Pengembangan Modul Praktikum IPA SMP Kontekstual pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Karakter Peduli Lingkungan

Authors

  • Ni Luh Putu Rusmana Dewi Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • I Wayan Suastra Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
  • Ni Made Pujani Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i2.20314

Keywords:

Modul praktikum IPA, kontekstual, keterampilan proses sains, karakter peduli lingkungan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul praktikum IPA berbasis kontekstual yang  memenuhi kelayakan, kepraktisan, dan keefektivan dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan karakter peduli lingkungan.  Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D). Prosedur pengembangan mengacu pada jenis pengembangan yang dikemukakan Thiagarajan yang dimodifikasi menjadi define, design, dan development.  Data validitas  modul praktikum  dinilai oleh dua orang tenaga ahli dari kalangan dosen. Data kepraktisan dinilai oleh empat orang guru IPA dan sepuluh siswa. Data keefektifan  modul praktikum didapatkan melalui uji lapangan terbatas yang dilakukan di SMP Bintang Persada Denpasar dengan melibatkan kelas VII sebanyak 30 orang.  Hasil uji validitas, kepraktisan, dan efektivitas modul praktikum  dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai validitas modul praktikum 3,40 termasuk dalam kategori valid, (2) kepraktisan  modul praktikum berada pada kategori sangat praktis dengan nilai keterlaksanaan  modul praktikum terus meningkat, dan skor respon guru rata-rata 3,54 dan (3) keefektivan  modul praktikum dilihat dari  keterampilan proses sains berada dalam kategori baik dan skor karakter peduli lingkungan siswa berada dalam kategori mulai berkembang. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan  modul praktikum IPA  Kontekstual yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga layak dan dapat diimplemantasikan di sekolah.

 

References

Crawford, M.2013. Contextual Teaching and Learning : Strategies for Creating Constructivist Classrooms (Conclusion). 11(9): 1-6. Journal. Tersedia pada http: //www.cord.org/uploa dedfiles/Vol11No9.pdf. Diakses pada tanggal 05 Oktober 2016.

Efendi, R. 2010. Kemampuan fisika siswa Indonesia dalam TIMSS (Trend of international on mathematics and science). Prosiding Seminar Fisika 2010.

Gonzales, P., Leslie, J., Stephen, R., David, K., & Summer, B. 2009. Highlight from TIMSS 2007: Mathematics and science achievement of u.s. fourthand eighth-grade students in an international context. Institute of Education Science.

Meyhandoko, A. 2013. Pengembangan Petunjuk Praktikum Kontekstual Dengan Pemanfaatan Kondisi Lingkungan Lokal Dalam Pembelajaran Materi Pencemaran di SMA N 2 Rembang. Sripsi. Universitas Negeri Semarang.

Mulyasa, H.E. 2013. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, H.E. 2014. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurkancana, W. & Sunartana, P. 1986. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Rahmawati. 2015. Hasil TIMSS 2015 “ Diagnosa Hasil untuk Perbaikan Mutu dan Peningkatan Capaian”. Hasil Seminar. Tersedia pada http://puspendik .Kemdikbud.go.id/seminar/upload/Rahmawati-Seminar%20Hasil%20 TIMSS %202015.pdf. Diakses pada tanggal 19 Desember 2016.

PISA. 2006. The PISA 2006 Assesment of Reading, Mathematical and Scientific Literacy. Tersedia pada http: //www.pisa.oecd.org. Diakses pada tanggal 17 Nopember 2016.

Satriani, I.& Emilia, E. 2012. Contextual Teaching and Learning Approach to Teaching Writing. Indonesian Journal of Applied Linguistics. 2(1) : 10-22. Tersedia pada http:// download.portalgaruda. Org/ article.php?article=69099&val=4819. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.

Suastra, I W., Mardana, I B P., & Suwindra, I N P. 2006. Pengembangan Sistem Asesmen Otentik dalam Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA). Laporan Research Grant (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Suastra, I.W. 2013. Pembelajaran Sains Terkini ‘Mendekatkan Siswa dengan Lingkungan Alamiah dan Sosial Budayanya’. Singaraja: Undiksha.

Ting, K.L.,& Siew, M.,NY. 2014. Effect of Outdoor School Ground Lessons on Students” Science Process Skills and Sccientific Curiosity.Journal of Education and Learning . 3(4): 97-107. Tersedia pada http://www.ccsenet.org/journal /index.php/jel/article/viewFile/39149/23152. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2016.

Thiagarajan, S.,Semmel, D.S., dan Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana: Indiana University.

Wahid, A. 2001. Kondisi Pembelajaran Ilmu Kimia dan Prospeknya pada Era Industrialisasi. Jurnal Ilmu Kimia dan Pembelajaran.

Wibowo, A. & Gunawan. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah (Konsep, Strategi, dan Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yustina & Febrita, E. (2013). Increase Motivation and Knowledge the Environment through Contextual Model. Asian Social Science . 9(12).: 237-243. Tersedia pada http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ass/article /view/30073. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2016.

Downloads

Published

2019-09-04

How to Cite

Dewi, N. L. P. R., Suastra, I. W., & Pujani, N. M. (2019). Pengembangan Modul Praktikum IPA SMP Kontekstual pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Karakter Peduli Lingkungan. Indonesian Values and Character Education Journal, 1(2), 57–67. https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i2.20314

Issue

Section

Articles