PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII

Penulis

  • Kadek Mega Indriyana Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Made Pujani Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kompyang Selamet Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19379

Kata Kunci:

petunjuk praktikum IPA, model four-D, model inkuiri terbimbing.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengembangkan petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa SMP/MTs kelas VIII pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang valid serta praktis digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan metode pengembangan four-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop (uji kepraktisan) karena keterbatasan waktu, biaya serta kemampuan peneliti. Pengujian desain, isi dan bahasa pada petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing dilakukan oleh dua orang ahli kependidikan IPA. Produk penelitian ini diuji secara terbatas dengan responden sebanyak dua belas orang siswa dan dua orang guru. Data validasi serta kepraktisan di analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan memiliki karakteristik yaitu setiap tahapan dalam kegiatan praktikum sesuai dengan fese-fese dalam model inkuiri terbimbing, (2) nilai validasi desain, isi dan bahasa petunjuk praktikum IPA oleh para ahli adalah 3,52 yang termasuk dalam kategori sangat valid, (3) hasil uji keterbacaan diperoleh hasil sebesar 3,63 yang termasuk dalam kategori sangat paham, (4) hasil respon siswa dan guru terhadap keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata sebesar 94% dan 3,69 dalam kategori sangat terlaksana. Berdasarkan hasil analisis data uji keterbacaan dan uji keterlaksanaan dapat disimpulkan bahwa petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan dikategorikan praktis.

Referensi

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Djamarah, S. B & Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fransiska, L., Subagia, W., & Sarini, P. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Negeri 3 Sukasada. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia 1(1): 13-24

Marheni, N.P & Suardana, I. N. 2014. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Budaya Lokal pada Pembelajaran Sains Kimia SMP. Jurnal Wahana dan Sains 8(2): 87-100

Novianti, N. 2017. Upaya Meningkatkan Keterampilan proses Sains Siswa Pada Pembelajaran IPA Tipe Webbed dengan Pendekatan Inkuiri. Seminar Nasional Pendidikan: 74-78

Pariatna, I W. J, Sudria, I. B. N, & Wasono, N. K. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inkuirir Terbimbing Pada Topik Laju Reaksi. Jurnal Wahana Matematika dan Sains 9(1): 38-50.

Payudi, Etikanto, C., Fadiawati, N & Suyatna, A. 2017. The Development of Student Worksheet Assisted by Interactive Multimedia of Photoelektric Effect to Build Science Process Skills. International Journal of Science and Applied Science: Conference Series 2(1): 273-282.

Prasetyo, E. 2015. Ternyata Penelitian Itu Mudah. Lumajang: eduNomi.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 TentangStandar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 TentangStandar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Permendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 103 TentangPembelajaran Pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta.

Rahayu, A.H & Anggraeni, P. 2017. Analisis profil keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah dasar di kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar 5(2): 22-33.

Rapi, N.K. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses, Sikap Ilmiah, dan Hasil Belajar IPA di SMP. Artikel Ilmiah (online): 224-231.

Sadia, I. W. 2014. Model-Model Pembelajaran Sains Konstruktivistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simamora, A. H & Sudarma, I. K. 2017. Analisis Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Journal of Education Technology 1(2): 149-155.

Sofiani, D., Nurhayati, Sunarya, Y & Suryatna, A. 2017. Development of Guided inquiry-Based Laboratory Worksheet on Topic of Heat of Combustion. Journal of Physics: 1-6.

Suastra, I. W. 2013. Pembelajaran Sains Terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suryani, N & Agung, L. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Wahyuni, K. A. S. 2016. Pengembangan LKS IPA Terintegrasi Siswa SMP Kelas VII dengan Tema Panas Bumi dan Lingkunganku. Prosiding Seminar Nasional MIPA: 205-218.

Wardani, K. S. K., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inquiry Laboratorium Bermuatan Content Local genius untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Proding Seminar Nasional MIPA: 230-239.

Diterbitkan

2019-10-20