CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI LISAN PASANGAN PERKAWINAN BEDA BANGSA JEPANG-INDONESIA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v2i1.1415Abstract
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat dwibahasawan yang mampu berkomunikasi dengan lebih dari satu bahasa. Hubungan sosial di daerah pariwisata mengakibatkan akulturasi budaya dan bahasa yang melahirkan hubungan personal antar individu. Hubungan personal seperti perkawinan beda bahasa antara warga Jepang dan warga Indonesia memunculkan campur kode dalam kegiatan komunikasinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis campur kode yang digunakan, jenis campur kode yang paling dominan dipakai, dan alasan terjadinya campur kode dalam berkomunikasi. Metode yang dipakai adalah metode observasi dan wawancara,kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ada tiga jenis campur kode yang muncul. Jenis campur kode yang paling dominan adalah campur kode keluar. Faktor yang mengakibatkan fenomena campur kode adalag faktor kesantaian, kebiasaan, dan karena kurangnya padanan kata yang dapat digunakan berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Indnesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)