Survei Ketersediaan Guru, Sarana dan Prasarana Penunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijst.v3i1.35431Abstract
Hasil observasi pada pembelajaran memerlukan sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Apabila tidak ada, akan menjadi kendala yang berarti bagi guru dan siswa, karena menghambat proses pembelajaran dan menjadi kurang efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah ketersediaan guru PJOK dan juga mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran PJOK di SMP se-Kecamatan Kuta Utara. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Populasi penelitian ini seluruh SMP yang ada di kecamatan Kuta Utara. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ketersediaan Guru PJOK di SMP se-Kecamatan Kuta Utara berjumlah 20 orang 7 guru PNS dan 13 guru non PNS karena sekolah se-Kecamatan kuta utara yang dominan sekolah swasta; (2). Ketersediaan Sarana penunjang pembelajaran PJOK total keseluruhannya dari 10 sekolah yaitu 1.220 buah. Berkondisi baik 999 buah dan berkondisi buruk 221 buah. Dari sarana yang ada berstatus kepemilikan sekolah yaitu berjumlah 1.220 buah milik sekolah dan 0 buah menyewa artinya tidak ada sarana yang meminjam; (3) Ketersedian Prasarana penunjang pembelajaran PJOK terdapat 6 jenis fasilitas dengan jumlah total keseluruhan 60 dengan berkondisi baik 60 dan 0 berkondisi buruk. Pada status kepemilikannya yaitu 40 berstatus kepemilikan sekolah dan berstatus meminjam berjumlah 20. Disimpulkan bahwa guru PJOK di SMP se-Kecamatan Kuta Utara sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah negeri maupun swasta. sarana dan prasarana penunjang pembelajaran PJOK dapat dikatakan sudah cukup baik, namun perlu peningkatan pengelolaan yang baik.
Kata Kunci: Guru, Sarana, Prasarana, Survei
References
Abdul, R. (2017). Sarana dan Prasarana Olahraga di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan., 2, 634.
Aclubra. (2018). Survei Kelayakan Sarana dan Prasarana Olahraga Universitas Negeri Semarang. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 1(3), 34–43.
Agung widodo, T. N. (2018). Implementasi pendidikan jasmani dalam international primary curriculum. Jurnal Keolahragaan, 6(2), 110–119. https://doi.org/10.21831/jk.v0i0.21336
Agustina. (2018). Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Olaraga dan Kesehatan di Sekolah Luar Biasa Negeri Kendal dan Sekolah Luar Biasa ABC swadaya di Kabupaten Kenda. Jurnal Of Physical Education and Sport and Recreations, 16(1), 19–28. https://doi.org/10.21831/jorpres.v16i1.29989
Aliyudin. (2020). Implementasi Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Malingping dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Hidayah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak). Jurnal Of Physical Education and Sport and Recreations, 1–118.
Andre Tri Pratomo. (2017). Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada Sekolah Menenga Pertama Negeri se-Kota Purbalingga. Ilmu Pendidikan, 1991, 36.
Anggriawan Saputra, F. (2018). Survei Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Di Sekolah SMP se-Kecamatan Kebomas Kab.Gresik. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 6(2), 266–270.
Asmani. (2015). Tips Menjadi Guru Inspiratif, kreatif dan Inovatif. DIVA Press.
Aulia Indra setya, P. (2013). Survey Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Di SMP/ MTS Swasta Kabupaten Kendari. Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 1(3), 1–11. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/PJKR/article/view/2164
Baharudin. (2018). Manajemen Sarana dan Prasarana Fasilitas Olahraga di Riau. Jurnal Keolahragaan, 7(2), 135–145. https://doi.org/10.21831/jk.v7i2.26967
Cahya Pratama, A. (2018). Survei Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, Sekolah Menengah Pertama Dan Sederajat. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 6(3), 561–564.
Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/Mi (Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Firdaus, P. (2019). Pemanfaatan Taman Rekreasi Selomangkleng (Klotok) Sebagai Sarana dan Prasarana Olahraga Masyarakat Di Kota Kediri. SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation, 40(2), 78–83.
Fraliantina. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Sarana Prasarana Olahraga Terhadap Prestasi Sekolah Di Bidang Olahraga. JUARA : Jurnal Olahraga, 9(1), 42–48.
H Herman. Riady. (2018). Survei Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani. Universitas Negeri Makassar. Jurnal Pendidikan Olahraga, 9(1), 1. https://doi.org/10.31571/jpo.v9i1.1333
Hari Amirullah Rahman. (2017). The Power Contribution of Arm Muscle Strength and Eyes-Hand Coordination to Volleyball Set Up Passing Skill. Jpi, 6(2,DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v6i2.10005, ISSN: 2541-7207), 163–171. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v6i2.10005
Hidayat, A. (2018). Hubungan Motivasi Belajar Olahraga Dan Sarana Prasarana Keolahragaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Cabang Olahraga Voli Pantai Di Upt Sma Negeri Olahraga Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 4(2), 516–521.
Jannah. (2017). Optimalisasi manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Nasima Semarang. JUARA : Jurnal Olahraga, 84, 487–492. http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933
Junaedi A. (2018). Survei Tingkat Kemajuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Di Sma, Smk, Dan Ma Negeri Se-Kabupaten Gresik. Jurnal Pendidikan Jasmani, 9 Suppl 1(Suppl 1), 5–10. https://doi.org/10.1123/jpah.9.s1.s5
Kristiyandaru. (2015). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Unesa university press.
Norlena. (2017). Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2007. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2.
Noviana. (2019). Implementasi pegetahuan guru pjok terhadap pembelajaran siswa SD dan SMP. Sport and Fitness Journal, 53(9), 1689–1699.
Nurdiansyah. (2018). Survei Tingkat Keterlaksanaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri Surabaya Selatan. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan., 3(3), 25–31.
Oktariana, D., & Hardiyono, B. (2020). Pengaruh Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang. Journal Coaching Education Sports, 1(1), 13–24. https://doi.org/10.31599/jces.v1i1.82
Parjiono. (2015). Sarana dan Prasarana Olahraga. Unesa university press.
Rosiana. (2018). Survei Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Jombang. Jurnal Olahraga Prestasi, 1(1), 38–44.
Saputra. (2019). Analisis Survey Sarana dan Prasarana Olahraga MTS/SMP di Kabupaten Kudus. Jurnal Pendidikan Olahraga, 1–8.
Saputra, A. (2018). Evaluasi sarana dan Prasarana di Purwakarta. Sport, Education and Society, 6(1), 59–68.
Soepartono. (2015). Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Yudha M Saputra. (2018). Kondisi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi Prodi S1 Ilmu Keolahragaan. Journal Education, 2(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the International Journal of Sport & Tourism agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)