Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Kelas 4 Pada Pembelajaran Tematik
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijee.v3i1.17277Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan inkuiri terhadap sikap ilmiah siswa kelas 4. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain posttest only control group design. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas 4 SD Fx. Marsudirini 78 sebagai kelas eksperimen dan SD St. Theresia Marsudirini 77 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen berupa angket yang berisi 20 pernyataan. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing dengan df. 40, dan Sig. 0.200 > 0.05 untuk kelas eksperimen, dan Sig. 0.152 > 0.05, maka data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas One-way Anova menunjukan hasil Sig. 0.60 > 0.05, maka data bersifat homogen. Teknik analisis data menggunakan uji t (independent sample t-test) dengan taraf sig. 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pendekatan inkuiri terhadap sikap ilmiah siswa kelas 4 yang ditunjukan oleh hasil Sig. (2-tailed) 0.00 < 0.05 dan hasil perhitungan uji t sebesar 22.671 > 2.024, maka Ho ditolak dan Ha diterima.Referensi
Anwar, H. (2009). Penilaian sikap llmiah dalam pembelajaran sains. Jurnal Pelangi Ilmu, 2(5).
Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar & Menengah. Jakarta.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 TentangStandar Proses Pendidikan Dasar& Menengah. Jakarta.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar& MenengahJakarta.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar& Menengah. Jakarta.
Febriyani, 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD No. 4 Selat Kecamatan Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Mimbar PGSD Vol 1 No 1 .
Juhji, J. (2016). Peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui pendekatan inkuiri terbimbing. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(1), 58-70.
Juniati, Ni Wayan dan I Wayan Widiana. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Vol.1 (1) pp. 20-29.
Jus Pariatna, I Wayan & Ida Bagus Nyoman Sudria, Ngadiran Karto Wasono. 2015. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Topik Laju Reaksi”. Jurnal Wahana Matematika Dan Sains, Volume 9, Nomor 1, April 2015 38.
Lukma, Ika. 2014. “Penerapan Model Inkuiri Melalui Pemberian Bantuan (Scaffolding) untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V SD dalam Mata Pelajaran Fisika”. E-Journal Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar-Matematika SD, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. 7(2). 27-43. Tersedia pada http://www.unm.ac.id. Diakses pada 6 Mei 2017.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajarn Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mariati. Y. 2014. Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan terhadap Keterampilan Kreatif dan Penguasaan Konsep IPA Kelas V SD e-Journal STKIP NU Indramayu, Jawa Barat 6 (12). 1-5. Tersedia pada http://www.stkippnuiac.id. Diakses pada 23 April 2017
Metaputri, Ni Kadek dan Ni Nym. Garminah. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Minat Belajar terhadap Keterampilan Proses Sains pada Siswa Kelas IV SD”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 49, Nomor 2, Juli 2016, hlm. 89-97
Sanjaya, W., Darmawan, D., & Supriadie, D. (2016). PENGEMBANGAN PERANGKAT KURIKULUM DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN. PEDAGOGIA, 12(2), 126-135.
Sari, I. P., & Syamsi, K. (2015). Pengembangan buku pelajaran tematik-integratif berbasis nilai karakter disiplin dan tanggung jawab di sekolah dasar. Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 73-83.
Sugiyono, M. P. K. (2013). Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sumarti.S.,Rahayu.S.,Madlazim.2015. “Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Terbimbing Menggunakan Hypermedia dan Media Riil Ditinjau gaya Belajar dan Kemampuan Awal”. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran. 2 (2). 45-52. Tersedia pada http://www.unes.ac.id. Diakses 8 April 2017.
Suryaningsih, Ni Made Ayu & I Made Elia Cahaya, Christiani Endah Poerwati. 2016. “Implementasi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Permainan dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini”. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5, No. 2, Oktober 2016 (212-220).
Rahmawati, F. N. (2011). Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok).
Utari, U., & Degeng, I. N. S. (2016). Pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal di sekolah dasar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 39-44.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the International Journal of Elementary Education agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)