BIMBINGAN INDIVIDU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI TATA TERTIB SEKOLAH

Penulis

  • nyoman purnayasa Sekolah Menengah Pertama N 2 Singaraja, Singaraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jear.v2i2.14435

Abstrak

This research was conducted in SMP Negeri 2 Singaraja on the students of class IX 1in odd semester, academic year 2016/2017 with condition of student discipline still less appropriate with initial data reach 75% .The purpose of this action research study is to know whether the individual guidance model can improve discipline students in following school rules. Data collection method was observation. Data analysis method was descriptive for qualitative data. The result obtained from this research was individual guidance can improve student discipline in following school order. This is evident from the results obtained in the first cycle increased 80% of the initial data. After the individual guidance and improvement on the weaknesses that exist in cycle I was increased from Cycle I to Cycle II up to 98%. Conclusion obtained from this study is individual guidance can improve student discipline in following school rules

Referensi

Abdurrahman, M. (1999). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anastasi, A. (1976). Psychological Testing. Newyork: Macmillan Publishing.

Arikunto, S. S. S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azwar, S. (1996). Pengantar Psikologi Inteligensi. yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. yogyakarta: Pustaka Belajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.

Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan dan Konseling Komprehensif, Dari Paradigma Menuju Aksi. Fokus Konseling, 1(2), 93–106.

Dahar, R. W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: erlangga.

Daryanto. (1999). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2003). Sistem Penilaian Kelas SD, SMP, SMA dan SMK. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Tendik.

Depdiknas. (2010). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK dan SD, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dewi, Ni Wayan Santha Wiyantari, N. K. S. D. A. W. (2014). Penerapan Konseling Behavioral Dengan Teknik Penguatan Positif Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa Kelas XI Akomodasi Perhotelan 3 SMK Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013-2014. Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1).

Diatmika, I Gd.Ngr. Angga, I Wy. Sujana, M. P. (2017). Korelasi antara disiplin dalam belajar dengan kompetensi pengetahuan ips siswa kelas iv sd gugus 1 kecamatan mengwi. Journal of Education Technology, 1(3), 156–162.

Dimyati dan Mudjiono. (2001). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: dirjen dikti.

Djamarah, S. B. (2002). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. surabaya: Usaha Nasional.

Erlina Dewi, I Desak Komang, Ni Ketut Suarni, M. M. (2016). Penerapan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Disiplin Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 3(2).

Hamalik, O. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. bandung: sinar baru.

Hanum, A. (2015). Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Self-Efficacy Siswa Dan Implikasinya Pada Bimbingan Konseling Smk Diponegoro Depok Sleman, Yogyakarta. Jurnal Hisbah, 12(2).

Hardhianah dan Christiana. (2013). Pemberian Penghargaan Berupa Stiker Gambar dalam Meningkatkan Perilaku Disiplin Anak Usia Dini di TK Bintang Sembilan Lamongan. Jurnal BK UNESA, 4(1).

Isnaini, F. dan T. (2015). Strategi self-management untuk meningkatkan kedisiplinan belajar. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(2).

Ita Roshita. (2014). “Meningkatkann Kedisiplinan Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling.” Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 16(2).

Megantari, Ni Putu, Ni Nengah Madri Antari, N. D. (2014). Penerapan konseling bahavioral dengan strategi self management untuk meningkatakan disiplin belajar siswa kelas x mia. Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1).

Miles, Matthew, B. D. A. M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: universitas indonesia.

Nursetya, Sikha Basti, E. S. K. (2014). Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa kelas x sma negeri 1 wates dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes melalui reinforcement (penguatan). Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 10(2).

Saputra, S. T. dan P. (2012). “Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1).

Simanungkalit, D. (2017). Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modelling pada siswa kelas vii smp negeri 8 tebing tinggi. Sej, 7(1).

Sulasmi, Putu Ayu Oka, M. S. G. S. (2014). Penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling untuk meningkat perilaku disiplin siswa di sma bhaktiyasa singaraja tahun pelajaran 2014-2015. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1).

Widana, N. N. W. S. S. (2016). Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial siswa kelas viii smp negeri 3 singaraja. Program Studi Pendidikan Ekonomi, 7(2).

Yuliyantika, S. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar siswa kelas x, xi, dan xii di sma bhakti yasa singaraja tahun pelajaran 2016-2017. Jurusan Pendidikan Ekonomi, 9(1).

Diterbitkan

2018-07-03

Cara Mengutip

purnayasa, nyoman. (2018). BIMBINGAN INDIVIDU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI TATA TERTIB SEKOLAH. Journal of Education Action Reseach, 2(2), 97–105. https://doi.org/10.23887/jear.v2i2.14435

Terbitan

Bagian

Artikel