PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF PANCASILA SEBAGAI LANDASAN KETAHANAN NASIONAL

Penulis

  • Linda Cibya Rahmawati Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dinie Anggareni Dewi Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpku.v9i2.34130

Abstrak

Konsep pendidikan kewarganegaraan untuk menjalankan kepatuhan terhadap Pancasila. Setiap fase-fase yang dilalui oleh pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk perspektif ketahanan nasional. Pembentukan yang mampu dijalankan oleh setiap sila-sila yang ada di dalam Pancasila sebagai upaya menjelankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya menyemai edukasi untuk menjalankan ketahanan negara dibentuk dari lingkungan sekolah. Peserta didik tidak saja menjadi “objek” dalam konsep pendidikan kewarganegaraan melainkan subjek yang mampu membawa perubahan. Sebab secara dinamis kemampuan subjek sebagai bentuk apresiasi Pancasila sekaligus memberikan kemampuan setiap negara. Dalam essay yang ditulis oleh peneliti, Pancasila tidak menjadi “barang mati” sebab setiap silanya tidak saja tulisan melainkan kemampuan untuk menggambarkan kenyataan dan mampu diimplementasikan oleh setiap warga negara.

Referensi

Adhari, Nursanda Rizki, dan Reza Adriantika Suntara. “Meningkatkan Kesadaran Bela Negara Melalui Peran Nahdlatul Ulama Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.” Jipis 29, no. 2 (2020): 48–68.

Dr. Aminuddin, S.Sos, MA. “Pancasila Dalam Bingkai Pemikiran Soekarno (Fondasi Moral Dan Karakter Bangsa).” Jurnal Al-Harakah 21, no. 1 (2020): 1–9. http://mpoc.org.my/malaysian- palm-oil-industry/.

Hidayat, Arif, dan Zaenal Arifin. “Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium Di Indonesia.” Jurnal Ius Constituendum 4, no. 2 (2019): 133. https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1654.

Hikmawan, Rizky, dan Universitas. “redefinisi ketahanan nasional guna mewujudkan ketahanan regional di asia tenggara.” Lino jurnal ilmu hubungan internasional universitas sulawesi barat 01, no. 01 (2020): 74.

LESILOLO, HERLY JENET. “Kajian Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Mltikultural Di Indonesia.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 4, no. 1 (2018): 74–88. https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.22.

Diterbitkan

2021-11-14