Implementasi Teknologi Tepat Guna untuk Mengatasi Permasalahan IRT Ramuan Madura di Kabupaten Sumenep

Authors

  • Abdulkadir Rahardjanto Universitas Muhammadiyah Malang
  • N. Nurwidodo Universitas Muhammadiyah Malang
  • M. Mas’odi Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21788

Abstract

Kegiatan pengabdian terkait dengan ramuan Madura, yang berorientasi pada terciptanya kemandirian masyarakat, sebagai hasil introduksi pengetahuan dan teknoligi tepat guna (TTG) sangat diperlukan. Artikel ini bertujuan menganalisis implementasi pemanfaatan teknologi tepat guna berbasis solar cell untuk mengatasi permasalahan IRT Ramuan Madura di Kabupaten Sumenep. Mitra PPTTG ini, yaitu Kelompok Ramuan Madura “Gilang Emas Group” dan Kelompok Ramuan Madura “Maju Jaya”. Instrumen kegiatan meliputi materi presentasi, produk, alat dokumentasi, buku catatan, dan instrumen evaluasi. Metode pengabdian adalah survey, demonstrasi, dan praktek langsung, dan evaluasi. Data dikumpulkan dengan terlibat langsung dalam aktivitas mitra. Data dianalisis secara deskriptif. Kegiatan dianggap berhasil bila mitra mahir menggunakan TTG, keterlibatan dan keaktifan mitra ≥75%, ada peningkatan kuantitas dan kualitas produk, serta ada peningkatan omzet. Berbagai kegiatan dilakukan pengabdi, yaitu koordinasi dan konsolidasi tim, serta penyamaan persepsi dengan mitra, pendesainan, penyiapan, dan pembuatan, penyerahan TTG, pelatihan, dan pemanfaatan TTG oleh mitra, serta monitoring dan evaluasi. Dpat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan sangat baik, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.  

Kata Kunci: Ramuan Madura, ramuan tradisional,  Kabupaten Sumenep, teknologi tepat guna

Author Biography

Abdulkadir Rahardjanto, Universitas Muhammadiyah Malang

 

 

References

Aditama, T. Y. (2015). Jamu & kesehatan (1st Ed.). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Agil, M., Wahyuni, T. S., Studiawan, H., & Rakhmawati, R. (2019). Optimalisasi pemanfaatan herbal untuk kesehatan masyarakat Desa Wajik Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(4), 883. https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i4.12515

Aladjai, E. (2019). Ramuan nenek: Pengalaman perawatan tradisional pasca persalinan Suku Banggai. Kab. Banggai Laut, Sulawesi Tengah: BOIS PUSTAKA.

Andriyanti, & Wahjudi, R. M. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas Society ’ s acceptance level of herb as alternative to modern medicine for lower , middle , and upper class group. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 29(3), 133–145. https://doi.org/10.20473/mkp.V29I32016.133-145

Arifin, Z., Yuliawati, F., & Syafrawi, S. (2016). IbM home industri jamu tradisional Madura untuk meningkatkan daya saing di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, 1(2), 92–102.

Astana, P. R. W., & Nisa, U. (2018). Analisis ramuan obat tradisional untuk wasir di Pulau Jawa; Studi etnofarmakologi RISTOJA 2015. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(2), 115–123. https://doi.org/10.35814/jifi.v16i2.562

Burhan, B., & Mustajib, M. I. (2010). Magang kewirausahaan pada industri kecil jamu tradisional ramuan Madura. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI (pp. 1–10). Surabaya: Program Studi MMT-ITS.

Djiwo, S., Hidayat, T., & Pohan, G. A. (2018). Teknologi tepat guna mesin dryer packaging botol vitamin unggas skala home industri di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Malang.

Dwisatyadini, M. (2017). Pemanfaatan tanaman obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif. In Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City (pp. 237–270). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/7079/1/UTFMIPA2017-10-mutimanda.pdf

Fathurochman, M. A. (2011). Perancangan campaign program saintifikasi jamu Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional. Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.

Fatmawati, I. P., Anwari, A. H., Harun, M., & Alwiyah, A. (2013). Kelayakan agrowisata jamu ramuan Madura di Kabupaten Sumenep. Jurnal Pertanian Cemara, 12(1), 10–13. https://doi.org/10.24929/fp.v10i1.29

Handayani, S. (2008). Islam, kesehatan dan lingkungan hidup: Studi tentang jamu Madura. KARSA, 14(2), 161–174.

Iryani, N., Anwar, S., & Srivani, M. (2018). Pembuatan laporan keuangan perusahaan kepada UKM Tungku Sanjai dan Karak Kaliang DARSI Piladang Kecamatan Akabiluru Kabupaten 50 Kota. Payakumbuh.

Laliyo, L. A. R., Salim, S., & Pomalato, S. (2014). Rekayasa implementasi teknologi tepat guna melalui pengembangan model pembelajaran untuk menumbuhkan budaya pemanfaatan energi terbarukan pada masyarakat daerah terpencil. Gorontalo.

Limananti, A. I., & Triratnawati, A. (2003). Ramuan jamu cekok sebagai penyembuhan kurang nafsu makan pada anak: Suatu kajian etnomedisin. Makara Kesehatan, 7(1), 11–20.

Mudjijono, M., Herawati, I., Munawaroh, S., & Sukari, S. (2014). Kearifan lokal orang Madura tentang jamu untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Muslimin, L., Wicaksena, B., Setiyawan, B., Subekti, N. A., Sukesi, H., Surachman, H., … Khaidir, K. (2009). Kajian potensi pengembangan pasar jamu. Jakarta.

Muttaqin, H., Cahyadin, M., & Widiyanti, E. (2015). Pemberdayaan usaha jamu jahe instan di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo melalui teknologi pengolahan jahe. Inotek, 19(2), 124–138.

Nurlaila, S. (2013). Jamu Madura: Eksistensi, ekspektasi dan realitas pengembangannya dalam perspektif produsen dan konsumen. MADURANCH: Jurnal Ilmu Peternakan, 10(10), 45–54.

Nurwidodo, N. (2006). Pencegahan dan promosi kesehatan secara tradisional untuk peningkatan status masyarakat di Sumenep Madura. Humanity, 1(2), 96–105.

Pelokang, C. Y., Koneri, R., & Katili, D. (2018). Pemanfaatan tumbuhan obat tradisional oleh Etnis Sangihe di Kepulauan Sangihe Bagian Selatan, Sulawesi Utara. JURNAL BIOSLOGOS, 8(2), 45–51.

Prastiwi, R. S. (2018). Pengobatan tradisional (jamu) dalam perawatan kesehatan ibu nifas dan menyusui di Kabupaten Tegal. Jurnal SIKLUS, 7(1), 263–267.

Prawitasari, S., & Widjayanti, F. N. (2016). Pemberdayaan perempuan pengrajin jamu melalui teknologi diversifikasi produk jamu tradisional serta manajemen pengelolaan usaha. Pengabdian IPTEK, 1(1), 91–96. https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v1i1.183

Prihandarini, R., & Sugiarti, U. (2018). Inovasi jamu herbal berbasis gulma. In Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) (pp. 244–251). Malang: Universitas Widyagama Malang.

Purnomo, B., Martono, B., & Widayati, W. (2018). Pemberdayaan guru pos PAUD Terpadu (PPT) Kuncup Ceria RW V Kelurahan Wonokromo, Surabaya tentang pembelajaran aktif, inovatif dan menyenangkan. Surabaya.

Puspita, R. (2014, September). Jamuku lestari jamu kita membumi. GO WRITING!, 1–20.

Rahayu, S., Yudi, Y., Rahayu, R., & Yuliana, Y. (2019). Peningkatan akuntabilitas pengelolaan bahan habis pakai sekolah. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 3(1), 9–14. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ratnawati, S., Handayani, D., & Rakhmawati, R. (2013). Pengembangan tradisi meramu jamu sehat wanita madura dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Mozaik, 13(1), 74–87.

Ratnawati, S., Jurianto, J., & Ali, M. (2017). Jhemo Madura: Kearifan lokal dalam tantangan global. In International Seminar on Language Maintenance and Shift (LAMAS) (pp. 655–660). Semarang: Master Program in Linguistics, Diponegoro University in Collaboration with Balai Bahasa Jawa Tengah. https://doi.org/10.1016/B0-08-044854-2/01289-X

Retnowati, N., & Kurniawati, D. (2016). Pengembangan usaha IKM jamu tradisional di Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates Kabupaten Jember. In Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (pp. 162–167). Jember: Politeknik Negeri Jember. Retrieved from https://publikasi.polije.ac.id/index.php/prosiding/article/view/202

Sa’diah, S., Roosita, K., & Heryanto, R. (2015). Pemberdayaan kelompok ibu-ibu PKK Desa Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor dalam upaya swamedikasi menggunakan tanaman obat. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 62. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.1.1.62-67

Safrizal, H. B. A., & Kurriawati, N. (2016). Peningkatan kinerja usaha kecil jamu Madura: Pemanfaatan teknologi informasi. Kompetensi, 10(1), 1–8.

Satriyati, E. (2016). Pola tradisi minum jamu: Upaya pemertahanan pengobatan lokal sebagai identitas masyarakat Bangkalan Madura. Dimensi, 9(2), 115–122.

Satriyati, E. (2017). Menjaga tradisi minum jamu Madura dengan penyampaian pesan interpersonal kesehatan antara peramu dan pengguna. DIMENSI - Journal of Sociology, 10(2), 24–35. Retrieved from http://journal.trunojoyo.ac.id/dimensi/article/download/3757/2758

Savitri, E. S. (2016). Uji antifungi ramuan tradisonal Madura “Subur Kandungan.” Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 8(1), 1–5. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v8i1.2698

Shanthi, R. V., Jumari, J., & Izzati, M. (2014). Studi etnobotani pengobatan tradisional untuk perawatan wanita di masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 6(2), 61–69. https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v6i2.3101

Simanjuntak, H. A. (2016). Etnobotani tumbuhan obat di masyarakat etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, 3(1), 75–80.

Susanti, N. (2016). Aktivitas antimikroba ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Biodjati, 1(1), 55. https://doi.org/10.15575/biodjati.v1i1.1037

Susila, K. A., Tellu, A. T., & Tangge, L. (2017). Jenis dan pemanfaatan tanaman obat di Desa Tinading dan pengembangannya sebagai media pembelajaran. E-JIP BIOL, 5(2), 60–70.

Utama, A. A. G. S., & Pratama, D. (2017). Pengabdian masyarakat Desa Taman Sari: Optimalisasi kinerja UMKM melalui pelatihan akuntansi sederhana. In Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA (pp. 357–360). Madiun: UNIPMA. Retrieved from https://semnas.unikama.ac.id/lppm/prosiding/2017/Pengabdian/45.Raymond_Nanik_Pengabdian_Ekonomi_dan_bisnis.pdf

Widiyanti, H. (2005). Sejarah perkembangan industri jamu tradisional dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap tahun 1990-2002. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Wulan, S., Patmarina, H., Ardansyah, A., & Khairuddin, K. (2017). Prosedur pendirian koperasi. Kegiatan Pendampingan Pendirian Koperasi bagi Kelompok Industri Rumah Tangga Pengrajin Emping di Kelurahan Suka Maju Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung, dalam bentuk kegiatan: Koordinasi, Konsolidasi dan Konsultasi. Bandar Lampung.

Zaman, M. Q. (2009). Etnobotani tumbuhan obat di Kabupaten Pamekasan Madura Provinsi Jawa Timur. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Downloads

Published

2019-11-30

How to Cite

Rahardjanto, A., Nurwidodo, N., & Mas’odi, M. (2019). Implementasi Teknologi Tepat Guna untuk Mengatasi Permasalahan IRT Ramuan Madura di Kabupaten Sumenep. International Journal of Community Service Learning, 3(4), 173–185. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21788