INTEGRASI SEJARAH LOKAL MUNA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SEJARAH NASIONAL INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jipp.v4i2.25966Kata Kunci:
Integrasi Sejarah Lokal, Alternatif Pembelajaran, Sejarah Nasional IndonesiaAbstrak
Situs sejarah lokal yang memiliki keterkaitan materi dengan sejarah nasional Indonesia harus dapat dimaksimalkan oleh semua komponen pendidikan sebagai alternatif dalam pembelajaran sejarah yang selama ini hanya terkesan menghafal peristiwa sejarah yang ada dalam buku teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan mengenai pembelajaran sejarah Indonesia yang berbasis pada potensi peninggalan budaya dan situs sejarah yang terdapat di Kabupaten Muna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa situs sejarah Gua Liangkabori dan Masjid Kuba Loghiya yang ada di Kabupaten Muna dapat digunakan sebagai sumber belajar mengenai materi sejarah Indonesia masa pra sejarah dan proses masuk dan berkembangnnya islam di Indonesia. Kehadiran sejarah lokal dalam proses pembelajaran bukan untuk mendikatomi dengan sejarah Indonesia, tetapi bahwa kehadiran sejarah lokal memiliki tujuan mencairkan kebekuan dalam ruang pembelajaran serta untuk memperkaya objek sejarah yang akan digunakan dalam praktek pembelajaran. Sejarah lokal sangat diperlukan dalam proses transfer nilai-nilai kebudayaan sebagai bagian dari rencana menumbuhkan karakter peserta didik. Membuka cakrawala berfikir bahwa apa yang dialami saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses sejarah masa lampau yang ada di sekitar lingkungan peserta didik.
Referensi
Alfiyah, R., & Shokheh, M. (2017). Indonesian Journal of History Education Peran Guru Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran. Indonesian Journal of History Education, 5(2), 44–51.
Hardiana, Y. (2017). Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-peristiwa Lokal di Tasikmalaya untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 1(1), 41. https://doi.org/10.17509/historia.v1i1.7008
Hariyono, H. (2017). Sejarah Lokal: Mengenal yang Dekat, Memperluas Wawasan. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 11(2), 160–166. https://doi.org/10.17977/um020v11i22017p160
Ratih, D., & Sondarika, W. (2017). Analisis Potensi Desa Ditinjau Dari Sosial Budaya Kesenian Tradisional Ronggeng Gunung Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Prasejahtera (Studi kasus di desa Ciulu Kec. Banjarsari Kab. Ciamis Jawa Barat). Jurnal Artefak, 4(2), 161. https://doi.org/10.25157/ja.v4i2.909
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana prenada media group.
Ulhaq, Z., Nuriah, T., & Winarsih, M. (2017). Pembelajaran Sejarah Berbasis Kurikulum 2013 di SMA Kotamadya Jakarta Timur. Jurnal PENDIDIKAN SEJARAH.
Widja, I. G. (1989). Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. In Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Zahro, M., Sumardi, & Marjono. (2017). The Implementation Of The Character Education In History Teaching. Jurnal Historica, 1(2252), 1–11.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran (JIPP) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)