Perbedaan Culture Shock Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert pada Mahasiswa Karo

Authors

  • Yessy Sepgina Manik Universitas Kristen Satya Wacana
  • Berta Esti Ari Prasetya Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jibk.v12i2.34016

Keywords:

Mahasiswa, Culture shock, Kepribadian Extrovert dan Introvert

Abstract

Mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di  luar dari daerah asalnya akan belajar  untuk menyesuiakan diri dengan lingkungan yang baru, sehingga individu yang tidak mampu menyesuaikan diri akan merasakan culture shock. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan culture shock yang ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert pada mahasiswa, dengan hipotesis terdapat perbedaan antara individu extrovert dan introvert dalam menghadapi culture shock. Sampel penelitian berjumlah 50 orang mahasiswa Karo Universitas Kristen Satya Wacana yang berasal dari Sumatera Utara dan menggunakan teknik total sampling. Pengukuran penelitian ini menggunakan skala culture shock milik Mumford (1997) dengan (r = 0,822) dan skala kepribadian extrovert dan introvert milik Eyesenck yaitu Eyesenck Personality Questionnaire (EPQ) dengan r = (0,847). Analisis hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test, yang menunjukkan hasil  signifikan dengan p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian, Individu dengan kepribadian extrovert akan memiliki tingkat culture shock yang lebih rendah, sedangkan individu dengan kepribadian introvert akan memiliki tingkat culture shock yang lebih tinggi.

References

Alwisol.(2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Bochner, S. (2003). Culture Shock Due to Contact With Unfamiliar Culture. Online Reading in Psychology and Culture Vol.1 No.4 .7-9

Budiraharjo, P. (editor). (1997). Mengenal Teori Kepribadian Mutakhir. Yogyakarta : Kanisius

Chasannah, U. (2017). Perbedaan Culture Shock Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert Pada Mahasiswa Asing Di UIN Sunan Ampel Surabaya. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dayaknisi, T.(2012). Psikologi lintas budaya. Malang : UMM Press

Devinta, Marshellena, Hidayah, N. & Hendrastomo, G. (2015). Fenomena Culture Shock (Gegar Budaya) Pada Mahasiswa Perantauan Di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Sosiologi.Vol (1). 3-15

Feist, J., & Feist, J.G. (2009).Theories of personality, seventh edition. New York: The McGraw-Hill Companies.

Furham, A. & Bochner , S. (1970). Culture shock, psychological reaction to unfamiliar environment, New York : Cambrige.

Santrock. (2006). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga

Soplanit, M. E. (2008). Perbedaan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Yang Tinggal Di Asrama Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Daerah Asal. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung

Parillo, V. N. (2008). Encyclopedia of Social Problems. Thousand Oaks : SAGE Publication

Published

2021-11-01