Konseling Keluarga Sebagai Model Konseling pada Anak dengan Kecanduan Masturbasi
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjbk.v12i1.33102Keywords:
Konseling, Konseling Keluarga, Masturbasi.Abstract
Abstract: This study aims to offer family counseling as a model of counseling for children with masturbation addiction. The busyness of parents in daily activities and work results in a lack of free time with their children so that parents fail to carry out their functions. One of the failed functions is to provide sex education to children so that media pollution causes children to fall into sexuality problems, one of which is the addiction to masturbation. Guidance and counseling have a significant role and influence in the non-formal realm, in the context of preventing, developing, and improving the life and roots of the personal and social problems of children in the family. Techniques Reframing or relabeling in family counseling used by the author to provide new information to parents, information that is able to answer the needs of family members. The method used in this research is qualitative. The data collection technique is to conduct in-depth interviews to gather various important information from clientsIndonesian Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan konseling keluarga sebagai model konseling pada anak adiksi onani. Kesibukan orang tua dalam aktivitas sehari-hari dan pekerjaan mengakibatkan kurangnya waktu luang bersama anak sehingga orang tua gagal menjalankan fungsinya. Salah satu fungsinya yang gagal adalah memberikan pendidikan seks kepada anak sehingga pencemaran media menyebabkan anak terjerumus ke dalam masalah seksualitas, salah satunya adalah kecanduan onani. Bimbingan dan konseling memiliki peran dan pengaruh yang signifikan di ranah nonformal, dalam rangka mencegah, mengembangkan dan meningkatkan kehidupan dan akar permasalahan pribadi dan sosial anak dalam keluarga. Teknik Refarming atau pelabelan kembali dalam konseling keluarga digunakan penulis untuk memberikan informasi baru kepada orang tua, informasi yang mampu menjawab kebutuhan anggota keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam untuk mengumpulkan berbagai informasi penting dari klien.
References
Abineno Ch. J.L (2002), Percakapan Pastoral dalam Praktik, Jakarta:BPK Gunung Mulia.
Abineno Ch. J.l (1983). Seksualitas dan Pendidikan Seksuil, Jakarta: BPK Gunung Mulia,
Beek Vaan, Aart Martin. (1987). Konseling Pastoral: Sebuah Buku Pegangan bagi Para Penolong di
Indonesia, Semarang:Satya Wacana.
Chaplin ,J.P. (2005). Penerjemah: Kartini Kartono, 2005) Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada.
Engel, J. D. (2016). Konseling Pastoral dan isu-isu kontemporer. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Engel, J. D. (2018). Konseling masalah masyarakat. Penerbit PT Kanisius.
Engel, J. D. (2016). Pastoral Dan Kebutuhan Dasar Pendampingan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Engel, J.D (2014)., Model Logo Konseling untuk Memperbaiki Low Spiritual Self-
Esteem,Yogyakarta:Kanisius.
Engel, J. D. (2020). Pendampingan Pastoral Keindonesiaan. KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 6(1), 47-60. DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v6i1.153
Giyono (2016). Konseling Lintas Budaya,Yogyakarta: Media akademi.
Groome, T. H. (1980). Christian religious education. BPK Gunung Mulia.
Hoffman, J. (1993). Permasalahan Etis Dalam Konseling. Yogyakarta: Kanisius.
J. Watt , J. Nisbet. (1994). Studi Kasus :Sebuah Panduan Praktis, Jakarta : Gramedia Widiasarana
Indonesia,1994,16 DOI: https://doi.org/10.2307/762452
Kalean H (2012). Metode Penelitian Interdisipliner Bidang Sosial , Budaya, Filsafat, Seni, Agama
dan Humaniora, Yogyakarta: Paradigma.
Masland, P. Robert. (2013) .It’s All About S Sex : A-Z tentang Sex, Jakarta:Bumi Aksara.
Marvasti B. Amir (2004). Qulitative Research In Sociology,London:Sage Publication. DOI: https://doi.org/10.4135/9781849209700
Rahayu Margi Sestuningsih. (2017). Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Behavioral:Strategi
Mewujudkan Keharmonisan, Roceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional
Revitalisasi Laboratorium Dan Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan Dan Konseling Berbasis KknI, 4 –6 Agustus 2017, Malang, Jawa Timur, Indonesia.(online) Tersedia di http://journal2.um.ac.id/index.php/sembk/article/view/1295/667
Siwi Handayani (2010) Representasi Soial:Seksualitas Kesehatan dan Identitas
Kumpulan Penelitan Psiokologi, ( Ed. Christina,) Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.
Wiryasaputra S. Totok (2014). Pengantar Konseling Pastoral,Yogyakarta:Diandra Pustaka
Indonesia.
Zamroni Edris Sumarwiyah Richma Hidayati (2015). Solution Focused Brief Counseling (Sfbc):
Alternatif Pendekatan Dalam Konseling Keluarga, Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN 2460-1187 (Online). Tersedia di https://core.ac.uk/download/pdf/304202205.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
JIBK is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
This means:
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
(1) Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in JIBK in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of JIBK are required to cite the original source, including the author's names, JIBK as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) The authors are the copyright owner of the article, and the author grants the JIBK held the first publication right.