Bagaimana Literasi Dini dengan Cerita Sebelum Tidur?
DOI:
https://doi.org/10.23887/paud.v9i1.32837Keywords:
literasi, cerita anakAbstract
Bercerita menjadi tradisi sejak jaman dahulu. Aktivitas bercerita dilakukan sebagai pengantar tidur. Bercerita dipercaya menstimulasi perkembangan literasi anak. Namun, tidak semua ibu memiliki ketrampilan bercerita. Situasi lelah ibu setelah seharian bekerja mengurangi performa dalam bercerita. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana bercerita sebelum tidur bisa mengembangkan literasi anak dan apa buktinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pengembangan literasi dini dengan cerita sebelum tidur. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah 15 ibu peserta Kuliah Whatsaap Memahami Anak Melalui Cerita yang memiliki anak usia 2-6 tahun dan melakukan pembiasaan bercerita sebelum tidur. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, data display, dan kesimpulan serta verivikasi. Hasil penelitian menemukan rutinitas bercerita dilakukan dengan tahapan pra bercerita dan saat bercerita. Pra bercerita dimulai dari membersihkan diri, berdoa dan memilih media serta tema cerita. Kegiatan bercerita dilakukan dari pengantar cerita, penggunaan media bercerita, penguasaan cerita, komunikasi isi cerita, dan memberi kesempatan anak bercerita. Dari rutinitas bercerita maka akan terdapat stimulasi perkembangan literasi yang diperoleh antara lain literasi informasi, visual, lisan, dan literasi terhadap teks tertulis. kesulitan menyajikan cerita dengan menarik. Kesimpulan menemukan ibu melakukan rutinitas bercerita sebelum tidur dengan persiapan pra bercerita dan bercerita dengan melibatkan anak untuk menstimulasi literasi anak.
References
Aditya Dharma, I. M. (2019). Pengembangan Buku Cerita Anak Bergambar Dengan Insersi Budaya Lokal Bali Terhadap Minat Baca Dan Sikap Siswa Kelas V Sd Kurikulum 2013. Journal for Lesson and Learning Studies, 2(1), 53–63. https://doi.org/10.23887/jlls.v2i1.17321.
Afrianti Yulia, A., & Wirman. (2020). Penggunaan Media Busy Book Untuk Menstmulasi Kemampuan Membaca Anak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1156–1163.
Ahmadi, R., & Mohamadi, Z. (2017). The Effect of Storytelling through Puppets on Speaking Fluency and Motivation of pre- intermediate Iranian English as Foreign language learners. Teaching English Language Studies, 5(4), 65–102.
Ananda, R. (2017). Implementasi Nilai-nilai Moral dan Agama pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.28
Anggraeni, D., Hartati, S., & Nurani, Y. (2019). Implementasi metode bercerita dan harga diri dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 404–415. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.224.
Bujuri, D. A. (2018). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37. https://doi.org/10.21927/literasi.2018.9(1).37-50.
Dabiri, A. (2018). Parents’ talk and early literacy in preschool children. Journal on English as a Foreign Language, 8(1), 97. https://doi.org/10.23971/jefl.v8i1.725.
Dunst, C., Simkus, a., & Hamby, C. (2012). Children’s Story Retelling as a Literacy and Language Enhancement Strategy. Cell Reviews, 5(2), 1–14.
Elya, M. H., Nadiroh, N., & Nurani, Y. (2019). Pengaruh Metode Bercerita dan Gaya Belajar terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 312. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.326.
Gnjatović, D. (2015). Stories in different domains of child development. Research in Pedagogy, 5(2), 81–93. https://doi.org/10.17810/2015.07.
Inten, D. N. (2017). Peran Keluarga dalam Menanamkan Literasi Dini pada Anak Role of the FamilyToward Early Literacy of the Children. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 23–32.
Irwin, J. R., Moore, D. L., Tornatore, L. A., & Fowler, A. E. (2012). Promoting Emerging Language and Literacy During Storytime. Children & Libraries, 10(2), 20–23.
Isik, M. A. (2016). The Impact of Storytelling on Young Ages. European Journal of Language and Literature, 6(1), 115. https://doi.org/10.26417/ejls.v6i1.p115-118.
Itadz. (2008). Memilih, Menyusun dan menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini. Tiara Wacana.
Jesse, A., S, R. P., & Petra, U. K. (2016). Perancangan Buku Cerita Interaktif untuk Menimbulkan Minat Baca Anak Usia 4-6 Tahun Abstrak. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1, 989–992.
Karima, R., & Kurniawati, F. (2020). Kegiatan Literasi Awal Orang Tua pada Anak Usia Dini. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 69–80. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2020.61-06.
Khan, K., Nelson, K., & Whyte, E. (2014). Children choose their own stories: The impact of choice on children’s learning of new narrative skills. Journal of Child Language, 41(4), 949–962. https://doi.org/10.1017/S0305000913000160.
Khoiriyah, K., & Rachman, A. U. (2019). Bercakap-cakap sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education), 2(1), 38–54. https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.567.
Kirsch, C. (2016). Using storytelling to teach vocabulary in language lessons: does it work? Language Learning Journal, 44(1), 33–51. https://doi.org/10.1080/09571736.2012.733404.
Kitsaras, G., Goodwin, M., Allan, J., Kelly, M. P., & Pretty, I. A. (2018). Bedtime routines child wellbeing & development. BMC Public Health, 18(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5290-3.
Kusmayadi, Suyitno, I., & M. (2017). Pengembangan multimedia cerita rakyat sebagai penumbuhan karakter siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(7), 902–909.
Mindell, J. A., Li, A. M., Sadeh, A., Kwon, R., & Goh, D. Y. T. (2015). Bedtime routines for young children: A dose-dependent association with sleep outcomes. Sleep, 38(5), 717–722. https://doi.org/10.5665/sleep.4662.
Mindell, J. A., & Williamson, A. A. (2019). Benefits of a bedtime routine in young children: Sleep, development, and beyond. Sleep Med Rev. 40: 93–108. Doi:10.1016/j.Smrv.2017.10.007., 93–108. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2017.10.007.Benefits.
Nur Hidayah, A., & Nurhadija, N. (2018). Aktivitas Mendongeng Menggunakan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Moral. Jurnal Smart Paud, 1(1), 73. https://doi.org/10.36709/jspaud.v1i1.3523
Nurmiati. (2018). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bercerita Pada Anak Usia Dini Di TK. Early Childhood Education Indonesian Journal, 1(1), 27–32.
Nurwita, S. (2019). Analisis Nilai-Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini dalam Tayangan Film Kartun Upin dan Ipin. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 506. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.252
Phillips, L. (2000). Storytelling: The Seeds of Children’s Creativity. Australasian Journal of Early Childhood, 25(3), 1–5. https://doi.org/10.1177/183693910002500302.
Pratiwi. (2017). Pengembangan Buku Cerita Anak Dengan Menginsersi Budaya Lokal Dalam Tema Kegemaranku Untuk Kelas I Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(03).
Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.108.
Retnowati, G., Salim, R. M. A., & Saleh, A. Y. (2018). Effectiveness of Picture Story Books Reading to Increase Kindness in Children Aged 5-6 Years. Lingua Cultura, 12(1), 89. https://doi.org/10.21512/lc.v12i1.2095.
Ruiyat, S. A., Yufiarti, Y., & Karnadi, K. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektronik Tematik. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.256.
Sadeh, A., Tikotzky, L., & Scher, A. (2010). Parenting and infant sleep. Sleep Medicine Reviews, 14(2), 89–96. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2009.05.003.
Setiantono, T. (2012). Penggunaan Metode Bercerita Bagi Anak Usia Dini Di PAUD Smart Little Cilame Indah Bandung. Jurnal EMPOWERMENT, 1(2), 18–23.
Strouse, G. A., Nyhout, A., & Ganea, P. A. (2018). The role of book features in young children’s transfer of information from picture books to real-world contexts. Frontiers in Psychology, 9(FEB), 1–14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00050.
Sufiati, V., & Hasanah, N. (2021). PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI MELALUI CERITA UNTUK ANAK. Jurnal CARE, 8(2), 20–28.
Sumaryanti, L. (2018). Membudayakan Literasi pada Anak Usia Dini dengan Metode Mendongeng. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 3(1), 117–125. https://doi.org/10.24269/ajbe.v3i1.1332.
Sumaryanti, L. (2020). Menumbuhkan minat baca anak MI / SD dengan media buku bergambar seri Journal Basic Of Education, 4(2), 173–183. https://doi.org/10.24269/ajbe.v4i2.2699.
Takacs, Z. K., Swart, E. K., & Bus, A. G. (2015). Benefits and Pitfalls of Multimedia and Interactive Features in Technology-Enhanced Storybooks: A Meta-Analysis. Review of Educational Research, 85(4), 698–739. https://doi.org/10.3102/0034654314566989.
Wasik, B. A., Bond, M. A., & Hindman, A. (2006). The effects of a language and literacy intervention on head start children and teachers. Journal of Educational Psychology, 98(1), 63–74. https://doi.org/10.1037/0022-0663.98.1.63.
Yetti, E. (2011). Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara: Upaya Melestarikan Budaya Bangsa. Mabasan, Vol. 5, No, 13–24.
Yuanta, F. (2017). Pengembangan Media Audio Visual Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar. Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 2(2), 59–70. https://doi.org/10.21154/ibriez.v2i2.36.
Yulianti, D., S, R., H, S., & Diana, D. (2014). Pengembangan Karakter Peduli Lingkungan Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita Bermuatan Sains Berwawasan Konservasi. Jurnal Penelitian Pendidikan Unnes, 31(1), 124422. https://doi.org/10.15294/jpp.v31i1.5681.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)