Penerapan Model Problem Based Learning dan Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
DOI:
https://doi.org/10.23887/igsj.v1i1.38984Keywords:
Hasil Belajar Matematika, Problem Based Learning, Make A MatchAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang melalui penerapan model Problem Based Learning dan Make a Match di kelas III SD Negeri 1 Granting. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Model penelitian yang digunakan yaitu model spiral tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu;, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Granting yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan 80% siswa mencapai KKM atau ≥71. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang. Hal itu dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar matematika pada materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang sebelum dilaksanakan tindakan adalah 64.5 dengan persentase ketuntasan sebesar 30%, dan pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 78 dengan persentase ketuntasan sebesar 65%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa juga meningkat menjadi 84.5 dengan persentase ketuntasan sebesar 85%.
References
Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning Teoridan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arends, Richard I. (2008). Learning to Teach-Belajar untuk Mengajar. Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, Suharsimi. (1995). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Azwar, Saifuddin. (1987). Tes Prestasi. Yogyakarta: Liberty.
Depdiknas. 2009. Pedoman Penilaian Hasil Belajar dan Kalender Pendidikan di
Sekolah Dasar. Jakarta:Depdiknas
Good, Thomas L dan Brophy, Jere E. (1990). Educational Psychology. New
York: Longman
Gronlund, Norman E dan Linn, Robert L. (1985). Measurement and Evaluation in
Teaching. New York: Macmillan Poblishing Company.
Miftahul Huda. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran: Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Bandung: Rajagrafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Kencana: Jakarta.
Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Subino. (1987). Konstruksi dan Analisis Tes. Jakarta: Ditjen Dikti
Suciati. (2001). Taksonomi Tujuan Instruksional. Jakarta: Pusat Antar Universitas
untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti
Depdiknas.
Sudjana, Nana. (2000). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. (2006). Penilaian Hasil Dan Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sumarno, Alim. (2011). Pengertian Hasil Belajar. (http://elearning.unesca.ac.id/tag/teori-hasil-belajar-gagne-dan-driscoll-dalam-buku-apa)
Suprihatiningrum, Jamil. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta. Ar-Ruzz
Media.
Sutirman. (2013). Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Winkel, WS. (1999). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Yulaelawati, Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Indonesian Values and Character Education Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.