Pengaruh Diameter Kawat Tembaga Pada Sistem Bahan Bakar Terhadap Performansi Motor Bensin 4 Langkah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi diameter kawat tembaga, terhadap performansi motor bensin 4 langkah. dengan variasi diameter kawat tembaga 0,20 mm, 0,30 mm dan perbandingan dengan yang standar (tanpa variasi) yang dipasang pada sistem bahan bakar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Pengambilan data meggunakan alat Dynotest dan alat ukur konsumsi bahan bakar dengan lima kali pengulangan. Pengujian dilakukan pada putaran mesin dari 3000 – 8000 rpm. Berdasarkan hasil pengujian, performansi kendaraan mengalami peningkatan. Data hasil pengujian torsi tertinggi didapat pada variasi diameter kawat tembaga 0,20 mm sebesar 10,61 N.m pada putaran mesin 5000 rpm. Hasil pengujian daya tertinggi pada variasi diameter kawat tembaga 0,20 mm sebesar 9,98 Hp pada putaran mesin 8000 rpm. Dan hasil pengujian konsumsi bahan bakar spesifik terendah yaitu pada variasi diameter kawat tembaga 0,20 mm sebesar 0,062 kg/jam.kW. Semakin kecil diameter kawat tembaga yang digunakan maka semakin besar medan magnet yang ditimbulkan oleh alat magnetisasi karena semakin kecil diameter kawat tembaga sehingga semakin besar arus listrik yang dialirkan, sehingga struktur molekul bahan bakar menjadi lebih kecil akibat magnetisasi maka bahan bakar lebih mudah mengikat oksigen saat pembakaran dan proses pembakaran lebih sempurna yang dapat meningkatkan performansi kendaraan.
Kata kunci: Daya; Diameter kawat tembaga; Konsumsi Bahan Bakar ;Magnetisasi; Torsi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.