Potensi Perumahan Hindia-Belanda "Kwarasan" sebagai Objek Wisata Sejarah di Kota Magelang
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppkk.v15i1.67326Keywords:
Potensi Perumahan Kwarasan, Wisata Sejarah, Cagar BudayaAbstract
Bangunan Perumahan Kwarasan adalah bangunan peninggalan Belanda berbentuk komplek perumahan yang dulunya digunakan sebagai hunian sehat untuk para pejabat dan masyarakat Belanda saat terjadinya wabah penyakit pes di awal tahun 1932. Kwarasan berasal dari bahasa Jawa “waras” yang berarti “sehat”. Sesuai dengan lokasi Rumah Sakit Paru-Paru yang dibangun di sana untuk melayani kebutuhan masyarakat metropolitan setempat dan sekitarnya, maka istilah “sehat” dapat diartikan sebagai usaha menuju rumah sehat atau lebih tepatnya Kawasan yang sehat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan potensi Perumahan Hindia-Belanda “Kwarasan” sebagai objek wisata sejarah di Kota Magelang. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif sementara metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan instrumen berupa lembar observasi serta pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan indikator 4 (empat) A komponen objek wisata (Attraction, Amenities, Ancilliary, Accesibility) dengan analisis Miles dan Huberman (collection, reduction, display, conclusion drawing/verification). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat potensi pada Perumahan Hindia-Belanda “Kwarasan” sebagai objek wisata sejarah di Kota Magelang yaitu 1. Atraksi (Attraction) diantaranya tersedianya daya tarik pemandangan alam, budaya dan buatan di Perumahan Kwarasan. 2. Aksesibilitas (Accessibility) diantaranya tersedianya kendaraan umum, akses jalan yang baik, kondisi lalu lintas yang baik. 3. Amenitas (Amenity) diantaranya terdapat prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata pada Perumahan Kwarasan. 4. Tambahan (Ancillary) diantaranya terdapat pemasaran, pembangunan fisik dan peraturan perundang-undangan.
References
Aini, S., Antariksa, & Turniningtyas. (2016). Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Kuno di Kawasan Kampung Pecinan Kota Lasem. Arsitektur E-Journal, 49-62.
Alfitriani, Putri, W. A., & Ummasyroh. (2021). Pengaruh Komponen 4A Terhadap Minat Kunjung Ulang Wisatawan Pada Destinasi Wisata Bayt Al-Qur’an Al-Akbar Kota Palembang. Jurnal Aplikasi Manajemen & Bisnis.
Ardika, I. W. (2015). Warisan Budaya Perspektif Masa Kini. Denpasar: Udayana University Press.
Aryawan, I. M., Adnyawati, N. D., & Suriani, N. M. (2019). Potensi Objek Wisata Sejarah Di Kota Singaraja. Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 143.
Arystiana, P. D., Marsiti, C. I., & Suriani, N. M. (2021). Identifikasi Accessibillity Pada Objek Wisata Di Desa Sambangan Sebagai Desa Wisata. Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 52-59.
Budiartini, L. P., Adnyawati, N. D., & Marsiti, C. I. (2019). Potensi Objek Wisata Alam Hutan Raya, Desa Selat Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 1.
Cooper, C. e. (2000). Tourism Principle and Practice. Harlow : Pearson Education.
Fadjarajani, S., Indrianeu, T., & Singkawijaya, E. B. (2021). Analisis Potensi Pariwisata Di Kabupeten Cianjur. JURNAL GEOGRAFI, 73-90.
Freddy, R. (2013). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Gamal, T. (2022). Instrumen Penelitian: Pengertian, Kriteria & Jenis (Penjelasan Lengkap). Serupa.id, Tesedia pada: https://serupa.id/instrumen-penelitian/.
Hidayah, N. (2019). Pemasaran Destinasi Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Jayusman, I., & Shavab, O. A. (2020). Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Aktivitas Belajar Mahasiswa dengan Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Artefak, Vol. 7 No. 1.
Mulianan, Masdarini, L., & Ariani, R. P. (2022). Potensi Bendungan Pandan Duri Sebagai Destinasi Wisata di Desa Pandan Duri Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 66-71.
Mulyadi, Y. (2014). Pemanfaatan Cagar Budaya Dalam Perspektif Akademik dan Peraturan Perundang-undangan. ACADEMIA, 1-11.
Nurjani, N. P., & Dwijendra, N. K. (2020). How traditional balinese houses can adjust and cater for international tourist in the Canggu Area, Bali Indonesia? International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 2561-2573.
Pamularsih, T. R. (2020). Strategi Pengembangan Potensi Wisata Alam Di Desa Abangsongan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 46-54.
Purnamawati, I. G., Jie, F., & Hatane, S. E. (2020). Cultural Change Shapes the Sustainable Development of Religious Ecotourism Villages in Bali, Indonesia. Sustainability (Switzerland), 1-15.
Purnamawati, I. G., Jie, F., & Hatane, S. E. (2022). Cultural Change Shapes the Sustainable Development of Religious Ecotourism Villages in Bali, Indonesia. Sustainability (Switzerland), 1-15.
Putra, I. N., Paturusi, S. A., & Widiastuti. (2016). Titik-Titik Simpul Potensi "Heritage Tourism" Kota Denpasar. Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK), 36-48.
Putra, Y. H. (2015). Perubahan Tata Ruang Pada Rumah Tinggal Indis di Kampung Kwarasan Magelang. Journal information, 125.
Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin. 81-95.
Sakti, A. B., & Sulistyowati, E. (2020). Analisis Potensi Cagar Budaya Kota Magelang Dengan Skoring. Jurnal Jendela Inovasi Daerah, 60-83.
Sari, S. R., Harani, A. R., & Werdiningsih, H. (2017). Pelestarian Dan Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Landasan Budaya Kota Semarang. Modul, 49.
Setiawan, M. A., & Santosa, A. (2013). Gaya Kolonial pada Rumah Tinggal Keluarga Ko Som Ien dan Ko Kwat Ie di Magelang. Jurnal INTRA, 1-8.
Setyanto, I., & & Pangestuti, E. (2019). Pengaruh Komponen Destinasi Wisata (4A) Terhadap Kepuasan Pengunjung Pantai Gemah Tulung Agung. Jurnal Administrasi Bisnis , Vol 72 No 1.
Suarmana, I. W., Ardika, I. W., & Darma Putra, I. N. (2017). Pengembangan Pusat Kota Denpasar Sebagai ‘Heritage Tourism’. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 62-77.
Suarmana, I. W., Ardika, I. W., & Putra, I. N. (2017). Pengembangan Pusat Kota Denpasar sebagai 'Heritage Tourism'. JUMPA Volume 4, 62-77.
Sudarwani, M., & Priyoga, I. (2017). Pola Tata Ruang Kampung Kwarasan Magelang Karya Thomas Karsten. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), B157-B160.
Sugiama, A. G. (2011). Model Pengembangan Aset Wisata Agro yang Berkontribusi pada Potensi Perluasan Keragaman Usaha dan Pendapatan Petani (Kasus dan Perancangan Wisata di Kawasan Pertanian Hortikultura Cikajang Garut). Laporan Penelitian, UPPM-Polban, Bandung.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. PT Alfabet.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (ke-2). Bandung: Alfabeta.
Supardi, Lestari, Z. A., & Kurnia, O. (2022). Penerapan Analisis SWOT dan Pendekatan 4A sebagai Strategi Pengembangan Destinasi Wisata di Pulau Angso Duo Pariaman. JURNAL MEKAR, 51-56.
Yoeti, A. (2002). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Cetakan Pertama Pradnya Paramita.
Yuliasari, I. (2017). Pelestarian dan Penataan Bangunan Kota (Urban Heritage) di Kabupaten Magelang. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), B083-B088.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.