MENYAMA BRAYADALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ISLAM DAN HINDU DI DESA PEGAYAMANAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpku.v7i3.22164Abstrak
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : (1) mengetahui dinamika hubungan sosial di Desa Pegayaman, Kecamatan Suksasada, Kabupaten Buleleng (2) memahami pandangan masyarakat Hindu dan Islam di Desa Pegayaman, Kecamatan Suksasada Kabupaten, Buleleng terhadap nilai menyama braya, (3) Untuk mengidentifikasi bentuk hubungan menyama braya dalam kehidupan sosial di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah Kepala Desa Pegayaman, Bendesa Adat Desa Pegayaman, Ketua Majelis Madya Singaraja, Masyarakat Desa Pegayaman yang mewakili masyarakat Islam dan Hindu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Dinamika hubungan sosial pada saat ini masih tetap terjalin dengan baik yang disebabkan oleh faktor sejarah, faktor ideologi dan tradisi kebersamaan. Dan konsep menyama braya ini sudah ada sejak zaman dahulu, karena konsep ini mampu mempererat hubungan baik yang memiliki agama yang berbeda atau ras yang berbeda. (2). Pandangan masyarakat Islam tercermin dari konsep Ukhuwah Islamiyah dan Rahmatan Lil Alamin terhadap konsep menyama braya yakni dalam bentuk hubungan baik sesama manusia. Sedangkan pandangan masyarakat Hindu mengenai menyama braya terwujud dalam bentuk Tat Tvam Asi, Tri Hita Karana, Catur Paramitha dan Catur Parweti selanjutnya dimaknai sebagai toleransi atau kebersamaan masyarakat yang multi budaya, multi etnis dan multi agama. (3). Bentuk-bentuk hubungan harmonis antara masyarakat Hindu dan Islam dapat dilihat pada setiap lini kehidupan baik dibidang sosial maupun budaya yakni (1). Ngejot, 2) Kesenian Bordah dan 3). Gotong royong, 4). Sokok Base dan 5) Sistem Pengaturan Desa
Kata Kunci : Menyama braya, Hindu, Islam dan Desa Pegayaman.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)