Substitusi Sari Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L) Merr.) Sebagai Pewarna Alami Boba

Substitution of Katuk (Sauropus Androgynus (L) Merr.) Leaf Juice as a Natural Boba Colorant

Penulis

  • Ni Putu Heni Widyasari Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia
  • Risa Panti Ariani Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia
  • Ni Made Suriani Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jk.v3i2.68602

Kata Kunci:

Boba, Daun Katuk, Pewarna Alami

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: formula substitusi sari daun katuk dalam produk inovasi, kualitas produk boba daun katuk, dan kesukaan masyarakat terhadap produk boba daun katuk. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimen. Panelis yang dilibatkan dalam penelitian ini yang terdiri dari 5 orang panelis terbatas dalam uji kualitas dan 40 orang panelis konsumen masyarakat dalam uji kesukaan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dengan penyebaran instrumen, yaitu lembar uji kualitas dan lembar uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: formula yang digunakan yaitu 120 ml sari daun katuk (melalui proses ekstraksi 1:1 daun katuk dengan air), 270 gram tepung tapioka, dan 78 gram gula pasir; kualitas mendapatkan kategori sangat sesuai berdasarkan deskripsi boba daun katuk dari tekstur, warna, rasa, dan aroma; kesukaan rata-rata mendapatkan kategori sangat suka, terkecuali pada aroma mendapatkan kategori suka.

Referensi

Awalia Safitri, R., & Parisudha, A. (2021). Kandungan Gizi dalam Minuman Kekinian “Boba Milk Tea” Nutrients in Popular Drinks “Boba Milk Tea.” Gorontalo Journal of Public Health, 4(1), 55–61. https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/1443/761

Azzahra, V. A., Putro Pirastyo, S., & Kristiutami, Y. P. (2022). Pengolahan Boba Daun Binahong Sebagai Alternatif Pemanfaatan Khasiat Daun Binahong. Jurnal Kajian Pariwisata, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.51977/jiip.v4i1.732

BPOM RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Bahan Tambahan Pangan. 1–94.

Bulkaini, B., Kisworo, D., Sukirno, S., Wulandani, R., & Maskur, M. (2020). Kualitas Sosis Daging Ayam Dengan Penambahan Tepung Tapioka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology, 5(2), 64. https://doi.org/10.29303/jitpi.v5i2.62

Faisal, M., & Atmaja, D. M. (2019). Kualitas Air Pada Sumber Mata Air Di Pura Taman Desa Sanggalangit Sebagai Sumber Air Minum Berbasis Metode Storet. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(2), 74–84. https://doi.org/10.23887/jjpg.v7i2.20691

Halil, N. A., & Ratnaningsih, N. (2019). Inovasi Produk Pancake sayuran ( Veggie Pancakes ) untuk Anak-anak. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.

Handayani, S. A., Ekayani, I. A. P. H., & Sukerti, N. W. (2022). Cendol Tepung Daun Katuk. Jurnal Kuliner, 2(1), 1–8.

Koyan, I. W. (2012). Statistika Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif. Universitas Pendidikan Ganesha Press.

Murib, P., & Kartikawati, D. (2022). Sifat Fisik dan Organoleptik Kerupuk dengan Pewarna Hijau Alami dari Sari Daun Suji , Sari Daun Katuk dan Sari Daun Sawi Physical and Organoleptic Properties of Crackers with Natural Green Coloring from Suji Leaves , Katuk Leaves and Mustard Leaves Extrac. Jurnal Agrifoodtech, 1(1), 72–87.

Prastyan, T. A. A. (2021). Bahaya di balik Minuman Kekinian Bubble Milk Tea Studi Kasus Kota Yogyakarta. Science and Engineering National Seminar, 6(6), 130–135.

Rachmawati, W., & Ramdanawati, L. (2020). Pengembangan Klorofil Dari Daun Singkong Sebagai Pewarna Makanan Alami. 3(1), 87–97.

Raharja, K. T., Chabibah, A. N., Sudarmayasa, I. W., & Romadhoni, I. F. (2021). Pembuatan Boba Kopi Biji Salak Sebagai Pangan Fungsional Sumber Antioksidan. Jurnal Technopreneur (JTech), 9(1), 7–13. https://doi.org/10.30869/jtech.v9i1.690

Ramadhaningtyas, V., Kawiji, & Widowati, E. (2021). Pengaruh Penambahan Tepung Beras Hitam (Oryza sativa L. indica) terhadap Mutu Sensoris, Kimia, Mikrobiologi, dan Umur Simpan Boba (Bubble Pearl). Seminar Nasional Dies Natalis ke-45 UNS, 5(1), 1012–1023.

Rukmana, R., & Yudirachman, H. (2016). Budidaya Sayuran Lokal: Beluntass, Gingseng Jawa, Katuk, Kelor, Mengkokan, Kecipir, Labu Siam, Onyong (Gambas), Paria Belut, Roay, Kecombrang, Kucai, Temu Kunci, Turi, Okra (I. Kurniawan (ed.)). Penerbit Nuansa Cendekia.

Sasongkowati, R. (2019). Warning: Gula, Garam dan Lemak! (D. Wijayanti & N. Iswarso (ed.); Edisi: 201). Desa Pustaka Indonesia.

Subiyono, J. (2018). Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya Pada Pangan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang, 41–43. http://dishanpan.jatengprov.go.id/files/89595838BTPDANRESIDUPESTISIDA.pdf

Suprayogi, A. (2017). Rahasia Daun Katuk (Katuk in Science (N. D. Andari (ed.)). PT Penerbit IPB Press.

Tandra, H. (2020). Pintar Memilih Minuman Anti Obesitas & Diabetes No More Juice & Boba (D. C. F. (ed.)). Rapha Publishing.

Tiara, M. S., & Muchtaridi, M. (2018). Aktivitas Farmakologi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr). Farmaka, 16(2), 398–405.

Winarno, F. ., & Octaria, A. (2020). Pewarna Makanan Alami Indonesia Potensi di Masa Depan (Mulyono (ed.)). PT Gramedia Pustaka Utama.

Winarti, S. (2010). Makanan Fungsional (Edisi Pert). Graha Ilmu.

Yuhendri. (2022). Inovasi untuk Keberlanjutan Usaha Kuliner. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi (JIPE), 12(1), 32. https://doi.org/10.24036/011167780

Diterbitkan

2023-08-31

Terbitan

Bagian

Articles