Pelatihan Lukisan Talenan Kepada Remaja Mantan Napi di Shelter Rumah Hati Jombang

Authors

  • Agnes Peny Puspitoningtyas Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun
  • Hartini Hartini Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun
  • Nur Alinda Wati Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun
  • Tika Ayu Damayanti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i2.18333

Abstract

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas PGRI Madiun telah melakukan pelatihan lukisan talenan kepada remaja mantan napi di Shelter Rumah Hati jombang. Shelter Rumah Hati adalah tempat penampungan bagi remaja yang baru saja keluar dari penjara. Tujuan dari pelatihan ini adalah (1) Untuk memberi pengetahuan tentang cara pembuatan lukisan talenan kepada mantan narapidana di Rumah Hati Jombang, agar mereka bisa membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.(2) Untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak dan remaja yang berada di Shelter Rumah Hati Jombang.(3) Untuk memberikan keterampilan yang modern kepada anak-anak dan remaja di Shelter Rumah Hati Jombang. Metode yang dilakukan dalam program ini ada 3 yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil dari pelatihan ini adalah remaja mantan napi sangat antusias dengan adanya pelatihan ini dan mereka bisa membuat lukisan talenan yang memiliki daya jual yang tinggi

References

Ardila, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaan diri pada narapidana wanita. Jurnal psikologi kepribadian dan sosial, 2(1), 1-7.

Barda Nawawi Arief, 1989, Kebijaksanaan Sanksi Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Chornik, K. (2013). Music and Torture in Chilean Detention Centers: Conversations with an Ex-Agent of Pinochet's Secret Police. the world of music, 51-65.

Darmanto, 2009, ICT dan Perempuan Usaha Kecil, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil

Ekasari, A., & Susanti, N. D. (2009). Hubungan antara optimisme dan penyesuaian diri dengan stress pada narapidana kasus NAPZA di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi. SOUL, 2(2), 1-32.

Esteban, F., Alós, R., Jódar, P., & Miguélez, F. (2014). ‘Ex-inmates’ Job Placement. A Qualitive Approach. Revista Española de Investigaciones Sociológicas, 145, 181-204.

Harsono, C. I. (1995). Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Djambatan.

Maruna, S., & LeBel, T. P. (2012). Revisiting ex-prisoner re-entry: A buzzword in search of a narrative. In Reform and punishment (pp. 170-192). Willan.

Muhammad Mustofa, 2007, Bantuan Hukum Untuk Terpidana Penjara (Warga Tersisih), Alumni, Bandung

Niniek Suparni, 1996, Eksistensi Pidana Denda Dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta.

Nomor, K. M. K. R. I. M. 02-PK. 04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana. Tahanan Menteri Kehakiman Republik Indonesia.

Pradiantiwi, D., Safitri, R. W., & Prasasti, P. T. A. (2018). CHARACTER EDUCATION FOR PRISONERS SOFT SKILLS TO EMPOWER THROUGH ASINAN TRASI IN THE CORRECTIONAL INSTUTION NGAWI. Research Report.

Raharjo, Agus. “Mediasi Sebagai Basis Dalam Penyelesaian Perkara Pidana”. Jurnal Mimbar Hukum, Vol. 20 tahun 2008. Yogyakarta: FH UGM.

Rifai, Edy. “Peran Hakim Dalam Penemuan Hukum dan Menciptakan Hukum Pada Era Reformasi”. Jurnal Ilmu Hukum “Preavia”. Vol. 4. No.1 Tahun 2010, Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Shofia, F. (2009). Optimisme masa depan narapidana (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Downloads

How to Cite

Puspitoningtyas, A. P., Hartini, H., Wati, N. A., & Damayanti, T. A. (2019). Pelatihan Lukisan Talenan Kepada Remaja Mantan Napi di Shelter Rumah Hati Jombang. International Journal of Community Service Learning, 3(2), 88–93. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i2.18333

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)