PEMERTAHANAN TRADISI PERANG PANDAN DI DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2013

Penulis

  • KADEK DWI FITRI RATNA NINGSIH

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpku.v4i2.22026

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui cara-cara yang dilakukan dalam mempertahankan tradisi Perang Pandan di Desa Adat Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, (2) memahami nilai- nilai sosial budaya yang terkandung dalam tradis Perang Pandan di Desa Adat Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, (3) mengidentifikasi apakah nilai-nilai tradisi Perang Pandan memberikan kontribusi terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pendidikan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah 1. Bendesa Pakraman Tenganan, 2. Prajuru atau Pengurus desa Pakraman Tenganan, 3. Tokoh masyarakat dan para pelaksana perang pandan di desa Tenganan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi observasi, studi wawancara, dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Cara yang digunakan untuk mempertahankan tradisi perang pandan di Desa Adat Tenganan Pegringsingan adalah dengan cara melalui pendidikan tradisional metruna nyoman, tetap melaksanakan tradisi perang pandan, bangga terhadap kebudayaan sendiri, mengikutsertakan generasi muda dan adanya museum budaya. (2) Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam tradisi perang pandan adalah perwujudan syukur kepada Tuhan, kebersamaan, ketangkasan dan yadnya. (3). Hubungan tradisi perang pandan dengan Pendidikan Kewarganegaraan sangat erat ini terbukti adanya nilai-nilai postif yang tertuang dalam Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat, keadilan, taat pada aturan, ada rasa tanggung jawab dan lapang dada.

Diterbitkan

2019-11-25