Pembuatan Akarisida Organik di Kelompok Tani Sumber Urip-1 Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Authors

  • Moch. Agus Krisno Budiyanto Universitas Muhammadiyah Malang
  • Lud Waluyo Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang, Jawa Timur Phone: +62 341 464 318 (Hunting) Fax: +62 341 460 435
  • Abdulkadir Rahadjanto Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang, Jawa Timur Phone: +62 341 464 318 (Hunting) Fax: +62 341 460 435

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v4i1.19660

Abstract

Farmers who apply organic farming still have problems related to the knowledge about the making and use of organic acaricide, so it is necessary to conduct Community Partnership Program (Pengabdian kepada Masyarakat/PkM). PkM aims to provide assistance to partners so that there are improvements in terms of, (1) mastery of organic acaricide production methods of members of organic farmer groups who become partners and (2) master the method of using organic acaricide members of organic farmers who become partners. PkM's partners are Sumber Urip-I Farmers Group Wonorejo Village, Poncokusumo Sub-district, Malang Regency. PkM implementation method consists of 2 main activities, as follows: 1) Training of organic acaricide manufacture from local raw materials and 2) Training and mentoring the use of organic acaricides. Through a series of training and mentoring activities: 1) all members (100%) of PkM partners have mastered organic acaricide making methods and 2) all members (100%) of PkM partners have mastered the use and are able to increase organic acaricide production.

Author Biography

Moch. Agus Krisno Budiyanto, Universitas Muhammadiyah Malang

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang, Jawa Timur
Phone: +62 341 464 318 (Hunting)
Fax: +62 341 460 435

References

Alffian, R. (2010). Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap mortalitas keong mas. J. Floratek, 5(5), 172–180.

Anonim. (2010). Standar pertanian lestari (Standar Pe). San José Costa Rica: Sustainable Agriculture Network.

Dhidhik, H. A., & Iskandar, F. (2017). Pupuk organik cair dan pupuk hayati kelompok tani Ngudi Makmur Desa Cokroyasan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Purworejo.

Hadi, M., Soesilohadi, R. C. H., Wagiman, F. X., & Rahayuningsih, Y. (2014). Pertanian organik suatu alternatif pengelolaan ekosistem sawah yang sehat, alami dan ramah lingkungan. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 22(1), 72–77.

Hasnah, H. U. (2010). Efektivitas ekstrak bawang putih terhadap mortalitas Sitophilus zeamais pada jagung di penyimpanan. Jurnal Floratek, 5(5), 1–10.

Hernawan, U. (2013). Senyawa organosulfur bawang putih (Allium Sativum) dan aktivitas biologi. Jurnal Biofarmasi, 1(2), 65–67.

Hersanti, H., Santosa, E., & Dono, D. (2013). Pelatihan pembuatan pestisida alami untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi di Desa Tenjolaya dan Desa Sukamelang, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 2(2), 139–145.

Husamah, H., Rahardjanto, A., & Hudha, A. M. (2017). Ekologi hewan tanah (Teori dan praktik). Malang: UMM Press.

Ilyas, S. (2013). Pengembangan benih organik untuk mendukung pertanian organik. In Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia (pp. 109–127). Bogor: Fakultas Pertanian, IPB.

Lubis, I. (2004). Pertanian organik untuk minimilisasi residu pestisida pada produk pertanian dan undang-undangnya. Prosiding Seminar Parasitologi Dan Toksikologi Veteriner, 89–106. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mariadi, M., & Gusnawaty, H. S. (2012). Uji efektifitas pestisida nabati Phymar C untuk mengendalikan penyakit busuk buah dan kanker batang pada tanaman kakao di Kabupaten Luwu Utara. Agriplus, 22(2), 183–188.

Mayrowani, H. (2012). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91–108.

Musthofa, Z. A., Husamah, H., Hudha, A. M., Muttaqin, T., Hasanah, I., & Setyawan, D. (2017). Mengurai sengkarut bencana lingkungan (Refleksi jurnalisme lingkungan & deep ecology di Indonesia). Malang: UMM Press & PSLK UMM.

Ngapiyatun S, Hidayat N, M. F. (2017). Pengendalian palatabilitas ulat api pada tanaman sawit dengan aplikasi beberapa pestisida nabati di laboratorium. Jurnal Hutan Tropis, 5(2), 166–173.

Nurhidayati, N., Pujiwati, I., Solichah, A., Sjuhari, D., & Basit, A. (2008). Pertanian organik: Suatu kajian sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan. Malang, Indonesia: Universitas Islam Malang.

Nursam Mohammad Yunus, B. N. (2016). Pengaruh pestisida nabati buah cabai (Capsicum annuum L) dan umbi bawang putih (Allium sativum L) terhadap mortalitas hama bawang merah (Spodoptera exigua Hubner). Journal Agroland, 21(3), 70–76.

Rizal, M., & Mirza, Y. S. (2014). Komponen pengendalian hama dalam pertanian organik dan pertanian berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, (1), 337–344. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Saepudin, S., & Astuti, D. I. (2012). Pengembangan model penerimaan biopestisida (Studi kasus pada petani sayuran di Desa Cipada Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Sosioteknologi, 27(11), 178–193.

Saputra, R. C., Indardi, I., & Widodo, A. S. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan teknologi pertanian padi organik (Studi kasus di Kelompok Tani Madya, Dusun Jayan, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sarmanto, B. (202AD). Pengaruh ekstrak bawang putih terhadap penurunan populasi thrips pada budidaya tanaman tomat.

Sarwar, M. (2016). Inorganic insecticides used in landscape settings and insect pests. Chemistry Research Journal, 1(1), 50–57.

Selviana M. I.T., Christina L. S., J. M. (2016). Efektivitas ekstrak bawang putih dan tembakau terhadap kutu daun (Myzus persicae Sulz.) pada tanaman cabai (Capsicum sp.). Jurnal Eugenia, 21(3), 135–141.

Sitompul A.F., Syahrial O., & Pangestiningsih Y. (2014). Uji efektifitas insektisida nabati terhadap mortalitas Leptocorisa acuta pada tanaman padi (Oryza sativa L.) di rumah kaca. Jurnal Agroekoteknologi, 2(3), 1075–1080.

Smith T. J. Ridsdill, A. A. Hoffmann C, G. P. Mangano D, J. M. GowerC, C. C. P. and P. A. (2008). Strategies for control of the redlegged earth mite in Australia. Australian Journal of Experimental Agriculture, 1(48), 1506–1513.

Widiastuti, H., Eris, D. D., & Santoso, D. (2016). Potensi fungisida organik untuk pengendalian Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. Menara Perkebunan, 84(2), 98–105. https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v84i2.223

Winnett, Y. V. (2011). Go organik! Berangkat dari wacana revolusi hijau menuju pertanian berkelanjutan: Siapa diuntungkan oleh pendekatan pertanian organik diarahkan ekonomi dan pemberdayaan sosial? Studi kasus: Yayasan Kaliandra Sejati dan Milas. Malang, Indonesia.

Wiryadiputra, S. (2003). Keefektifan limbah tembakau sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama Helopeltis sp. pada kakao. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 9(1), 35–45.

Yandri, H. (2010). Pertanian organik, antara tuntutan dan kendala. Jambi: BPP Jambi.

Yennie E., Elystia S., Kalvin A., I. M. (2013). Pembuatan pestisida organik menggunakan metode ekstraksi dari sampah daun pepaya dan umbi bawang putih. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(11), 46–59.

Yusuf, R. (2012). Potensi dan kendala pemanfaatan pestisida nabati dalam pendalian hama pada budidaya sayuran organik. Seminar UR-UKM Ke-7 2012, 171–173. Riau: Universitas Riau.

Zainudin, A. (2007). Aplikasi sistem pertanian organik pada budidaya tanaman bunga krisan di Nongkojajar. Jurnal DEDIKASI, 4, 63–72.

Downloads

Published

2020-05-07

How to Cite

Krisno Budiyanto, M. A., Waluyo, L., & Rahadjanto, A. (2020). Pembuatan Akarisida Organik di Kelompok Tani Sumber Urip-1 Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. International Journal of Community Service Learning, 4(1), 10–16. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v4i1.19660