Pemeriksaan dan Penyelidikan mengandung zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin), (2) kadar zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin) yang terkandung dalam minuman sirup rasa marquisa, (3) apakah kadar zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin) yang telah diperoleh memenuhi syarat yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.722/Menkes/PER/IX/88, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3544-1994.

Subyek pada penelitian ini adalah minuman sirup rasa marquisa yang diambil dari Laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya BBPOM Denpasar, dan disampling di pasar Badung oleh bagian Pemeriksaan dan Penyelidikan (Pemdik) BBPOM Denpasar, sedangkan obyek pada penelitian ini adalah kadar zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin). Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai kadar zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin) dalam minuman sirup rasa marquisa. Penetapan kadar zat aditif (benzoat, sorbat, sakarin) dilakukan dengan metode HPLC.

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) minuman sirup rasa marquisa yang diuji di Laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya BBPOM Denpasar, dan disampling di pasar Badung oleh bagian Pemeriksaan dan Penyelidikan (Pemdik) BBPOM Denpasar, mengandung pengawet benzoat yang melebihi batas maksimum yang diizinkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No.722/Menkes/PER/IX/88, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3544-1994 yaitu berkisar antara 1291,31-1632,40 ppm, (2) minuman sirup rasa marquisa ini juga mengandung pemanis sakarin yang berkisar antara 434,62-1029,24 ppm, (3) tetapi minuman sirup rasa marquisa ini tidak mengandung pengawet sorbat.

Referensi

Anonim. 1998. Metode Analisis Bahan Pangan. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Buckle, K. A. et al. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono. Food Science. 1985. Cetakan ke-2 Jakarta : UI Press.

Destrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Terjemahan Muchji Muljoharjo. The Tecnologi of Food Preservasion. 1969. Cetakan ke-3. Jakarta : UI Press.

Hudaya, S. 1983. Dasar-dasar Pengawetan I.Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Imam dan Sukanto. 1999. Konsentrasi Maksimum Bahan Pengawet. http://www. Agribisnis.deptan.go.id/pustaka/teknopro.

Lies. 1997.Jenis Zat Aditif yang dilarang dan dibatasi penggunaannya . http://www. Agribisnis.deptan.go.id/pustaka/teknopro.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 722/Menkes/PER/IX/88. Tentang Bahan Tambahan Makanan. 1990. Jakarta : Departeman Kesehatan Republik Indonesia.

Sopamena, O. 1999. Pengaruh Kalium Sorbat Terhadap Daya Simpan Tahu. Skripsi. (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Kimia, STKIP Singaraja.

Standar Nasional Indonesia 01-3544 tentang Syarat Mutu Sirup. 1994. Jakarta : Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI.

Sujiono, 1999 http :// www.republika.co.id/suplemen/cetak

Winarno, F. G. 1986 Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Diterbitkan

2020-09-25

Cara Mengutip

Ariantini, N. S. (2020). ANALISIS KADAR ZAT ADITIF PADA MINUMAN SIRUP RASA MARQUISA. International Journal of Applied Chemistry Research, 1(2), 47–51. https://doi.org/10.23887/ijacr.v1i2.28735

Terbitan

Bagian

Articles