Pengaruh konseling Behavioral Teknik Modeling dengan Tocen Economy terhadap Tanggung Jawab belajar siswa kelas XI SMAN 4 singaraja

Authors

  • Putu Juniasih .
  • Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS .
  • Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jibk.v8i1.11223

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini, konseling behavioral teknik modeling dan teknik tocen economy diimplementasikan dengan tujuan meningkatkan tanggung jawab belajar siswa yang rendah pada siswa kelas XI SMA negeri 4 Singaraja. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pengaruh antara konseling behavioral teknik modeling dengan teknik tocen economy. Konseling behavioral teknik modeling merupakan pendekatan untuk mengubah dan membentuk perilaku dengan cara memberikan model yang sesuai dengan perilaku yang diinginkan. Konseling behavioral teknik tocen economy merupakan pendekatan untuk mengubah dan mebentuk perilaku yang diinginkan dengan cara memberikan reinforcemen berupa tocen yang nantinya akan dapat ditukarkan dengan hadiah. Desain penelitian ini adalah “Pretest-Postest, Non-Equivalent Control Group Design” Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan pengaruh antara Konseling Behavioral Teknik Modeling dengan Tocen Economy terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja”. Berdasarkan hasil yang didapat dari pengujian hipotesis diproleh nilai thitung = 4,306 dengan df = (n-1) = (6-1) = 5 dengan taraf signifikansi 5% dengan nilai ttabel= 1.943 . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung> ttabel (11,738 > 1,943). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan “terdapat perbedaan pengaruh antara Konseling Behavioral Teknik Modeling dengan Tocen Economy terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja” diterima. Selain dari hasil perbandingan harga thitung di atas, perbedaan pengaruh antara kedua pendekatan juga dapat dibuktikan dengan membandingkan rata-rata skor post test yang telah diperoleh oleh masing-masing kelompok. rata-rata skor post test untuk kelompok eksperimen 1 =153.33 sedangkan skor post test untuk kelompok eksperimen 2 =119,83. Maka selesih dari kedua rata-rata kelompok tersebut adalah 153,33 – 119,83 = 33,5. Jadi selisih perbedaan rata-rata kedua kelompok eksperimen adalah sebesar 33,5.
Kata Kunci : Kata kunci: konseling behavioral teknik modeling dan token economy, tanggung jawab belajar siswa

Abstract In this study, engineering modeling techniques and tocen economic techniques are implemented with the aim of improving the students' low learning responsibilities in students of grade XI SMA Negeri 4 Singaraja. The purpose of this research is to compare the effect of counseling modeling technique with tocen economic technique. Modeling counseling techniques is a change and shape approach. Tocen economic behavior technique counseling is an approach to change and mebentuk desired behavior by providing reinforcement tocen that will be exchanged with prizes. The design of this research is "Pretest-Postest, Non-Equivalent Control Group Design" The hypothesis in this study is that there is a difference between the effect of Behavior Counseling Technique Technique with Tocen Economics toward the responsibility of the students of grade XI SMA Negeri 4 Singaraja "Calculate can count t count> Ttabel (11,738> 1943) Thus it can be concluded whether Ha is the difference between Behavioral Modeling Technique with Tocen Economics toward the responsibility of grade XI student SMA Negeri 4 Singaraja ". In addition to the above price comparison results, the effect difference between the two approaches can be proven by comparing the post test average by each group. The post test score for the experimental group 1 = 153.33 while the post test score for the experimental group 2 = 119.83. So the difference between the two groups on average is 153.33 - 119.83 = 33.5. So the average difference between the two experimental groups was 33.5.
keyword : Keywords: Behavioral counseling techniques of modeling and token economy, the responsibility of student learning

Published

2017-07-25