PENERAPAN SOLIDARITAS DALAM MEMPERTAHANKAN DAN RELIGI TERHADAP TRADISI NAMPIOG (PERANG API) DESA PEKERAMAN MANUKAYA LET, KECAMATAN TAMPAKSING, KABUPATEN GIANYAR-BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpku.v5i1.22037Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimanakah kajian terhadap sudut religi Tradisi Nampiog (Perang Api) di Desa Pekeraman Manukaya Let, (2) Bagaimanakah tingkat partisipasi masyarakat di Desa Pekraman Manukaya Let terhadapa Tradisi Nampiog (Perang Api), (3) Bagaimanakah cara mempertahankan Tradisi Nampiog (Perang Api) di Desa Pekraman Manukaya Let
Penelitian ini tergolong penelitian deskritif kualitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan puposive sampling. Subjek ini adalah para pengelingsir, bedesa adat, kelian banjar, tokoh-tokoh adat, jro mangku, masyarakat umum serta pihak- pihak lain yang nantinya bisa membantu memberikan data dalam penelitian ini, dalam mengumpulkan data metode yang digunakan adalah metode pengamatan/observasi, metode wawancara, metode dokuntasi dan metode kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan, (1) kajian terhadap sudut religi Tradisi Nampiog (Perang Api) di Desa Pekeraman Manukaya Let dengan dilaksanakanya tradisi Nampiog dapat meningkatkan kepercayaan akan adanya tuhan dan adanya peningkatan sepiritual dalam kehidupan masyarakat. Kerna masyarakat manukaya let percaya akan adanya tuahan. (2) Tingkat partisipasi masyarakat di Desa Pekraman Manukaya Let terhadapa Tradisi Nampiog (Perang Api) salah satu Partisipasi masyarakat dalam mengikuti tradisi Nampiog (perang api) sangat maksimal, karena tradisi ini memiliki kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat desa Manukaya Let, dimana tradisi ini merupakan warisan dari leluhur yang harus dilaksanakan setiap satu tahun sekali dan slah stu bentuk partisifasi ini adalah dapat dilihat pada pelaksanaan tradisi ini sumua masyarakt bersemangat untuk datang menyasikan tradisi ini walaupun hanya sebagai penonton saja. (3) cara mempertahankan Tradisi Nampiog (Perang Api) di Desa Pekraman Manukaya Let cara memberikan pengarahan, bahwa trisisi ini harus dilaksanakan setiap tahun sekali, tentang betapa pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi yang telah diwariakan oleh nenek moyang.
Kata kunci: Tradisi, Nampiog, Religi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)