Resiliensi dan Successful Aging Lansia Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lapas Kelas IIA Ambon

Authors

  • Listbarky Hendrik Simatauw Universitas Kristen Satya Wacana
  • Christiana Hari Soetjiningsih Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjbk.v11i2.30496

Abstract

Lansia warga binaan pemasyarakatan, mengalami kondisi seperti stres dan mengalami permasalahan dapat membuat lansia kesulitan untuk mencapai sebuah kesejahteraan atau successful aging tanpa resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan successful aging pada lansia warga binaan pemasyarakatan yang menjalani hukuman di lapas, dengan hipotesis terdapat hubungan positif antara resiliensi dan successful aging. Sampel penelitian berjumlah 55 orang lansia, yang menghuni Lapas Kelas IIA Ambon dan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengukuran penelitian ini menggunakan skala successful aging dengan acuan menurut Rowe dan Khan (1987), Crowther dkk. (2002) dan skala resiliensi menggunakan CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Analisis hipotesis menggunakan metode pearson’s product moment, yang menunjukkan hasil korelasi positif yang signifikan dengan r = 0,746, p > 0,000. Dengan demikian, semakin tinggi resiliensi, maka semakin tinggi pula successful aging, begitu juga sebaliknya.

Author Biography

Listbarky Hendrik Simatauw, Universitas Kristen Satya Wacana

Fakultas Psikologi UKSW

Downloads

Published

2020-12-31