An Analysis of Culture Shocks of BIPA Students in UPT Bahasa

Authors

  • Ni Nengah Intan Sariningsih .
  • Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A. .
  • Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbi.v5i2.13325

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalsis fenomena geger budaya yang dialami oleh siswa asing yang datang ke Bali untuk belajar tentang budaya Bali di UPT Bahasa Undiksha yang merupakan i salah satu tempat untuk belajar bagi para siswa asing. Di sana mereka belajar tentang budaya, bahasa,makanan khas Bali, dan lain-lain. Peneliti membatasi penelitian pada analisis fenomena geger budaya yang berhubungan dengan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Desain dari penelitian ini adalah desain penelitian deskritif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah tiga siswa asing yang belajar tentang budaya di ULB Undiksha Singaraja. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data dengan cara memberikan kuesioner kepada tiga siswa asing yang belajar di UPT Bahasa. Instrumen utama dari penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrumen-instrumen lain yang digunakan adalah pedoman wawancara, perekam suara, kuesioner dan catatan. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori dari Pedersen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada sebelas fenomena geger budaya yang ditemukan dalam komunikasi verbal dan lima fenomena dalam komunikasi nonverbal. Dari semua fenomena geger budaya, siswa mengalami geger budaya pada kebiasaan penduduk lokal,transportasi dan pasar tradisional. Selain itu para siswa asing mempunyai cara untuk mengatasi geger budaya tersebut seperti meminta informasi kepada penduduk lokal, mengikuti dengan hal yang sama, mecari solusi dengan cara mereka sendiri dan saling menghormati antar sesama budaya. Data dari hasil observasi, wawancara dan pemberian kuesioner menyatakan masalah dari siswa asing dalam beradaptasi dengan lingkukan baru selama belajar di UPT Bahasa Undiksha Singaraja dan tinggal di Bali.
Kata Kunci : Kata kunci: Geger budaya, komunikasi verbal, dan komunikasi nonverbal

Abstract This study aimed at analyzing the culture shock phenomena experienced by foreign students who come to Bali to study about culture especially in UPT Bahasa (Language Service Unite) Undiksha as one of the places for foreign students. In UPT Bahasa they study about culture, Bahasa Indonesia, Balinese food. The researcher limited her study to an analysis of the culture shock that is related to verbal communication and non-verbal communication. The design of this study was a qualitative research design. The subjects of this research were three foreign students who studied about Indonesian culture in UPT Bahasa Undiksha. The researcher collected the data by using semi structured interview and semi unstructured interview. The researcher also gave questionnaire to those three foreign students. The main instrument of this study was the researcher herself. Other instruments were interview guide, voice recorder, questionnaire, and note. The data in this research were analyzed with Pedersen’s theory. The result of this research showed that there were ten culture shock phenomena of verbal communication and five culture shock phenomena in non-verbal communication. From all the culture shock phenomena, the students experienced culture shock in the habit of local people, transportation and the traditional market. , The foreign students had some ways to overcome the culture shock such as by asking information to local people, trying to do something, thinking about the solution by themselves to overcome the culture shock, and respecting the different culture. The data from observation, interview and questionnaire revealed that the foreign students adapted to the new environment during their studies in UPT Undiksha and during their stay in Bali.
keyword : Keywords: Culture shock, non-verbal communication, verbal communication.

Published

2018-02-20

Issue

Section

Articles