ANALISIS KOMPARASI SOCIAL STUDIES DI CHINA DAN KOREA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpku.v9i1.31427Abstract
Adopsi dan adaptasi model sistem pendidikan pada suatu negara belum tentu berhasil pada negara lainnya. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti kondisi sosial budaya, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, kesehatan, hukum nilai-nilai dan keyakinan yang berkembang pada negara bersangkutan. Namun demikian, kajian secara akademik tentang penyelenggaraan pendidikan, khususnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Satudies) pada negara lainnya akan memberikan gambaran yang utuh bagaimana sistem pendidikan dapat berhasil dengan baik. Beberapa negara berhasil melakukan peningkatan mutu pendidikan setelah melakukan perubahan kurikulum. Beberapa negara lainnya berhasil meningkatkan mutu pendidikan setelah mereformasi sumber daya manusia dan melakukan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Kajian ini bersifat analisis dan sintesis data yang bersumber dari hasil penelitian, buku dan artikel yang dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menujukkan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di China lebih difokuskan pada pembangunan ekonomi yang berbasis sosialis. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pengembangan kemampuan siswa untuk menangani isu-isu realitas kehidupan. Sedangkan di Korea Selatan lebih memfokuskan tujuan pendidikannya untuk menanamkan kepada setiap orang rasa identitas nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan nasional (menyempurnakan kepribadian setiap warga negara, mengembangkan cita-cita persudaraan yang universal, mengembangkan kemampuan untuk hidup mandiri dan berbuat untuk negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat manusia, dan menanamkan sikap patereotisme).
References
Agustiar, S. (2010). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk Agung Creswell, J. W. (2008). Educational research: Planning, conducting, and evaluating
quantitative and qualitative research. Pearson.
Connor, M. E. (2009). Korea and Confucianism.İnternet Adresi: http://sss. cuesta.
com/pdf/Korea_and_Confucianism. pdf, Erişim Tarihi, 25, 2009.
https://www.classroomhealth.com/pdf/Korea_and_Confucianism.pdf
Korean Ministry of Education (1997). The Senior High school Ethics. Seoul, Korea: Author. Korean Ministry of Education & Human Resources Development (2002). The guidebook for
teachers of the Junior High school Moral. Seoul, Korea: Author.
Korean Ministry of Education & Human Resources Development (2002). The guidebook for
teachers of the Senior High school Moral. Seoul, Korea: Author.
Korean Ministry of Education & Human Resources Development (2002). The Junior high
school Ethics 2. Seoul, Korea: Author.
Korean Ministry of Education & Human Resources Development (2002). The Senior High
school Moral. Seoul, Korea: Author.
Kresnawati, M. A. (2013). Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat,
Perancis, Jepang, Singapura, India, dan China. Global dan Policy, 1(01).
http://www.ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jgp/article/view/2008/1557
Kurniawan, C. (2017). Wawasan Pendidikan: Studi Komparatif Sistem Pendidikan Di Beberapa Negara Maju (Korea Selatan Dan Jepang). https://osf.io/preprints/inarxiv/27x6s/
Nilamsari, N. (2014). Memahami studi dokumen dalam penelitian kualitatif. Jurnal Wacana, 13(2),
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)