Konseling Perkawinan Untuk Meningkatkan Pola Komunikasi Antar Pasangan

Authors

  • Nixie Devina Rahmadiani Universitas Islam Raden Rahmat Malang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjbk.v12i1.32715

Keywords:

Marriage counseling, Communication pattern, Couples, Intervention

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to resolve client complaints and prove the effectiveness of marriage counseling to improve communication patterns among couples. The research design used was a single subject research design (SSD). The subject, in this case, is a married couple who have problems related to the quality of the relationship that is not good, which is characterized by ineffective communication patterns. Before being given the intervention, the researcher conducted an assessment using the interview method, observation, family communication scale, and the couples satisfaction index (CSI) scale. The results of the assessment show that husbands and wives have different views and attitudes so that the communication pattern is not good and the partner's satisfaction score is low. The intervention used was marriage counseling for 5 sessions with the target of facilitating effective communication between the two partners. The results of the intervention showed that marriage counseling was able to improve communication patterns between husband and wife.

Indonesian Abstract. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan keluhan klien dan membuktikan keefektifan konseling perkawinan dalam meningkatkan pola komunikasi antar pasangan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian subjek tunggal atau SSD. Subjek dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang mempunyai permasalahan terkait kualitas hubungan yang kurang baik, yang ditandai dengan pola komunikasi yang tidak efektif. Sebelum diberikan intervensi, peneliti melakukan penilaian dengan menggunakan metode wawancara, observasi, skala komunikasi keluarga, dan skala indeks kepuasan pasangan (CSI).Analisis dilakukan secara naratif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami dan istri memiliki pandangan dan sikap yang berbeda sehingga pola komunikasi kurang baik dan skor kepuasan pasangan rendah. Intervensi yang digunakan adalah penyuluhan pernikahan selama 5 sesi dengan target memfasilitasi komunikasi yang efektif antara kedua pasangan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa penyuluhan perkawinan mampu meningkatkan pola komunikasi antara suami dan istri.

Author Biography

Nixie Devina Rahmadiani, Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Department of Psychology, Social and Political Science Faculty

References

Canary, D. J., Stafford, L., & Semic, B. A. (2002). A panel study of the associations between maintenance strategies and relational characteristics. Journal of Marriage and Family, 64(May), 395–406. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1741-3737.2002.00395.x

Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Konseling keluarga membangun relasi untuk saling memandirikan antar anggota keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasanah, H. (2016). Konseling perkawinan (strategi penanganan problem relasi keluarga dalam membangun keluarga sakinah ). Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 7(2), 77–98. DOI: https://doi.org/10.21043/kr.v7i2.1863

Keitner, G. I., Heru, A. M., & Glick, I. D. (2010). Clinical Manual of Couples and Family Therapy. American Psychiatric Publishing Inc. https://doi.org/10.4088/JCP.11bk07453 DOI: https://doi.org/10.4088/JCP.11bk07453

Kertamuda, F. E. (2009). Konseling pernikahan untuk keluarga Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika.

Kumar, P., & Tiwari, S. C. (2008). Family and psychopathology : An overview series-1 : Children and adults. Delhi Psychiatry Journal, 11(2), 140–149.

Lavner, J. A., Karney, B. R., & Bradbury, T. N. (2016). Does couple’s communication predict marital satisfaction, or does marital satisfaction predict communication ? J Marriage Fam, 78(3), 680–694. https://doi.org/10.1111/jomf.12301.Does DOI: https://doi.org/10.1111/jomf.12301

Noller, P. (2014). Couple communication and marital satisfaction Couple communication and marital satisfaction. Australian Journal of Sex, Marriage and Family, 3(2), 69–75. DOI: https://doi.org/10.1080/01591487.1982.11004210

Oguchi, Ou.-A., O, A. E., Lekan, F., & Chigozirim, A. (2015). An empirical study on the causes and effects of communication breakdown in marriages. Journal of Philosophy, Culture and Religion, 11(5), 1–10. https://doi.org/10.5539/ijps.v4n1p182 DOI: https://doi.org/10.5539/ijps.v4n1p182

Prager, K. J. (1989). Intimacy status and couple communication. Journal of Social and Personal Relationships, 6(4), 435–449. DOI: https://doi.org/10.1177/0265407589064003

Rahayu, S. M. (2017). Konseling keluarga dengan pendekatan behavioral: Strategi Mewujudkan keharmonisan dalam keluarga. Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Revitalisasi Laboratorium Dan Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan Dan Konseling Berbasis KKNI, 264–272.

Sunanto, J., Takeuchi, K., & Nakata, H. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subyek Tunggal. In Center for Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED). University of Tsukuba.

Sunarty, K., & Mahmud, A. (2016). Konseling perkawinan dan keluarga. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Waldron, V. R., & Kelley, D. L. (2009). Marriage at midlife. Springer Publishing Company, Inc.

Yoo, H., Bartle-haring, S., Day, R. D., & Gangamma, R. (2014). Couple communication, emotional and sexual intimacy, and relationship satisfaction. Journal of Sex & Marital Therapy, 40(4), 275–293. https://doi.org/10.1080/0092623X.2012.751072 DOI: https://doi.org/10.1080/0092623X.2012.751072

Downloads

Published

2021-03-20