Model Pembelajaran Berbasis Terintegrasi Konsep Falsafah Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Literasi Budaya
Kata Kunci:
Tri Hita Karana, Literasi Budaya, Pendidikan KarakterAbstrak
Pemahaman yang memadai mengenai kebudayaan mereka sendiri, terutama dalam hal penghayatan terhadap nilai-nilai lokal yang terkandung dalam filosofi Tri Hita Karana. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi para pendidik untuk menciptakan model pembelajaran yang tidak hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai karakter dan budaya yang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran berbasis Tri Hita Karana dalam meningkatkan literasi budaya siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pretest-posttest control group design, yang melibatkan siswa kelas V dan VI di beberapa sekolah dasar. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa model pembelajaran berbasis Tri Hita Karana, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Data diperoleh melalui tes literasi budaya, observasi, dan wawancara dengan siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan literasi budaya yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji t independen mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan filosofi Tri Hita Karana dalam pembelajaran sekolah dasar dapat memperkaya literasi budaya dan memperkuat karakter siswa, serta berpotensi menjadi model yang efektif untuk pendidikan berbasis budaya. Implikasi penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan pembelajaran berbasis budaya di sekolah dasar dalam rangka memperkenalkan dan mempertahankan identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 I Wayan Ade Yantika

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.