Implementasi Post To Post Physics Adventure untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

Penulis

  • I Kadek Darsika Aryanta SMA Negeri Bali Mandara

DOI:

https://doi.org/10.23887/jipp.v3i1.17109

Abstrak

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika siswa, dan mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran post to post physics adventure (P3A). Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri Bali Mandara tahun pelajaran 2016/2017 semester I yang berjumlah 23 orang terdiri dari 11  siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan tanggapan siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, dengan tahapan-tahapan dalam tiap siklus adalah perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimaksud adalah skor siswa yang diperoleh dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi yang berjumlah 10 soal essay. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dikatakan berhasil jika rata-rata nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa   75, dengan ketuntasan klasikal   85%, dan tanggapan siswa minimal berkategori positif. Data yang telah terkumpul tersebut, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan 1) nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada siklus I sebesar 72,60 dengan ketuntasan klasikal 72% dan pada siklus II sebesar 78,40 dengan ketuntasan klasikal 88% ;2) tanggapan siswa terhadap penerapan P3A dalam pembelajaran fisika adalah dengan skor rata-rata sebesar 84,64 dan berada pada kategori positif.

 

Kata kunci: Post to Post Physics Adventure, Kemampuan berpikir tingkat tinggi

Referensi

Asrodin. (2008). Penggunaan Musik Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments (TGT)

dalam upaya meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar matematika siswa kelas v sd muhammadiyah blawong ii bantul. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Haya, F. D., Waskito, D. S., Pd, M., Fauzi, A., Fisika, P., Keguruan, F., & Pendidikan, D. I. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Gasik (Game Fisika Asik) Untuk Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Fisika, 2(11).

Hotimah, H., & Motlan. (2012). Efek Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Listrik Statis Di Sekolah Menengah Menengah Pertama. Jurnal Online Pendidikan Fisika ISSN 2301-7651, 1(2), 73–82.

Klimoviene, G., Jurate U., Raminta B. (2006). Developing high order thinking through cooperative learning. Studies about Languages.

Nur, M. (2011). Model pembelajaran kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah, UNESA, Surabaya.

Pantiwati, Y. (2010). Pengaruh jenis assessment biologi dalam pembelajaran kooperatif TPS (Think Pair Share) terhadap kemampuan kognitif, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan kesadaran metakognitis siswa SMA di Kota Malang Disertasi tidak diterbitkan, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Malang.

Prasetyo, Z.K, (2010). Pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas serta menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP. Tesis tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Prayitno,B.A, (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Biologi SMP berbasis inkuri terbimbing dipadu kooperatif STAD serta pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi, metakognisi, dan keterampilan proses sains pada siswa berkemampuan akademik atas dan bawah. Tesis tidak diterbitkan, Universitas Negeri Sebelas Maret. Surakarta.

Rochmawati, W., & Sunarno, W. (2013). Tournament Melalui Teka Teki Silang Dankartu Ditinjau Dari Kemampuan Verbal Dan. Jurnal Inkuiri, 2(1), 66. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains%0apembelajaran.

Rosmalina, I. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran inkuiri pada konsep ekosistem terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa MTs Darul Istiqamah Puteri Barabai. Tesis tidak diterbitkan. Program Studi Magister Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Siswi, M.K, (2012). Efektivitas penerapan model pembelajaran inkuri dan kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan high order thinking siswa yang diintermediasi oleh gaya belajar (visual-auditorial-kinestetik) siswa pada mata pelajaran ekonomi SMAN 10 Malang. Tesis tidak diterbitkan. Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang. Malang.

Trimaryana, O. F., & Retinofa, R. R. (2016). The Application of Traditional Game Rorodaan as Learning Tool in Physics Subject: Force and Movement to Improve Learning Results. Journal of Physics: Conference Series, 739(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/739/1/012093

Zannah, F. (2013). Keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik SMA pada pembelajaran konsepprotistamelalui pendekatan inkuiri terbimbing. Pedagogik Jurnal Pendidikan. 8(2), 30-35

Diterbitkan

2019-03-05

Cara Mengutip

Aryanta, I. K. D. (2019). Implementasi Post To Post Physics Adventure untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1), 41–52. https://doi.org/10.23887/jipp.v3i1.17109

Terbitan

Bagian

Articles